Selasa, 3 Januari 2012

24.BINTANG HIBA





Sayembara puisi Cr.

Bila memang kau ada
mengapa angin berlalu bisu
Rindu membelenggu hati,
bebaskan aku dari hukuman ini!
Sayap jiwaku bebas, mengapa hati teriris perih?
takdir diam di sudut hari,
tak buka mata meski bintang hiba.
Mimpiku tercabik nyata,
tak lagi berdaya terhapus hujan,
tinggalkan biru langit bergetar 


Oleh: Nur Atikah
sajak simbolik/23 November 2011 6:09 PTG



 

30 ulasan:

Tinta Azimad berkata...

SAYEMBARA PUISI CINTRANURI PUSINGAN KE 4 PEMENANG BULANAN 2011

Sdri Nur Atikah dengan sajak simbolik tanpa penerangan. Kali ini bertajuk BINTANG HIBA. Pengucapannya agak kabur sukadar ditangkap maksud. Cuma simbolik pada ungapan untuk menghuraikan penceritaan atau mesejnya mengelerukan. Sekadar andain saja,mungkin ada rasa kekecewaan dengan keadaan atau takdir yang menimpa, sehingga hati bagaikan terhires dan hiba jadinya ada jiwa2 juga nampaknya. Harap maaf cuma disini saja penyertaan anda terpaksa berhenti (TK)


Qalam Mutiara.

Nurimanja berkata...

CERPEN BERTAJUK: PENGHIJRAH YANG PULANG OLEH: NURIMANJA.
_____________________________________________________________________
Siri 4 .

“Hadi! Kalau kau hendak kerja ikut aku di Bandar, di sana kerja banyak, tak payah pakai sijil, asalkan kau ada tenaga tulang empat kerat, sudah cukup, tambah pula dengan semangat yang rajin, Buat saja apa yang disuruh, gaji boleh tahan” Kata madian kawan baiknya yang baru sehari dua balik ke kampong hilir sebelah matahari naik. Waktu itu merekaberjumpa di kedai kopi Haji kawi.


Telopong mulut dan terbeliak mata Hadi mendengarnya, Hati mudanya terasa bagaikan melonjak-lonjak hendak keluar, jiwanya juga terasa inginkan perubahan dan ingin keluar dari kampong yang tidak punya pekerjaan yang tetap ini. Dalam hatinya Hadi bertekat untuk berhijrah. Dia ingin mengubah nasibnya dari seorang anak muka kampong, meneroka kehidupan di Bandar.


“Apa kerja yang aku boleh buatdi Bandar tu Mandi?” Tanya Hadi Nampak macam bersungguh dan beriya-iya sangat.

“Ahh! Kau ikut saja aku, esok aku nak balik, Lagi pun kau duduk di kampong ini tak ada satu apa yang kau boleh buat, ke swah saja setiap hari, senang tak juga, alhirnya sampai ke tualah lu, tak merasa hidup di Bandar Kuching.” Kata madian sambil tersenyum lebar, seolah-olah telah merasa kebahagian.

Kata-kata inilah yang menjadikan Hadi terperangkap dengan bujukan Madian, kawan sekampungnya yang telah tinga bulan yang telah tinggal dan bekerja di Bandar Kuching itu.

Sesekali Hadi mengutuk dan menghina sikap kedegilannya itu. dia masih ingat lagi , betapa terlukanya hati ibunya di malam penghijrahan itu. Bila satu pertengkaran kecil telah berlaku diantara dia dengan ibunya.

Hadi sepatutnya tidak boleh bertindak begitu . Hati orang tua patut dijaga. Tetapi perkara sudah berlaku. Memang selama ini dia tidak pernah mengalah, sejak dari kecil lagi, setiap pertengkaran berlaku dengan ibunya, kemenangan pasti menyebelahinya.

“Hadi! Tak usahlah kau pergi, aku ini sudah tua, siapalah hendak mengerjakan tanah sawah peninggalan aruah ayah kau itu?” Begitu bunyi kata ibu hadi, bagai merayu bunyinya.

“Ahh! Saya nak cuba mak! Bagaimana tinggal di Bandar kuching itu,” jawab hadi bagai tidak ada tolak ansur lagi.


