Ahad, 13 November 2011

TANGAN DEWA



16 menang bersama ke final

Dia seseorang dari tangan dewa
bangkit kelopak kasih
untuk setiap butir-butir janji
dialah bernama kasih
tapi bukanlah sayap-sayap hitam
karna ada kejujuran disetiap mata 


Oleh: Datin Maimum
sajak ni bukan sy punya sbb sy xda idea lagi nak buat sajak minta bantuan anak dara saya
25 Oktober 2011 4:19 PTG



30 ulasan:

Tinta Azimad berkata...

SAYEMBARA AKHIR PUISI CITRANURI BERSAMA AHLI/ @ P/BLOG OKTOBER 2011


Pn Datin Maimun syabas kerana sampai ke peringkat akhir dalam sayembara kali ini. Sajak yang diketengah kali ini bertajuk: TANGAN DEWA. Pengucapannya menarik tetapi samar untuk mencari maksud. Anda boleh buat berbagai andaian. Apa pun munkin cerita pasal kuasa atau tangan ajaib yang membantu pada janji-janjinya dengan penuh kejujuran dan keikhlasan bukan satu dogengan.setiap orang boleh menilainya. Mungkin pemerentah agaknya Cuma andaian. Apa pun terima kasih diatas penyertaan anda tempat ke dua sayembara bulan oktober 2011 (TK) 26 Oktober 2011 9:07 PG

Tinta Azimad berkata...

CERITA DONGING RAKYAT SEDUNIA DARI NEGARA ENTAH BERANTAH DISIAR MULAI SELASA 26HB APRIL 2011 DARI BLOG CITRARASA BERTAJUK: KEMBAR SEIRAS DITULIS DAN DICERITAKAN SECARA BEBAS OLEH: NURIMANJA.
Bahagian ke 2 / Siri 45 atau siri keseluruhan 78 kini siri akhir.

“Sebentar tadi bukankah tuan hamba yang meminta saya tunjukkan jalan untuk pulang ke selatan tanah air? Pangal tengkuk tuan hamba yang lebab itu tadi sudah pulih ke?” Mendengar kata-kata orang itu . bukannya jawapan tetapi soalan yang telah memberi jawapan kepadanya berkaitan dngan adik kandungnya yang telah pulang ke selatan tanah air.

Dengan penuh peraaan kecewa dia pulang kmbali ke istana kayangan tempat penginapan isterinya Puteri Ramblan Senja. Hatinya penuh rasa kesal dan malu pada dirinya sendiri, apatah lagi kalau hal keperibadiannya ini diketahui pula oleh Puteri Rambulan Senja, pembesar –pembesar istana atau rakyat jelata.

Sejak darii itu Putera Wira Syahir telah banyak berubah akan kelakuannya yang kurang menyenangkan dirinya selama ini. Dia dapat mentapsirkan segala kerja yang dilakukan selama ini disanjung orang ramai dan rakyat jelata telah terpadam dengan sikap bengis dan cemburunya yang membabi buta itu.

Dia berserah kepada pencipta alama gar dosa-dosanya selama ini kepada makhluk manusia dan haiwan dapat dampunkan. Dia ingin menjadi seorang raja yang disenangi dan dihormati oleh semua makhluk di alam maya ini , bukan saja kepda manusia malah juga haiwan melata.

Setelah beberapa tahun Putera Wira Syahir dan Putera Wira Syakir bertemu di tempat perpisahan mereka di sebatang pokok ara rendang kebetulan keduanya ingin mengetahui apakah khabar berita diantara mereka. Bila keduanya menetak pokok ara rendang itu tidak mengeluarkan getah lagi.

T A MA T.

Apek Liew berkata...

SELANGKAH DEMI SELANGKAH

Selangkah demi selangkah
kupijak bumi ini
beban kupikul memang berat,
seakan tak ada habisnya dingin
aku tetap di sini
Memandang penuh arti..
Meski badan berontak ingin melawan
mata tak kuat bersinar
Usia yang tak lagi bergairah..
Tapi aku berdiri tegap hadapi kenyataan hidup masih misteri..
Meski cahaya mataku redup,
Tapi semangat tak habis oleh waktu
Di saat mentari bersinar nanti..


Apek Liew
sajak wa punya kawan yang buat smua

Tengku Anita berkata...

