Ahad, 8 Januari 2012

30 CUBA BERDIRI TEGAK




Sayembara puisi Cr.

Aku melihat hijau dedaun
walaupun  kecil tetapi jiwanya kuat
namun aku tetap berdiri tegak
walau
 pun tidak mampu lagi menahan harus
aku tetap berusaha bergerak perlahan
menahan segala halangan dan seksaan
  Biar pun setiap rintangan yang tidak masalah,
aku kembali bangun setelah tertidur
  melawan semua rintangan dan  
menjalani semua inspirasi terindah
dalam kehidupan yang penuh  kata-kata

Oleh: Tuan Haji
sajak ketika mengantuk semasa dalam dewan




30 ulasan:

Tinta Azimad berkata...

SAYEMBARA PUISI CINTRANURI PUSINGAN KE 4 PEMENANG BULANAN 2011

Tuan Haji ini agak anih dalam mengantuk pun boleh mencipta sajak. Biasanya begitulah bila seksi sebelah petang selepas makan tengahari, ramai yang tidak dapat beri tumpuan jika berada di dewan atau ceramah apa pun. Sekurangnya dapat lelap 4 atau 5 minit. baru pulih sadikit. Kali ini sajaknya bertajuk: CUBA BERDIRI TEGAK . Pengucapannya juga simbolik , tema penceritaannya semacam melihat gelagat orang lebih muda yang memberi hujah dan katanya yang membakar semangat terus berjuang. Menjadikan hati pada orang melewati senja ini cuba terus berdiri tegak. Apa pun trasa terabai daya kreatif dan puitisnya. Harap maaf penyertaan sajak tuan haji terhenti disini saja, semoga dapat beri tumpuan pada pru13. (TK)

Tinta Azimad berkata...

CERPEN BERTAJUK: PENGHIJRAH YANG PULANG OLEH: NURIMANJA.
_____________________________________________________________________
Siri 9.

HADI tidak dapat memejamkan kedua matanya. Fikirannya menjadi kusut, bagai tali bersempul mati. Di pipinya mengalir air mata kesayuan, panas terasa. Begitulah kesedihan dan kepedehan penderitaan hadi yang sakit terlantar di rantau orang.

Hadi mengurut-ngurut dadanya. Masih terasa panas, rengkongnya juga kering dan pahit sewaktu menelan air, Dia cuba memejamkan kedua matanya untuk tidur, tetapi ternyata matanya engan untuk lena. Terasa benar waktu-waktu sakit begini, matanya memang sukar dipujuk untuk membawa dirinya untuk tidur walapun sebentar.

“Aku rasa aku tidak boleh tinggal di sini lagi,” Bisik hati kecil hadi. Malah lewat kebelakangan ini, wajah ibunya sering kali muncul dalam mimpi-mimpi singkatnya. Dan kalangkala hingga terbawa dalam igauannya. Sesekali dia terbayang wajah ibu tuanya di ruang mata.

“Ibuu!!” Keluh hadi di dalam hati. Terasa dalam hatinya kerinduan mulai mengoda
pada kampong halaman. Sawah bendang yang ditinggalkan, rumah kampong tempat dia dilahirkan, ibu tua yang selalu uzur dan sering mengharap bantuannya.


“Ibuu!!” Keluh hati kecil hadi lagi. Dia mulai sedar akan segala perbuatannya selama ini. Dia terasa dosa-dosanya bagai berkumpul di hadapannya. Terlalu sukar untuk dihitung.


Sesekali dia terasa bagai ternampak dua malaikat yang diutuskan untuk mengawal akan dirinya sedang mencatat dan menghitung kembali akan dosa-dosanya yang telah dilakukan selama ini. Lebih-lebih lagi dengan dosanya yang amat dikesali terhadap ibu tuanya yang penuh harap menunggu wang hantarannya yang dijanjikan.