BERSAMBUNG ESOK. (BT)

SIRI 5.

Ustaz Zamree berkata...

BERUBAH

kepercayaan sesaat ku rasakan
kebahagian tidak pernah aku dapat
Perkataan indah yang terucap
mereka telah meringankan bebanku
membuatku berharap hari indah
Sejuta sayang telah ku curahkan Pikiran burukku telah
ku gantikan dengan kasih yang tulus
Perkataan indah buatku
terhanyut dalam kebahagiaan
Sampai semuanya berubah

Ustaz Zamree
sajak sedih

usop nayan berkata...

KIANATI SEMUA

Bukan hal itu buatku
berfikir terbalik
Bukan karena itu buatku hancur
Tidak pernah terpikir olehku
bahawa melakukan hal tersebut
Tanpa tersedar aku tidak punya hak
marah terhadap mereka
kebebasan menyakiti hati
Aku hanya ingin tahu alasan mereka melakukan hal seburuk itu
Tanpa diketahui mereka
telah khianati semua

usop nayan
sajak tak puas hati

Prof Lanang berkata...

SEPULUH SERATUS SERIBU

sepuluh seratus seribu
Entah entah berapa kali rosak
Padahal ia selalu dijaga
terlindung dari panasnya dunia
terlindung dari sejuk beku
Namun debu tetap melekat
Tiupan amarah datang menerpa
Mengibaskan ia ku coba
menahan sekuat tenaga
tapi ia seakan mahu terlepas
Semua ego beralaskan ingkar
menyakiti tiada berarti
Semua kumpulkan seluruh tenaga
Kumantapkan kaki-kaki
Kukokohkan dinding hati

Prof Lanang
sajak simbolik

Yusri Nawab berkata...

BOM WAKTU

aku merasakan diriku
bagaikan dibom oleh waktu
suatu saat nanti akan meledak
dan mencelakakan banyak orang termasuk diriku sendiri,
ku berharap tolong hentikan waktu itu

Yusri Nawab
sajak tekanan menahan marah sbb stress di restoran byk perkeja banyak berhenti

Panglima Sakti berkata...

SELONGGOK LUKA

Mengenangmu membuatku mengerti
kau ibarat jelmaan keindahan tuhan bening mata sebentuk telaga
memberi kedamaian membuatku sedar
betapa aku terlalu mengharapkan kau hadir melangkah sendirian
menyisir langkah saat
matahari terbelah tepat
di atas kepala tangannya terkepal
langkah terhenti digerbang matahari
kecewa yang bertompuk
terus meninggalkan seonggok luka

Panglima Sakti
sajak simbolik

Haji Hamdan berkata...

HATI

Hati menyapa ingin
mengingati tentang nilai dikasihi..
Ingin disayangi betapa indah
nilai cinta suci tanya hati
benar engkau ingin rasai
kerana disayangi? wahai hati
jangan diimpi jangan diingini
cinta hanya untuk yang dikasihi..

Haji Hamdan
sajak simbolik

Ustaz Rahman berkata...

DEKORASI

Jika demokrasi adalah terindah
bagi suatu bangsa
maka bangsaku korbankan jiwa
mereka sama-sama berdarah
bahkan hilang oleh dahaga tanah
aliran makanan kebebasan
tak pernah sampai
tersebar ke seluruh tubuh
berhenti di antara lembaran kertas
kadang aku merasa sangat berharga kerana tulisan semakin kabur

Ustaz Rahman
sajak pejuangan

Harimau Berantai berkata...

MENGIRIS HATIKU

Air mata mengiris hatiku
kuusapkan lapak tangan yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan nafas
mengalir kelembutan angin malam
tak tertahan kasih
limpahan kejora malam tak bertepi
Tak akan kutinggalkan
hati yang manangis pilu
telah terpatri janji
pada kedalaman nurani
ikut menyatu dalam derita

Harimau Berantai
sajak pasrah

Qalam Mutiara berkata...