SEIRING

Kamu pernah berjalan disisiku,
aku pernah melangkah seiring
pernah saling bercerita
saling ego hingga tumbuh pengertian
Kemarin kamu dan aku masih ingat
Kenangan yang jadi tersenyum
Kenangan jadi saksi bahwa
keadaan saat itu begitu berharga
Hal itu masih berlaku hingga kita mencoba untuk seiring lagi
diakhiri dengan kenangan baru
tak indah apalagi penting
Kenangan yang tak layak

Tengku Anita
sajak geram

Simsalabin berkata...

BERNAUNG

hidup yang menaungi orang lain
teduhi semua yang bernaung padanya
lindungi mereka dengan senjata
Alam tempat tinggal dan mengadu
Takkan tergantikan oleh yang lain
sampai bila-bila pun tetap begitu
jadi janganlah bernaung selamanya

Simsalabin
sajak simbolik sinis

Mr David berkata...

BURUNG TERLEPAS

Kalau boleh untuk ditepis saja mimpi bagi menggapai yang semua
tidak tahu itu palsu
Kalau boleh kuberitahu
burung itu lepas dari sangkar
setelah sekian lama terbelenggu
berkicau riang mengepak terbang
lepas di cakrawala biru

Mr David
sajak simbolik kebebasan

Bulan Terang berkata...

BULAN MENYEKSA

sejuk embun tertetes membasahi pagi
daun-daun menari di atas orang mati
Masih kudengar pohon itu berseru
Mengapa sedang bulan meraung panas
menyeksakan kata bertubi-tubi
menghujam di hati berkelamkan suram
bulan menyeksakan sinar,
tampaklah wajah bagaikan setan
keluhku riak-riak tangis mengalir
menggerung di telinga
Tapi tetap tidak ada hati yang paut
sekarang masih kelam kabut

Bulan Terang
sajak sinis

Gelora Maya berkata...

BERALIH

selamat malam aku di hati
biar ku senyum di balik
dinding kamar muram
lalu ku bingkai dengan kasih asli
jangan sisih meski jiwa tertatih
karena tak satu mampu buatku beralih

Gelora Maya
sajak simbolik

Datin Hajjah berkata...

PERASAN

perasaan terkadang tak tahu
kemana ingin berlabuh ku tahu
bahwa aku mempunyai perasaan
sebuah perasaan sangat kuat
tidak ada mampu menandinginya
selain diriku dan kekuatan cinta
terpancar dari perasaan seorang ibu
dengan cinta yang tidak terhingga

Datin Hajjah
saajak simbolik

Tok Mahat berkata...

IZINKAN

izinkan aku punya sejenak waktu
sebelum saat itu tiba
aku sekedar membaca hati
sebab aku masih punya
sesaat waktu sebelum hari itu tiba
sebab aku yakin saat detik itu tiba mungkin tidak pernah ada di waktu

Tok Mahat
sajak simbolik

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CINTRA NURI PUSINGAN KE 2 PEMENANG BULANAN 2011

Apek Liew lu masih upah olang bikin sajak ? Itu tanah balik pulau lu sudah beli? Wa ini tahun lu manyak ata ong? Kali ini dengan sajaknya bertajuk: SELANGKAH DEMI SELANGKAH. Pengucapannya semacam ada semangat juang yang perlu diteruskan, walaupun terasa usia dan waktu kian dicengkam keadaan , namun semangat masih kental bersemadi disudut hati, bagaimana bersinarnya mentari pagi. Layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CINTRA NURI PUSINGAN KE 2 PEMENANG BULANAN 2011

Sdri.Tengku Anita kini telah kembali pulih sepenuhnya.kali ini dengan sajaknya bertajuk: SEIRING. Pengucapannya bagai mengenang kisah lalu, mungkin dulu agak menarik. Tapi kini, mungkin janji dan kata setia bagaikan terbang melayang dan menghilang.tema jiwa2 kini hati berasa geram dan marah yang tidak tentu arah.Bagaikan dipermainkan.Harap maaf ada persaingan hebat dari sajak anda. Penyertaan anda terpaksa berhenti disini saja dahulu (TK)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CINTRA NURI PUSINGAN KE 2 PEMENANG BULANAN 2011