“Betapa berdosanya aku selama ini. Barangkali inilahagaknya balasan yang aku terima?” Bisik hati kecil Hadi lagi. Penyeksaan kesakitan ini cukup amat ketara sekali baginya. Cukup terasa bagai satu hukuman yang setempal dengan sikap zalim dan kejamnya terhadap orang tuanya selama ini.


Hadi masih ingat kata-kata Tuk Khatib sewaktu membaca khutebah jumaat di masjid kampungnya dahulu: Bahawa dosa durhaka seorang anak terhadap ibu dan bapanya. Allah tidak akan menangguh pembalasannya di akhirat nanti, tetapi Allah swt akan memberi pembalasannya di dunia ini lagi.


BERSAMBUNG ESOK SIRI 10.

Panglima Ketot berkata...

LEBAM

kedinginan saat kudengar bisikan
lembut mengalir saat
malam terlihat angkuh.
saat terang tersirat lusuh.
langit-langit seakan rapuh.
derit pintu menyayat merintih
lelah ia memandangku.
entah pilu melihat sudut
tak hiraukan waktu
karena lebam ia padam dan terjaga.

Panglima Ketot
sajak sedih

Ustaz Muda berkata...

DARAH MERAH

larut bersenandung ngilu di perut
menebar hasrat akan jiwa raga..
mencipta benih mengenyam petaka..
terbang mencium ruang hampa
menyisipkan jarum titipkan racun
darah dibawa pada ajal..
mengintip malaikat mendayu sedu
kulihat diriku ada yang hilang..
dimana merahnya darah tercipta..
hanya berongga berisi udara..

Ustaz Muda
sajak peringatan

Sohibul Wakdiamin berkata...

MELOBI

menari di atas kerusi
berlapis kulit manusia..
lulusan sarjana tinggi akademik
bangga dia karena ingin bersuara
mencuri hati mengelentarkan nurani
kami meminta fantasi ini
jangan kau jejaki tak pasti..
hanya meminta beban ini
tak lagi perih dan terseksa
jangan hanya melobi
mencuri kemuliaan sendiri..
tenggelam dalam lautan kekayaan..

Sohibul Wakdiamin
sajak sinis buat sesumpah

Qalam musoffa berkata...

JADI APA

Ingin enghilangkan semua terindah
terdiam diantara daun angin
berhembus menerbangkan putik masak
Akankah jadi berarti setelah
segala menjelma merubah diri
menjadi sesuatu yang berharga
dapat terlihat di langit
Namun dapat ditemukan di dasar laut
Sebenarnya ingin menjadi apakah?

Qalam msuoffa
sajak simbolik

Muhamad Akmal berkata...

TERURAI JADI DEBU

Biarlah aku menjadi segumpal debu
tertiup oleh siulanmu
sampai ku terurai menjadi tanah..
tanah pun terurai menjadi debu semula
tapi aku tetap bersyukur
kerana aku terurai jdi debu semula

Muhamad Akmal
sajak menginsafi diri

PAk Hussin berkata...

BIASA

Dunia ini memang terlalu besar buat kita rengkuh seutuhnya
terlalu kecil untuk
sembuhkan pedih yang menusuk
terlalu sederhana untuk
diisi tak ada apa-apa
tapi terlalu istimewa
buat yang biasa seperti kita

PAk Hussin
sajak simbolik

Ustaz Saad berkata...

MELEMPAR WARNA

berbekal kuasa yang lalu
mereka saling melempar warna
pada pintu layar pekan menjelang
saat rindu bertaut di salah satu titik kerdil dunia ini.
semua bagai menjadi tak menentu

Ustaz Saad
sajak simbolik

Ambuyak berkata...

PAS PEJAT HASSAN ALI

sudah habis segala daya usaha
bagi menyatukan hati semua
buangkan keruh jernihkan hubungan
akhirnya termaktub kata putus
ternoktah titik setelah
lama kisahnya hangat
kini selesailah sudah cerita
namun itulah hakikat sebenar
kemelut dalaman pas bersama
ahli jemaah tertinggi
hasil fikir bijak ahli
hasil timbal balik semua sekali
keputusan tetap keputusan
harus akur kasihan si hassan ali
itulah kalau tersilap masuk jerat

Ambuyak
sajak politik

Qalam Mutiara berkata...