1. Ustaz Zamree berkata...

BERUBAH (TBD)

kepercayaan sesaat ku rasakan
kebahagian tidak pernah aku dapat
Perkataan indah yang terucap
mereka telah meringankan bebanku
membuatku berharap hari indah
Sejuta sayang telah ku curahkan
Pikiran burukku telah
ku gantikan dengan kasih yang tulus
Perkataan indah buatku
terhanyut dalam kebahagiaan
Sampai semuanya berubah

Oleh: Ustaz Zamree
sajak sedih5 Januari 2012 7:57 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS
Buat sdra Ustaz Zamree kini muncul kembali menulis walaupun masih juga belum melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak BERUBAH tema sedih nampaknya..Apa pun cerita biasa dalam kehidupan orang muda . Pengucapannya boleh diterima . mesejnya mengaharapkan satu perubahan dalam kehidupan yang dialaminya. Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! (TBD)

Qalam Mutiara berkata...

2. usop nayan berkata...

MENGKIANATI SEMUA (LSS)


Bukan hal itu buatku
berfikir sesuatu yang terbalik
sebab itu menjadikan aku hancur
Tidak pernah terpikir oleh diriku
bahawa melakukan hal tersebut salah
Tanpa tersedar aku tidak punya hak
untuk memarah terhadap mereka
kerana terlalu ada kebebasan menyakiti hati
Aku hanya ingin tahu apakah alasannya
mereka melakukan hal seburuk itu
Tanpa diketahui diri mereka
sebenarnya telah mengkhianati semua

Oleh: Usop Nayan
sajak tak puas hati/5 Januari 2012 8:00 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS
Buat sdra Usop Nayan walaupun dalam keresahan masih mampu menulis dan belum melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak MENGKHIANTI SEMUA tema rasa tidak puas hati. dengan mesej mengingatkan. Apa pun. Pengucapannya buat mereka yang masih hidup ada perjuangannya belum selesai rasa tidak puas hatiyang tidak sepatutnya berlaku megapa dibiarkan begitu saja?Dimanakah kuasa pemerentah? . Layak untuk sayembara seterusnya (LSS)

Qalam Mutiara berkata...

3Prof Lanang berkata...

SEPULUH SERATUS SERIBU (LSS)

sepuluh seratus seribu
Entah entah berapa kali rosak
Padahal ia selalu dijaga
terlindung dari panasnya dunia
terlindung dari sejuk beku
Namun debu tetap melekat
Tiupan amarah datang menerpa
Mengibaskan ia ku coba
menahan sekuat tenaga
tapi ia seakan mahu terlepas
Semua ego beralaskan ingkar
menyakiti tiada berarti
Semua kumpulkan seluruh tenaga
Kumantapkan kaki-kaki
Kukokohkan dinding hati

Oleh: Prof Lanang
sajak simbolik/5 Januari 2012 8:05 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012
BICARA RENGKAS
Buat sdra Prof Lanang walaupun telah mampu menulis dan melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajaknya PULUH, RATUS RIBU. tema nasihat dan simbolik dengan mesej mengingatkan.Apa pun pengucapannya buat mereka yang masih belum mengerti tetang apa yang sedang berlaku. Apakah ada alasan yang perlu dipertahankan lagi? . Layak untuk sayembara seterusnya (LSS)

Qalam Mutiara berkata...

4. Yusri Nawab berkata...

BOM WAKTU (LSS)

aku merasakan diriku
bagaikan dibom oleh waktu
suatu saat nanti akan meledak
dan mencelakakan ramai orang termasuk diriku sendiri,
aku berharap tolong hentikan waktu itu

Oleh: Yusri Nawab
sajak tekanan menahan marah sbb stress di restoran byk perkeja banyak berhenti/5 Januari 2012 8:07 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS

Buat sdra Yusri Nawab walaupun dalam tekanan kesidehan masih mampu menulis dan belum melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak BOM WAKTU tema amaran dengan mesej mengingatkan. Apa pun pengucapannya pendek tapi punya maksud yang tersendiri bila keadaan rasa tertekan dan tertindas.hanya waktu yang menentukannya. Layak untuk sayembara seterusnya (LSS)

Qalam Mutiara berkata...

