Sayembara puisi Cr ke final.
Sedikit waktu saat kumulai pergi
Ku titik seluruh tulisan
Karena aku tidak menutup mata
Hanya sekedar tinggalkan
tempat bermain jagalah
seluruh nyanyian tetap dimainkan
Jagalah seluruh tulisan
Dengan segenap hati
Karena itu adalah hiasan
Ku titik seluruh tulisan
Karena aku tidak menutup mata
Hanya sekedar tinggalkan
tempat bermain jagalah
seluruh nyanyian tetap dimainkan
Jagalah seluruh tulisan
Dengan segenap hati
Karena itu adalah hiasan
Oleh: Zainal Arifin
sajak terkenang/21 November 2011 4:04 PTG
sajak terkenang/21 November 2011 4:04 PTG
30 ulasan:
SAYEMBARA PUISI CINTRANURI PUSINGAN KE 4 PEMENANG BULANAN 2011
Sdra Zainal Arifin kali ini masih terlepas peluang lagi, kerana undi yang tidak menyebelahi nasibnya. Kali ini dengan sajak TULISAN. Pengucapannya pun agak samar dan kabur untuk ditangkap maksud, bagaimana untuk menerangkan pencertaannya? Tema masih sama terkenang kisah lama.Sekadar cuma andaian saja. Mungkin ada sesuatu yang hendak diwasiatkan pada pewaris agar jagalah harta kampong kelahiran tempat bermain , lagu yang dinyanyikan dan cerita atau buku yang dituliskan, kerana semuanya itu perhiasan harta warisan. Harap maaf cuma disini saja penyertaan anda terpaksa berhenti (TK)
Qalam Mutiara.
CERPEN BERTAJUK: PENGHIJRAH YANG PULANG OLEH: NURIMANJA.
_____________________________________________________________________
Siri 8
DARI sikap kedegilan dan keangkuhan inilah menyembabkan hadi ditimpa musibah. Hamper lebih dua bulan dia terlantar di rumah sakit umum. Tiada teman dan tiada sanak saudara yang datang menziarahinya , kerana dia berasa malu tidak dibenarkan berita kesakitannya itu diberitahu pada sesiapa, malaikan Madian seorang sahaja.
Dari penyesalan inilah Hadi baru mengenal diri dan menyesali akan segala keangkuhan dan kejahatannya yang lalu. Dahulu dia berlagak bagaikan Casanova, ganas, rangkus, sering memburu kupu-kupu malam untuk bermesra dan bercengkarama.
Malam minggu dia seringkali menghilangkan diri . Nasihat Madian tidak diperdulinya
lagi. Dia sering menyelinap di lorong-lorong sempit, tawar menawar, sering pula dia memperdaya gadis-gadis kilang yang tidak berdosa. Kini terimalah akibatnya bila sumpah seranah atau doa mereka telah dikabulkan Allah swt.
Hadi merasa pinggangnya sakit bagai dicucuk-cucuk dengan jarum peniti, sesekali terasa pula seluruh tubuhnya bagai dicengkam rasa kebas tulang-tulang rusuknya amat ngilu. Ini mungkin terlalu lama duduk mengcangkung.
Dia mengalih kedudukan untuk membetulkan saluruan darahnya tidak dapat berjalan dengan betul tadi. Hadi merasa lagi dadanya dengan jari-jari tangannya yang nampak kurus, masih juga panas dan membahang. Dia hairan sedangkan tubuhnya merasa sejuk kini.
“Aku sakit lagi?” Bisik hati kecil Hadi. Dia merebahkan tubuhnya yang kian surut dan cengkung itu. Dulu dadanya yang bidang penuh berisi diminati ramai gadis dan kini telah pun mempamerkan sadikit tulang-tulang serangka yang kian menunjul.
Hadi cuba memejamkan kedua kelopak matanya yang sudah kuyu dan cengkung itu. Dia melipatkan kedua belah tangannya ke atas dahi. Hadi menelentang, kakinya dijulurkan kehadapan, matanya sayu memandang kayu-kayu palang bumbung zin buruk dan reput itu. Saolah-olah rasa kengerian menyelubungi hidupnya.
Hadi tidak dapat memejamkan matanya. Fikirannya kian kusut, kenapa sakitnya lambat untuk sembuh. Keinsafan mulai menyusup masuk dalam lengkaran hatinya. Dia mula merasai akan dosa-dosanya selama ini. Dia mula menduga inikah balasan tuhan agaknya. Dihempit akan dosa-dosa kepada ibunya yang selalu saja mengalah dengannya.