Sdra Simsalabin kini masih dalam kecelaruan minda?Semoga berfikir dengan waras bukan dengan cara taksup untuk menilai kebenaran. .kali ini dengan sajaknya yang bertajuk: BERNAUNG Pengucapannya bagai mengenangnasib diri, mungkin masih menumpang tempat penginapan agaknya?.Kini perlu berusaha untuk berdikari.agar kebesan yang diharapkan tidak terkonkong dalam naungan hak orang lain..Harap maaf ada persaingan hebat dari sajak anda. Penyertaan anda terpaksa berhenti disini saja dahulu (TK)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CINTRA NURI PUSINGAN KE 2 PEMENANG BULANAN 2011
Sdra. Mr David masih bekerja di st xavier? Anak penang ? En nuri kebanyakkan kawan dia semua tukang kebun. Kali ini dengan sajaknya bertajuk:BURUNG TERLEPAS. Pengucapannya semacam ada sesuatu yang ingin diperkatakan dalam simbolik burung, walaupun terasa menyentuh isu semasa , ada berbau politik, bila ramai orang India teperangkap dengan janji saekor burung yang telah jadi saekor sesumpah., Apa pun sajak anda layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CINTRA NURI PUSINGAN KE 2 PEMENANG BULANAN 2011

Sdra Bulan Terang dengan tema sajak sins. kali ini dengan sajaknya bertajuk: BULAN MENYEKSA .Pengucapannya bagai melontar kata-kata sinis pada pihak tertentu ada bau politik. Tetapi aya kreatif dan puitisnya agak bertaburan., mungkin terlalu geram . Tapi kini, isu berasa geram dan marah terpalik pada orang mereka sendiri yang tidak tentu arah sudah menjadi biasa bercelaru minda dipermainkan.Harap maaf kerana ada persaingan hebat dari sajak anda . Penyertaan anda terpaksa berhenti disini saja dahulu (TK)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CINTRA NURI PUSINGAN KE 2 PEMENANG BULANAN 2011


Sdra Gelora Maya kini masih bercuti nampaknya, kini dengan sajaknya bertajuk: BERALIH Pengucapannya bagai mengenang sesuatu, mungkin ada cerita agak menarik. Tapi kini, mungkinberat untuk meninggalkannya.tema semacam jiwa2 pun ada .kini hati berasamenyerah pada ketentuan...Harap maaf ada persaingan lebih hebat dari sajak. Anda Penyertaan anda terpaksa berhenti disini saja dahulu (TK)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CINTRA NURI PUSINGAN KE 2 PEMENANG BULANAN 2011

Pn Datin Hajjah kali ini sajak buat sendiri? Duit yang ghaib itu nanti tuhan ganti yang lain mungkin ada hikmahnya. Lain kali kalau ada orang mengaku en nuri berhati2lah, boleh lihat gambar misteri .Sajak Datin Hajjah kali ini betajuk PERASAAN . Pengucapannya semacam ada sesuatu yang ingin diperkatakan dalam simbolik ungapanya, walaupun terasa menyentuh hati nurani. Perasaan dalam hati seorang ibu terlalu sukar untuk diterjmahkan Apa pun sajak ini layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI CINTRA NURI PUSINGAN KE 2 PEMENANG BULANAN 2011


Tok Mahat dengan usia meniti senja , gagah mengarang sajaknya kali ini bertajuk IZINKAN . Pengucapannya semacam ada sesuatu yang ingin dipintanya dalam simbolikungapannya, terasa menyentuh hati. Agar Tuhan membernarkan dia terus bernafas untuk menyelesaikan hajatnya yang belum terlaksana. sebelum tiba hari detik dan ketikanya dia dijemput pergi, sewaktu itu dia semangnya tiada lagi, Apa pun sajak anda layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Atan Yahoo berkata...

agak pening jgk baca siri akhir ni

Bos Kacak berkata...

apa kena mengena dgn pokok ara tu?

Geletek Malam berkata...

aik! x jmpa smpai akhir ke?

Simsalabin berkata...

akhir sekali dorg berjmpa x?

Ustaz Sahzan berkata...

mcm tergantung je cerita ni smbung lagi

Tetamu Malam berkata...

sambung lagi la sbb mcm ada sambungan lagi ni

Lagenda Pulau berkata...

ending cerita ni kena smbung sikit lagi la

Ummu Akilah berkata...

smbung la lagi

Panglima sakti berkata...

mcm tergantung la sbb apa jd kt syakir

Nuri Jaguh berkata...

smbung lagi en nuri bru best

Lelalngit biru berkata...

x puas la smbung la lagi

Madah Pujangga berkata...

wajib sambung bru best