5. Panglima Sakti berkata...

SELONGGOK LUKA (TBD)

Mengenangmu membuatku mengerti
kau ibarat jelmaan keindahan tuhan
bening mata sebentuk telaga
memberi kedamaian membuatku sedar
betapa aku terlalu mengharapkan
kau hadir melangkah sendirian
menyisir hari waktu dan saat
matahari terbelah tepat
di atas kepala
tangannya terkepal
langkah terhenti digerbang matahari
kecewa yang bertompuk
terus meninggalkan selonggok luka

Oleh: Panglima Sakti
sajak simbolik/5 Januari 2012 8:10 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS
Buat sdra Panglima Sakti kini muncul kembali menulis walaupun masih juga belum melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak SELONGGOK LUKA tema simbolik pemujaan nampaknya..Apa pun cerita biasa buat anak muda. Pengucapannya boleh diterima namun masih tercari-cari daya kreatif dan puitis dalam menghasilkan sebuah puisi yang diharapkan. perlu berusaha lagi. Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! (TBD)

Qalam Mutiara berkata...

6. Haji Hamdan berkata...

HATI (TBD)-P

Hati menyapa ingin tahu
mengingati tentang nilai dikasihi..
Ingin disayangi betapa indah
nilai cinta suci tanya hati
benar engkau ingin rasai
kerana disayangi? wahai hati
jangan diimpi jangan diingini
cinta hanya untuk yang dikasihi..

Oleh: Haji Hamdan
sajak simbolik/5 Januari 2012 8:13 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS

Buat Haji Hamdan kali ini muncul dengan sajaknya: HATI walaupun belum melangkah ke gerbang final. tema simbolik dengan mesej mengingatkan.Apa pun pengucapannya buat mereka yang masih muda semoga dapat menilai arti hati yang perlu di kasihi, disayangi dan dicintai. Terasa jiwa2 buat orang muda. Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! (TBD)

Qalam Mutiara berkata...

7. Ustaz Rahman berkata...

DEKORASI (LSS)

Jika demokrasi adalah terindah
bagi suatu bangsa
maka bangsaku korbankan jiwa
mereka sama-sama berdarah
bahkan hilang oleh dahaga tanah
aliran makanan kebebasan
tak pernah sampai
tersebar ke seluruh tubuh
berhenti di antara lembaran kertas
kadang aku merasa sangat berharga
kerana tulisan semakin kabur

Oleh: Ustaz Rahman
sajak pejuangan/5 Januari 2012 8:17 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS

Buat Ustaz Rahman dengan sajak tema perjuangan kerap ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak DEKORASI dengan mesej menharapkan.. Pengucapannya samar dan mengelirukan . Apa pun menilai pada keadaan perjuangannya terkini agak meragukan. Cuma berserah kepada dekorasi setempat. Layak untuk sayembara seterusnya (LSS)

Qalam Mutiara berkata...

8. Harimau Berantai berkata...

MENGIRIS HATIKU (TBD)

Air mata mengiris hatiku
kuusapkan tapak tangan yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan nafas
mengalir kelembutan angin malam
tak tertahan kasihku yang tertumph
limpahan kejora malam tak bertepi
Tak akan ku tinggalkan semua
hati yang manangis pilu telah terpatri janji
pada kedalaman nurani ikut menyatu dalam derita

Oleh: Harimau Berantai
sajak pasrah/5 Januari 2012 8:20 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

BICARA RENGKAS

Buat sdra Harimau Berantai kini muncul kembali menulis walaupun hamper juga melangkah ke gerbang final. Namun kali ini dengan sajak MENGHIRISHATIKU tema pasrah nampaknya..Apa pun cerita biasa dalam keluarga. Pengucapannya lebih mengharap nilai kasih sayang yang dicurahkannya.bagai tidak dinilai.. Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! (TBD)

SAlikin Samsudin berkata...

oh org kmpung pergi ke bandar ke

Nuri Jaguh berkata...

mcm kejutan budaya je dia kena

Roslan Bidin berkata...

dia boleh hidup ke di bandar

BAdrolshah berkata...

mmg susah hidup di bandar

Emily Bayans berkata...

eh! family dia mana

Anjang Aki berkata...

dia balik rumah semula rasanya

Wasiril Aswad berkata...

madian mcm nama jawa

Tanpa Nama berkata...

gergergre

Tanpa Nama berkata...

ergrgerg

Tanpa Nama berkata...

ergerheherg

Tanpa Nama berkata...

ergrehrherg

Tanpa Nama berkata...

ergergerhreh