Isnin, 28 November 2011

AROMA BAU ANGIN




16 menang bersama ke final


Masihkah ada lagi tersimpan
aroma bau angin yang aku hirup kemarin
ketika menyembunyikan airmata
ersama pandang mengayunkan dan langkah kaki
berkejaran dengan kepekatan senja.
Lembayung merah membayang,
lesu, getir dan sunyi menerbangkan
kepak-kepak kepenatan.

Oleh: Tok mahat
sajak simbolik/21 Oktober 2011 2:37 PM




30 ulasan:

Tinta Azimad berkata...

PUSINGAN SUKU AKHIR SAYEMBARA PUISI CITRANURI AHLI/ @ P/BLOG OKTOBER 2011


Tok Mahat dengan sajak memorinya bertajuk AROMA BAU ANGIN. Pengucapannya agak menarik juga,
tetapi masih mengetengahkan kisah silam. Sewaktu zaman muda belia dahulu agaknya. Sehingga kini perjalan melewati hujung senja sering menganggu gugat ketenangan jiwa yang penat meniti kehidupan .Apa pun kerana anda terpaksa bersaing dengan 4 sajak yang lain lebih mencabar hati pembaca.
Harap maaf dan usaha lagi lain kali . apa pun thaniah jika anda salah seorang yang dikategori
16 ke fenal sayembara oktober ini (TK)

Geletek Petang. berkata...

ISU SEMASA


Ada istilah "LAWAN TETAP LAWAN" buat penyokong fanatik parti mabuk kuasa. termasuk adik beradik ana.

Jangan mencelarukan minda anda, Jika sesuatu yang benar mungkin diredhai Allah. Jika sebaliknya ,
ternyata salah di sisi syariat Islam bagaimana, tidakah dinamakan bersubahat? janganlah anda cuba
pula mendaftarkan diri ke lubang neraka.


Geletek Petang.

Kareem Kramjit berkata...

LANDASKAN MATAHARI

pergi ke pantai
berlandaskan matahari
bermimpi di tengah hari
awan dan air bercampur.
tiada menutup mata hatinya
rindu melihat laut terbentang biru
Sekali ia pergi mencuba
sambil menyanyi lagu
tenggelam matahari
Ufuk sana tiada nyata
bayang-bayang bergerak perlahan
ia kembali ia pergi tiada lagi situ

Kareem Kramjit
sajak simbolik

Jalal Rafzee berkata...

BEKAS TERTINGGAL CAHAYA

bekas tinggal pada cahaya
kini kelana dalam gelap
berharap bintang tunjuk muara
ditengah keras tubuh meratap
senjata ditangan sudah patah
kuda tunggangan mati terserak
ketika pendusta berburu berkat
berbekal hati tak jua melunak
bermandi dosa bersabun taubat
menantang badai sebelum kiamat
cari ilmu biar tak melarat
walau ajal diambang sekarat
pergi cahaya menyongsong gelap
demi fajar sejuta emas
lewati malam bermodal harapan
smoga siang tak juga panas
berumah batu dalam gelap
berlantai tanah tak pernah senja suatu hari kembali cahya!

Jalal Rafzee
sajak minta tolong dari sepupu guru sejarah berskolah SMK Kajang en Khairan Al Farisi.. geram tgk ramai org minta tolong buat sajak aku pun minta tolong org jgk.. hehe

Mr Tan berkata...

MULAI BISA MENULIS

Ketika aku Mulai Menulis
aku tahu apa itu garis berbentuk
tapi tak tahu makna garis itu
ketika angan sebanding goresan
aku keluarkan penaku untuk mulai membuat hitam kertas
mataku melihat menjadi rangkaian
sebuah garis hitam
membentuk huruf tulisan bermakna
aku berhenti ketika mata
beradu dengan otak
pacuan jantung berdetak
terbentuk hitam kosong kusut
tanpa arti mencoba
luruskan pandangan dan hati
hitam selalu hitam tampak dimata

Mr Tan
sajak dari Kiyai Abdul Prayogo katanya sajak berkenaan dirinya sendiri

Ravi Ramachandran berkata...

TAHUN BARU TAK TERASA

tahun baru tak terasa berganti
tak ada artinya buatku
seperti halnya tetap sama
sementara kesabaran
kita semakin meninggi
seiring bertambahnya usia
tahun baru hanya kalender baru
walau aku kecewa akutetap tersenyum
buat mereka hanyalah waktu tersisa

Ravi Ramachandran
sajak simbolik

Qalam Mutiara berkata...