BERSAMBUNG ESOK siri 9.
HARU BIRU
Di bulan itu hujan yang terlambat
awan berkumpul gelap ketika
semua hampir datang
Hari mulai menjadi malam
aku berlari setengah jalan
terdengar ada yang menegurku
Waktu telah berlalu terus berpacu
Seolah semua terlihat indah
tapi sungguh begitu mengharu biru
Nabil QUldi
sajak terkenang
KASIH SEJATI
Aku melihatmu tersipu malu
Tenggelam di kolam ketidaksadaran
Di pinggir kolam kita bercanda
Kita bermesra ketika itu
Aku belajar mengenalmu
Belajar mengerti dirimu
satu hati mengingatkan
ku kembali tentang indah cinta suci
tentang hangat kasih sejati.
salam
sajak jiwa2
SESAL
mungkin ramai menyangka aku
adalah manusia bahagia
mendapat kebahagiaan tak pernah
ku rasakan dalam kehidupan ini
tetapi sesungguhnya aku adalah manusia paling malang di dunia ini,
merasakan pahit manisnya penyesalan
sungguh aku melalui kehidupan ini takkan ada seorangpun sanggup menanggung penderitaan yang kualami
siang dan malam kurasakan derita jiwa yang tak henti hentinya menghakimiku terhadap salahku
tak henti terus mencambuk jiwa
aku merasa sesalku tak pernah pergi
sesalku takkan pernah hilang
Vijay Kumar
sajak saya sama jugak dengan mr tan
rasa risau tak ada lagi orang tolong
GERIMIS DI KEPALA
ketika malam datang gerimis
di kepala menggerayangi kulit
yang kesepian juga di dalam
kolam angan-angan
seperti tanaman gelora tumbuh
segar tersiram atau bergetar
pada angin yang datang dan berlalu
padahal semuanya hanya menguraikan
gemuruh dada dengan telapak tangan
jendela dibuka sebentuk teluk, beberapa perahu kecil
di atas langit yang biru muda
Ziarah Makrifat
sajak simbolik
SALIB
berlinang air mata saya
ketika terik matahari
daun berguguran di halaman gereja
pada hari itu mau hujan
saya lukiskan tanda salib
ketika berbisik kepada tuhan
di bawah naungan bulu mata
terdapat janji diuntai rapi
oleh bibir yang merekah
membentuk huruf kata bernama doa
Apek Liew
sajak wa buat sendiri ketika melawat gereja sama dengan anak wa di pulau pinang
MERINDUI MATAHARI
aku menggigil seperti ais
meluncur di pembuluh darahku
meski bulu selimut tebal ini
membungkusku sampai mata kaki
kerlip lampu dan langkah kaki-kaki
meriah di bawah jalanan
aku berhenti mencari hangat musik
di tepi bayangan pohon plastik
semacam ada dinding dingin beku
negeri yang bukan rumahku
kerana aku merindui matahari
Lagenda Pulau
sajak ketika melancong ke kanada ketika melawat adik lelaki yg berlajar disana
TERPAKU
Aku terpaku melihat burung
penuhi udara bersama angin
Tanganku hanya bisa melukis hujan.
Degupku membungkus kota itu
dalam dingin tak berkesudahan. Lalu menyembul dari ujung
pelabuhan kota menjadi terang, terasa aman tatkala lelap
tertidur di dalam pikiranku,
selimut kabus nyaris tak berdenyut
tertelan waktu yang mendengkur.
Ustaz Sahzan
sajak tentang alam semulajadi
SEPASANG TANGAN
sebentar tadi ada sepasang tangan
katanya membawa serpihan
jawaban teka-teki yang dipungut
dari tepi tengah pinggir pedalaman
ada yang terpasang rapi
jika hidup bisa diputar kembali
mudah sekali menemukan
dimana kita berselisih jalan
Jalal rafzee
sajak simbolik sinis
1. Nabil QUldi berkata...
HARU BIRU (TBD)
Di bulan itu hujan yang terlambat
awan berkumpul gelap ketika
semua hampir datang
Hari mulai menjadi malam
aku berlari setengah jalan
terdengar ada yang menegurku
Waktu telah berlalu terus berpacu
Seolah semua terlihat indah
tapi sungguh begitu mengharu biru
Oleh: Nabil Quldi
sajak terkenang/7 Januari 2012 9:20 PTG
SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012
BICARA RENGKAS
Buat Sdra. Nabil Quldi muncul kembali walaupun sudah melangkah ke tempat ke empat gerbang final. Namun kali ini dengan sajak HARU BIRU. tema Cuma terkenang nampaknya. Pengucapannya adalah biasa, Cuma boleh diterima Mesejnya bagaikan baru tersedar hari-hari telah berlalu dalam kita masih bergelut memburu harapan . Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! (TBD)
2. salam berkata...