1 Panglima Ketot berkata...
LEBAM (TBD)

kedinginan saat kudengar bisikan
lembut mengalir saat
malam terlihat angkuh.
saat terang tersirat lusuh.
langit-langit seakan rapuh.
derit pintu menyayat merintih
lelah ia memandangku.
entah pilu melihat sudut
tak hiraukan waktu
karena lebam ia padam dan terjaga.

Oleh: Panglima Ketot
sajak sedih/8 Januari 2012 11:47 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS

Buat Sdra. Panglima ketot muncul kembali walaupun pernah melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak LEBAM . tema sedih nampaknya. Pengucapannya perlu diperbaiki lagi. Mesej sedihnya juga bertabur. Gagal membentuk maksud ceritanya. Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! (TBD)

Qalam Mutiara berkata...

3. Sohibul Wakdiamin berkata...

MELOBI (LSS)

menari di atas kerusi
berlapis kulit manusia..
lulusan sarjana tinggi akademik
bangga dia karena ingin bersuara
mencuri hati mengelentarkan nurani
kami meminta fantasi ini
jangan kau jejaki tak pasti..
hanya meminta beban ini
tak lagi perih dan terseksa
jangan hanya melobi
mencuri kemuliaan sendiri..
tenggelam dalam lautan kekayaan..

Oleh: Sohibul Wakdiamin
sajak sinis buat sesumpah/8 Januari 2012 11:53 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS

Buat Sohibul Wakdiamin kini muncul kembali walaupun pernah melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajaknya bertajuk: MELOBI. tema sinis tajam nampaknya. Pengucapannya bersahaja dan boleh diterima Mesejnya jelas mendendangkan irama kepada pihak tertentu dengan apa yang telah terjadi . Layak untuk sayembara seterusnya ( LSS)

Qalam Mutiara berkata...

4. Qalam musoffa berkata...

JADI APA? (TBD)

Ingin menghilangkan semua terindah
terdiam diantara daun angin
berhembus menerbangkan putik masak
Akankah jadi berarti setelah
segala menjelma merubah diri
menjadi sesuatu yang berharga
dapat terlihat di langit
Namun dapat ditemukan di dasar laut
Sebenarnya ingin menjadi apakah?

Qalam msuoffa
sajak simbolik/8 Januari 2012 11:55 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS

Buat Sdra. Qalam Musoffa muncul kembali walaupun sering terkandas ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak JADI APA? . tema simbolik katanya. Pengucapannya kabur dan perlu diperbaiki lagi. Mesej semacam ada keharuan untuk bertanyakan sesuatu. Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! (TBD)

Qalam Mutiara berkata...

5. Muhamad Akmal berkata...

TERURAI JADI DEBU (TBD)

Biarlah aku menjadi segumpal debu
tertiup oleh siulanmu
sampai ku terurai menjadi tanah..
tanah pun terurai menjadi debu semula
tapi aku tetap bersyukur
kerana aku terurai jdi debu semula

Muhamad Akmal
sajak menginsafi diri/8 Januari 2012 11:57 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS

Buat Sdra. Muhamad Akmal muncul kembali walaupun sering kali terkandas ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak TERURAI JADI DEBU . Tema keinsafan katanya. Pengucapannya agak mengelirukan perlu diperbaiki lagi. Mesejnya juga gagal untuk disampaikan pada oden. atau pembaca . Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! (TBD)

Qalam Mutiuara berkata...

6. Pak Hussin berkata...

BIASA

Dunia ini memang terlalu besar
buat kita rengkuh seutuhnya
terlalu kecil untuk
sembuhkan pedih yang menusuk
terlalu sederhana untuk
diisi tak ada apa-apa
tapi terlalu istimewa
buat yang biasa seperti kita

Oleh: Pak Hussin
sajak simbolik/9 Januari 2012 12:02 PG

SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS
Buat Pak Hussin kini muncul kembali walaupun belum pernah melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajaknya bertajuk: BIASA. tema simbolik nampaknya. Pengucapannya bersahaja dan boleh diterima Mesejnya jelas membicarakan tentang kehidupan orang biasakita yang tidak punyai apa-apa. Layak untuk sayembara seterusnya ( LSS)

Qalam Mutiara berkata...