Sdra Kareem Kramjit kali ini dengan sajak simboliknya bertajuk: LANDASKAN MENTARI Pengucapannya menarik, bertemakan simbolik tetapi tidak pula dinyatakan atau diberi sadikit penerangan., Penceritaannya agak kabur mengelirukanbuat para pembaca. Apa pun kami cuba memperbaiki , tetapi gagal mencari makna sebenar, sekadar andaian mungkin pemujaan keindahan alam ciptaan tuhan Begitulah sifat manusia yang tidak pernah bersyukur dengan apa yang ada, tetapi sering membuat sengketa dan onar di muka bumi ini jarang menilai kebaikan apa yang tuhan kurniakan. Sehingga ia mati pun masih belum sedar. Ke empat sajak kali ini baik tetapi 2 sahaja yang layak. Kami memelih mesej berkesan dan penuh makna. Apa pun harap maaf dan thaniah cuma di sini sahaja penyetaan anda buat kali ini terpaksa berhenti di sini (TK).

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI SEPARUH AHKIR PEMENANG BULANAN 2011

Sdra. Jalal Al Rafzee dengan sajak batuan kawannya seorang guru sejarah .kali ini bertajuk: BEKAS TERTINGGAL CAHAYA Tajuknya mengelirukan.. . Pengucapannya agak kabur dan kurang menyakinkan. Lebih tenat dari pengucapan guru bahasa semalam. Disebabkan daya kreatif dan puitisnya terlalu over atau luar biasa menyembabkan mesej atau penceritaan yang hendak disampaikan menjadi darca murba. Kami cuba memperbetulkan , ternyata gagal mencari maksud yang tersirat dan tersurat. Apa pun sebaiknya Jalal tidak meminta orang lain yang mungkin tidak pernah menulis dari menilai kemampuan diri sendiri. Ada lebih baik tulis sajak bersiri. Tema tidak dinyatakan ? pengolahan pada bait ungapan juga mencelarukan minda para pembaca.. Ke empat sajak kali ini baik tetapi 2 sahaja yang layak. Kami memelih mesej berat atau penuh makna. Apa pun harap maaf dan thaniah cuma di sini sahaja penyetaan anda buat kali ini terpaksa berhenti di sini (TK

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI SEPARUH AHKIR PEMENANG BULANAN 2011
Sdra. Mr. Tan dengan sajak bantuan Kiyai Abul Prayogo juga menyentuh tentan peribadinya, bertajuk: MULAI BISA MENULIS.Pengucapannya membawa mesej biasa atau terasa sadikit menyentuh peribadi nampaknya. Penceritaannya bicara tentang kehidupan awalan, bila kita mulai belajar menulis tentulah sekadar mencunting dan melakar garisan, dan tidak punya apa-apa makna. Tetapi bila sadikit dewasa kewarasan belajar erti lambang dan huruf bisa melakarkan dengan sebatang pena dengan jutaan perkataan dan melahirkan bicara seni puisi yang segar untuk dibaca, itulah kehitaman gaisan yang dinilai dan dibaca oleh mata hati si pembacanya. Ke empat sajak kali ini baik tetapi 2 sahaja yang layak. Kami memelih mesej berat atau penuh makna. Apa pun anda layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI SEPARUH AHKIR PEMENANG BULANAN 2011
Sdra. Ravi Ramachandran kini dengan sajak peribadinya bertajuk: TAHUN BARU TIDAK TERASA. Pengucapannya membawa mesej biasa atau terasa sadikit menyentuh peribadi juga nampaknya.Bicaranya tentang tahun baru yang berganti, namun kehidupan sehariannya tidak berubah, Cuma kedewasaannya saja membantu dirinya banyak besabar , Namun dalam benak hatinya kemelut hidupnya yang melanda segenap urat nadinya selama ini cukup membelengukan, kecewa dan terseksa di sebalik senyuman yang diukirkan selama ini cuma dalam paksaan.Perlukah si penulis menyatakan dan memekek pada dunia kalian sebenarnya membuang waktu tersisa dalam mencari kebenaran sebenarnya.. Ke empat sajak kali ini baik tetapi 2 sahaja yang layak. Kami memelih mesej berat atau padat dengan makna. Apa pun anda layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Syeikh AL Habib berkata...

LARA LANGIT

tahun-tahun mengering
kian detik terasa samar
daun enggan menguning
menatap semakin duka ini
jelas tanpa ruang
maha dalam sekilas sesak
bertabur mimpi
terkadang gagah berpangku tangan
pandangan jauh meniti dunia
bukan itu harapan raut wajah
titik biru semua telah hilang
mencari atap tuhan antara butir air
tumpukan pecahan karya
disini kuat kumpulkan

Syeikh AL Habib
sajak tentang pengertian kehidupan

pak kassim berkata...