KASIH SEJATI (TBD)
Aku melihatmu tersipu malu
Tenggelam di kolam ketidaksadaran
Di pinggir kolam kita bercanda
Kita bermesra ketika itu
Aku belajar mengenalmu
Belajar mengerti dirimu
satu hati mengingatkan
ku kembali tentang indah cinta suci
tentang hangat kasih sejati.
Oleh: Salam
sajak jiwa2/7 Januari 2012 9:22 PTG
SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012
BICARA RENGKAS
Buat Sdra. Salam muncul kembali menulis walaupun belum pernah melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak KASIH SEJATI . tema jiwa2 nampaknya. Pengucapannya menarik ada kemampuan. Mesejnya bagaikan memuja dan mencari sesuatu yang amat diharapkan . Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! (TBD)
3. Vijay Kumar berkata...
SESAL (TBD)
mungkin ramai menyangka aku
adalah manusia bahagia
mendapat kebahagiaan tak pernah
ku rasakan dalam kehidupan ini
tetapi sesungguhnya aku adalah
manusia paling malang di dunia ini,
merasakan pahit manisnya penyesalan
melalui kehidupan ini
takkan ada seorangpun sanggup
menanggung penderitaan yang kualami
siang dan malam kurasakan derita jiwa yang tak henti
untuk menghakimiku terhadap kesalahku
tak henti terus mencambuk jiwa
aku merasa sesalku tak pernah pergi
sesalku tidak mungkin boleh hilang
Oleh: Vijay Kumar
sajak saya sama jugak dengan mr tan
rasa risau tak ada lagi orang tolong/7 Januari 2012 9:27 PTG
SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012
BICARA RENGKAS
Buat Sdra. Vijay Kumar muncul kembali menulis walaupun hamper melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak SESAL . tema dilema nampaknya. Pengucapannya biasa sahaja. Mesejnya bagaikan menerima satu tamparan kekesalan dengan apa yang berlaku.. Maaf cuma disini terpaksa berhenti! (TBD)-
4. Ziarah Makrifat berkata...
GERIMIS DI KEPALA (LSS)
ketika malam datang
gerimis di kepala menggerayangi kulit
yang kesepian juga
di dalam kolam angan-angan
seperti tanaman gelora tumbuh
segar tersiram atau bergetar
pada angin yang datang dan berlalu
padahal semuanya hanya menguraikan
gemuruh dada dengan telapak tangan
jendela dibuka sebentuk teluk,
beberapa perahu kecil
di atas langit yang biru muda
Oleh:Ziarah Makrifat
sajak simbolik/7 Januari 2012 9:31 PTG
SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012
BICARA RENGKAS
Buat Ziarah Makrifat walaupun dalam usia meniti senja tetapi masih mampu menulis dan pernah melangkah ke gerbang akhir. Namun kali ini dengan sajak GEREMIS DI KEPALA. tema simbolik Pengucapannya bersahaja walaupun kabur . Mesejnya memikirkan isu semas yang melanda tanah air dalam usaha perebutan kuasa. Layak untuk sayembara seterusnya (LSS)
5.Apek Liew berkata...
SALIB (LSS)
berlinang air mata saya
ketika terik matahari
daun berguguran di halaman gereja
pada hari itu mau hujan
saya lukiskan tanda salib
ketika berbisik kepada tuhan
di bawah naungan bulu mata
terdapat janji diuntai rapi
oleh bibir yang merekah
membentuk huruf kata bernama doa
Oleh: Apek Liew
sajak wa buat sendiri ketika melawat gereja sama dengan anak wa di pulau pinang7 Januari 2012 9:34 PTG
SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012
BICARA RENGKAS
Buat Apek Liew walaupun dalam kekalutan berpindah randah masih mampu menulis dan telah melangkah ke gerbang akhri sayembara. Namun kali ini dengan sajak SALIB . tema ziarah tempat ibadat . Pengucapannya bersahaja. Mesejnya mengambarkan tahun baru agar tuhan merastui perjalanan hidup baru bersama keluarganya.. Layak untuk sayembara seterusnya (LSS)