7. Ustaz Saad berkata...
MELEMPAR WARNA

berbekal kuasa yang lalu
mereka saling melempar warna
pada pintu layar pekan menjelang
saat rindu bertaut di salah satu titik kerdil dunia ini.
semua bagai menjadi tak menentu

Oleh: Ustaz Saad
sajak simbolik/9 Januari 2012 12:03 PG

SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS

Buat Ustaz Saad kini muncul kembali walaupun belum pernah melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajaknya bertajuk: MELEMPAR WARNA. tema simbolik nampaknya. Pengucapannya bersimbolik Mesejnya gambaran kepada pihak inginkan kebaikan tetapi masih terhalangan dengan fahaman berbeza pihak tertentu. Layak untuk sayembara seterusnya ( LSS)

Qalam Mutiara berkata...

8.Ambuyak berkata...

PAS PECAT HASSAN ALI (TBD)-P

sudah habis segala daya usaha
bagi menyatukan hati semua
buangkan keruh jernihkan hubungan
akhirnya termaktub kata putus
ternoktah titik setelah
lama kisahnya hangat
kini selesailah sudah cerita
namun itulah hakikat sebenar
kemelut dalaman pas bersama
ahli jemaah tertinggi
hasil fikir bijak ahli
hasil timbal balik semua sekali
keputusan tetap keputusan
harus akur kasihan si hassan ali
itulah kalau tersilap masuk jerat

OleH; Ambuyak
sajak politik/9 Januari 2012 12:06 PG

SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS

Buat Sdra. Ambuyak kini muncul kembali walaupun pernah melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak PAS PECAT HASSAN ALI. Temanya berbau politik nampaknya. Pengucapannya bersahaja . Mesejnya kemelut yang melanda orang yertentu dalam sebuah parti tanah air. Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! (TBD)-P

Qalam Mutiara berkata...

2. Ustaz Muda berkata...

DARAH MERAH (LSS)

larut bersenandung ngilu dirasa
menebar hasrat akan jiwa raga..
mencipta benih menganyam petaka..
terbang mencium ruang hampa
menyisipkan jarum titipan berracun
menjadikan darah hilang sebelum ajal..
mengintip malaikat mendayu sedu
aku melihat diriku ada yang hilang..
dimana merahnya darah tercipta..
hanya berongga cuma berisi sadikit udara..

Oleh: Ustaz Muda
sajak peringatan/8 Januari 2012 11:50 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRASA NURI SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS

Buat Ustaz Muda kini muncul kembali walaupun pernah melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak bertajuk:DARAH MERAH . tema peringatan nampaknya. Pengucapannya kabur dan bersahaja Mesejnya memberi peringatan dengan rasa kesal dan marah pada mereka yang gagal menilai kebenaran yang nyata. . Layak untuk sayembara seterusnya (LSS)

dam catur berkata...

dia derhaka kt mak dia ke

Atan Yahoo berkata...

cerpen ni khas utk abul.. hehehe

Pedang KEsatria berkata...

mcm cerita si tanggang plak

Eddy Capil berkata...

lps ni cerpen apa

Husni Kola berkata...

byk pengajaran cerpen ni

Ismail Harakam berkata...

hrp2 ramai yg tersedar baca cerpen ni

Puteri Lilin berkata...

sambung lagi sedih la

Tanpa Nama berkata...

erhergdfhbdfn

Tanpa Nama berkata...

thhtrgdbdfb

Tanpa Nama berkata...

cbrtnbgfbrb

Tanpa Nama berkata...

thbgfngntrntr

Tanpa Nama berkata...

rtnhbdnfnb