KEHILANGAN WAJAH

saat mula bicara jiwa di atas para
berpentas nyata berkocak lara
bersoal mudah menjawab lama.
kemana saja ia berkelana nanti?
pulanglah sebelum kering pena ini.
tinggalkan kelu pada lisan.
pulanglah jika ingin menyapa dunia
Tapi jangan terus bermain,
kerana kami disini
makin kehilangan wajah

pak kassim
sajak buat pemimpin yg leka bermain kata tanpa mengendahkan rakyat yg makin sengsara

Penyair Agung berkata...

API MATAHARI

hidup ini umpama nyalaan api
kita terbakar menyepi
tanpa sayup jeritan matahari
semuanya buntu mati dengan sendiri
bukan kerana lemah dan buta
cuma terleka seketika
cuba menonggak ke langit!
tapi kenyataannya sama saja.
tatkala dunia berwarna warni!
aku bingkas bangun
tak mahu bermimpi lagi,
sepi itu buat aku mati!
setiap kali setiap detik
dunia bagai berpusing pelik
tapi manusia sama sahaja,
hanya beza akal dan jiwa

Penyair Agung
sajak tentang kehidupan manusia dan akal

Saizul Maizav berkata...

MENERBANG PERGI

ketika sajak ku hilang terawang
kata-kata ku jauh menerbang
apalagi puisiku mengembang
saat bait ku dirampas tuhan
huruf-hurufku kian tertahan
walau tiap huruf kata-kataku
tak mampu terlintas
tiap bait sajak-sajakku
tak pernah jelas
tiap ritma puisi-puisiku
tak sempat berbalas
semua terkurung tak terketuk
lama sudah didalam hampa
kian hilang menerbang pergi

Saizul Maizav
sajak bila perasan bercelaru sajak buat sendiri pak sedara masuk hospital sakit jantung mngkin sbb terlalu pikir nk buat sajak jd tak dapat nk minta tolong dia

Ravi Ramachandran berkata...

SINAR KELAM

Aku bagai sinar melimpah
jadi pujaan tapi
tak seindah dongengan
tak elok paras tidak sempurna
tapi sempurnanya mentari
gigitannya hangat
terik bahangnya membakar
sinarku lembut tanpa rasa
hadir ia sekadar menyapa
di sini terkadang penuh purnama
terkadang separuh cuma
tak seperti mentari bulat membara
bintang salam persaudaraan
hanya menumpang di sini
sama berbakti sama hiasi
langit kelam terbuka ini

Ravi Ramachandran
sajak politik percubaan sebab selama ni tak pernah lagi buat sajak politik saja nek mencuba harap2 qalam dpt paham

Raja Muda berkata...

ATAS KUASA

Berusaha dekat sampai pada alunan
selalu beri kesegaran segalanya
terasa merengkuh berkuasa diatas
Bahkan setelah ia
mengetahui erti kebebasan
terlalu menyedihkan sendirinya
menyakitkan pada amarahnya
Kenyataan terkadang sangatlah jelas
bagai mencari dalam kegelapan
ada dua keberadaan hijau dan biru
cerita mereka selalu mengisi dunia
kisah mereka tak ada lembaran baru
hanya mengulang kejadian sama
janji semata perpaduan membunuh
jiwa seakan jadi sebuah kebebasan
utarakan perasaan jatuhkan air mata
cuba berdalih alasan jadi perisai
Kebohongan menyelamatkan
kadang menghancurkan?
Tak sanggup menilai segala sesuatu
Ketika segalanya menjadi sulit
mereka hanya diam terpaku

Raja Muda
sajak dari baginda dan nenenda kata mereka berdua sajak tentang politik semasa kata mereka menang atau tak tak kisah tp mereka merasa berbangga qalam ulas sajak2 baginda selama ni buat mereka terharu...

Ustaz rahman berkata...

HALIMUNAN

walau aku selalu disini
tapi hanya dipayungi pelangi kelam
Beriring sisa deras hujan kelmarin
jiwa raga tak cukup menampung
jantung pun enggan menari
telinga ini biarkan aku tuli
Rasa yang telah lama membengkak
Sedikit ku paksa senyum
Seolah semua tak apa-apa
hatiku bagai terbelit akar di hutan
Sedikit pintaku kepada kalian
agak kalian melihat kehadiranku
jangan anggapku sekadar halimunan

Ustaz rahman
sajak kekecewaan

Mr Tan berkata...