6. Lagenda Pulau berkata...
MERINDUI MATAHARI (LSS)
aku menggigil seperti ais
meluncur di pembuluh darahku
meski bulu selimut tebal ini
membungkusku sampai mata kaki
kerlip lampu dan langkah kaki-kaki
meriah di bawah jalanan
aku berhenti mencari hangat musik
di tepi bayangan pohon plastik
semacam ada dinding dingin beku
negeri yang bukan rumahku
kerana aku merindui matahari
Oleh: Lagenda Pulau
sajak ketika melancong ke kanada ketika melawat adik lelaki yg berlajar disana/7 Januari 2012 9:37 PTG
SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012
BICARA RENGKAS
Buat Sdra Lagenda Pulau walaupun dalam kekalutan masih mampu menulis dan belum lagi melangkah ke gerbang akhir. Namun kali ini dengan sajak MERINDUI MATAHARI . tema melancong Pengucapannya bersahaja tapi menarik. Mesejnya mengambarkan situasi diluar negara .Tetapi masih merindui negeri sendiri. Layak untuk sayembara seterusnya (LSS)
7. Ustaz Sahzan berkata...
TERPAKU (TBD)-P
Aku terpaku melihat burung
penuhi udara bersama angin
Tanganku hanya bisa melukis hujan.
Degupku membungkus kota itu
dalam dingin tak berkesudahan.
Lalu menyembul dari ujung
pelabuhan kota menjadi terang,
terasa aman tatkala lelap
tertidur di dalam pikiranku,
selimut kabus nyaris tak berdenyut
tertelan waktu yang mendengkur.
Oleh: Ustaz Sahzan
sajak tentang alam semulajadi/7 Januari 2012 9:40 PTG
SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012
BICARA RENGKAS
Buat Sdra. Ustaz Sahzan muncul kembali menulis walaupun masih juga belum hamper melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak TERPAKU. tema alam semulajadi saja. Pengucapannya bersahaja Mesejnya mengambarkan keadaan manusia dengan kehidupan seharian bersama alam semula jadinya. Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! (TBD)
8. Jalal rafzee berkata...
SEPASANG TANGAN (LSS)
sebentar tadi ada sepasang tangan
katanya membawa serpihan
jawaban teka-teki yang dipungut
dari tepi tengah pinggir pedalaman
ada yang terpasang rapi
jika hidup bisa diputar kembali
mudah sekali menemukan
dimana kita berselisih jalan
Oleh: Jalal rafzee
sajak simbolik sinis/7 Januari 2012 9:41 PTG
SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012
BICARA RENGKAS
Buat Sdra Jalal Rafzee walaupun dalam kekalutan masih mampu menulis dan hamper melangkah ke gerbang akhir. Namun kali ini dengan sajak SEPASANG TANGAN. tema sinis bersimbolik Pengucapannya bersahaja walaupun kabur . Mesejnya mengambarkan kecelaruan minda yang datang dari segenap pelusuk. Cuba mengkaburkan keadaan semasa.. Layak untuk sayembara seterusnya (LSS)
SUNGAI ACHET NIBUNG TEBAL
Dah mula marah ? Janji PKR banyak yang tidak ditunai. Hari ini, esok dan lusa cuma tinggal janji. kini sampai PRU13.
Amarah mereka tidak akan memberi peluang yang kedua kali. Kini kembali kepangkuan BN semula.
Thahnia! Orang Sungai Acheh!!!
jangan biarkan kecelaruan minda berlaku lagi.
Awas!
Dengan janji orang number 2 PKR!
Bila polis bagi persetujuan perhimpunan. Harap janji jangan tinggal janji dan syarat yang diber akan berterbangan. Soal pokok asal dapat buat perhimpunan!
Orang ramai marah . mereka penyokong PKR bergembira.Polis pula yang tersepit ditengah2
jikalau mereka gagal mengawal keadaan... Harap tidak berlaku!
hadi jd mcm tu x dgr ckp mak dia
sumpahan ibu hadi la
hadi tu derhaka
akhir sekali hadi mati ke
hadi ni dtg x bwk duit ke
boleh hidpu lama ke hadi tu
kesian hadi
kisah benar ke en nuri
hadi ni lepasan SPM ke
sedih plak cerpen ni
Catat Ulasan