LANTAI MASIH BASAH

ini baru saja terjadi
tapak sepatu masih menempel
pekat di lantai yang basah
konon ini sepatu tak bertuan
sepasang kaki menari nari
memecah sunyi dilantai yang basah
terpeleset tersandung terpelanting
tak bertuan langkah sepasang sandal
berbahan kenyal berwarna pelangi
kali ini selip di lantai basah
kita akui sapuan kain melenyapkan
bersihkan segala yang menempel
di lantai yang masih basah

Mr Tan
sajak simbolik sy pun tak pasti psl apa?

Qalam Mutiara berkata...

Jalal Rafzee berkata...
KUM 1

1 ustaz rahman@ 1
2 Pak Kassim@ 2

KUM 2

1 penyair agung@5
2 syeikh al habib@6

KUM3

1 saizul maizav@4
2 Raja Muda@3

KUM 4

2 ravi ramachandran@7
4 mr tan@8

Geletek Petang berkata...

UMNO patut tubuh 4 sayap bukan tiga;
Contoh:

1Putera - Puteri umur 18- 25
2Pemuda - Pemudi umur 26- 35 -40

Yang ada kini Lelaki - Wanita 41 keatas.

Barulah ramai ahli UMNO > kerana perlu diingat sebelum ini Parti2 Pembangkang telah memintasnya lebih dahulu sewaktu di TADIKA lagi

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI PUSIANGAN AHKIR PEMENANG BULANAN 2011

Sdra Ustaz Syeikh Al Habib tentan pengertian hidup dalam dunia penuh dengan pancaraoba ini. Kali ini bertajuk: LANGIT LARA. Pengucapannya baik, bersimbolikkan pada alam semula jadi, tetapi ungapannya agak mengelirukan. Seperti burung yang lama terbang untuk turun kebumi, akhirnya tidak punya apa-apa hajatnya. Penceritaanya samar, namun skopnya nampak luas tetapi terbantut pada akhirnya.seperti mesej yang tidak sampai pada sasaran .kami cuba perbetul tetapi masih gagal menangkap pengertian hidup yang bagaimana? Setelah dikaji dan dinilai semula , kedudukan anda cuma layak diberi tempat yang ketujuh (7)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI PUSIANGAN AHKIR PEMENANG BULANAN 2011

Pak Kassim sajak buat pemimpin kali ini bertajuk KEHILANGAN WAJAH. Pengucapannya agak tergesak-gesak, jika diberi sadikit lagi perhatian dan penekanan pada pemilihan ungapan yang tetap dan mantap pasti lebih berkesan pada mesej yang hendak disampaikan.Penceritaannya menarik, berbau politik tentang YB –YB yang pandai bermain kata di atas pentas, tetapi bila sudah menang wajahnya pun tidak Nampak, janji tinggal janji sahaja, tunggu 5 tahun lagi Setelah dikaji dan dinilai semula , kedudukan anda cuma layak diberi tempat yang ke enam (6)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI PUSIANGAN AHKIR PEMENANG BULANAN 2011

Sdra Penyair Agung tema kehidupan alam jagat manusia kali ini bertajuk: API MATAHARI.
Pengucapan bersahaja.ayat dan penyusunannya perlu diperbetulkan lagi agar lebih matap dan berkesan uangapannya.Ini mungkin pengolahan dalam kekalutan tidak diperam dahulu sebelum dihidangkan. seperti tapai yang belum masak.Penceritaannya masih sajak siri bersambung, cuma bukan peribadi, tetapi ada berbau politik juga. .Sememangnya selama ini kita diam, senyum dan bisu, bukan buta, cuma membuta, tidak ambil pusing. Tetapi pihak sebelah yang lebih bersuara mempergunakan keadaayang dibebaskan.Hari ini sepatutnyalah kita menyerang biar sampai ke tulang hitam, kewrana keadaan telah berbeza diantara akal dan jiwa rangmuda. Setelah dikaji dan dinilai semula , kedudukan anda cuma layak diberi tempat yang ke empat (4)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI PUSIANGAN AHKIR PEMENANG BULANAN 2011

Sdra Saizul Maizav bagaikan anak ayam kehilang induk , sajaknya kali ini ciptaanya sendiri bertajuk: MENERBANG PERGI. Pengucapannya cemas dan bercelaru. Ternyata kehilangan ilham.Tema kehilangan ilham. Penceritaanya juga terlalu biasa. Lalu dibayangkan apa saja yang telah hilang dan tidak menjadi , kerana diamuk rasa cemas dengan situasi bapak saudaranya yang di kasihi sedang terlantar di rumah sakit akibat serangan jantung.Apa pun kita doakan semoga sempat sembuh! Setelah dikaji dan dinilai semula , kedudukan anda cuma layak diberi tempat yang ke lapan (8)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI PUSIANGAN AHKIR PEMENANG BULANAN 2011

Sdra Ravi Ramachandran dengan tema politik buat percubaan pertama kalinya walaupun sibuk dengan kerja dikuil. Kali ini bertajuk: SINAR KELAM. Pengucapannya agak biasa saja Cuma mesejnya yang menarik, Penceritaan simbolik pada politik tanah air . pada penulis dia telah pun melihat di antara mentari, bulan penuh dan setengah serta roket. Semuanya bagaikan penghias di ruang langit, tetapi tidak sehebat mentari yang berkuasa memenuhi citarasa bersama kehadiran bintang –bintang yang datang memberi salam walaupun di dalam sinar yang kelam . Setelah dikaji dan dinilai semula , kedudukan anda cuma layak diberi tempat yang ke tiga (3)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI PUSIANGAN KE AHKIR PEMENANG BULANAN 2011


Sdra Ustaz Rahman dengan sajak bersirinya tema kekecewaan , kali ini bertajuk: HALIMUNAN.
Pengucapannya menarik setelah diberi sedikit pembetulan, apa pun isinya tidak lari. Penceritaannya bagaikan diperkecilkan oleh situasi penghuni disekelilinginya, rasa kekecewaan ini di lontarkan bila orang sebelah akan mengunakan pengaruh dan kuncu-kuncunya menguasai AJK surau dan masjid anda pastinya terpinger. Dibelit keresahan tomah dan cerca, mana hati tidak membengkak, senyum diukir sekadar menyapa. Tetapi di hati mereka ada agenda ingin berkuasa. Dimanakah ketelusan rumah ibadat jika dijadikan gelangang politik. Kehadiran kita pro pemerentah akan diangap bagaikan halianan jadian di malam hari. Setelah dikaji dan dinilai semula , kedudukan anda layak tempat yang pertama (1)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI PUSIANGAN KE AHKIR PEMENANG BULANAN 2011

Mr Tan masih dengan Pak Kiyai Abdul Prayogo yang menyubang sajaknya sehing kepusingan akhir. Kali ini bertajuk LANTAI MASIH BASAH. Pengucapannya menarik ketelitian menyusun dan mengolah ungapan.Tema cerita simbolik tidak dinyatakan sadikit penerangan. Penceritaanyamungkin ada kaitan dengan kerja rutin hariannya. Apa yang menjadi tanda tanya tapak sepatu siapa yang baru masuk mengotori rumah ibadat yang nampak lantainya masih basah ? Simbolik pada penceritaanya , begitulah bagi sebuah negara jika ada tokoh yang cuba memasukkan soal agama dalam soal kepentingan politik dirinya lalu dihalalkan cara.Tetapi setakat ini masih boleh dimaafkan, walau pun sudah ada orang yang mencerca bangsa dan agamanya sendiri. Setelah dikaji dan dinilai semula , kedudukan anda layak diberi tempat yang ke dua (2)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI PUSIANGAN KE AHKIR PEMENANG BULANAN 2011

Sdra Raja Muda bersama dengan baginda dan nenendanya kali ini sajaknya yang bertajuk ATAS KUASA. Pengucapannya agak lompat ungapannya. Walau pun skop penceritaanya Nampak luas,tetapi telah dikelirukan oleh untaian kata yang menjela, jika dapat di pendek dan dipadatkan
pastinya menjadi puisi yang mengancam Jika kena dengan daya olahannya. Apa pun mungkin kesuntukan masa, sebuah puii yang baik bias diimpan dan diba berulang kali dan dicari dimana kelemahannya, seperti apai yang diperam masak pati manis dan enak rasanya.. Apa pun keseluran puisi kali ini ternyata mesejnya berbau politik . Raja muda dan keluarganya juga merasai tempiasnya gendang perang politik tanah air yang kian tenat dan mengelirukan. Apa pun sebagai penaung tuanku hanya boleh memerhati luar gelagat manusia yang kebanyakannya mabuk kuasa di atas kuasa. Tetapi kita perlu awasi agar jangan mereka sampai melanggar gelanggang institusi di raja Negara ini. Amin. Setelah dikaji dan dinilai semula , kedudukan raja muda cuma layak diberi tempat yang ke lima (5)

Tanpa Nama berkata...

geerger

Tanpa Nama berkata...

geherherergew