Sabtu, 21 Januari 2012

JAWAB








 
Sayembara puisi Cr. ke 7

Wahai penguasa
Bantahan terlontar sudah
Rintis hati ini menahan pedih  walau hidup di bumi ini
Aku terpaksa perit melalui kata
Bukankah kau tahu akan itu?  Tapi kau lakukan jua tanpa cela
jangan lagi ganiaya atau menghina
kalau berani hadir dihadapan Berikan jawaban sekarang
jika kamu benar-benar jujur
jangan menipu kerana itu
akan buatkan kita akan berperang

 
Oleh: Jalil Jaggut
sajak marah\28 Disember 2011 2:54 PTG



30 ulasan:

Tinta Azimad berkata...

SAYEMBARA PUISI SEPARUH AKHIR CITRARASANURI AHLI DAN P.BLOG 2011


Sdra.Jalil Janggut dengan sajak amaran keras buat separuh akhirnya yang bertajuk. JAWAB Tema marah. Pengucapannya agak kasar sadikit bunyi ungapannya menyembabkan daya puitisnya telah hilang. Mesej sajak ini ada berbau politik kenegerian rasanya, Bila seorang pemimpin yang dihormati dulu, kini telah melakukan apa sahaja untuk menghalalkan cara untuk politik peribadinya.Kini rakyat telah sedar dan mungkin ada yang mencabar untuk memberi jawapannya segera agar tidak tertipu lagi. Harap maaf. cuma disini saja pernyertaan anda dalam sayembara pusingan separuh akhir ini, usaha lagi. (TK)

Tinta Azimad berkata...

CERPEN SIRI 4 BERTAJUK : BILA TIBA WAKTUNYA OLEH:NURIMANJA. .____________________________________________________________________


“Bila Taip akan khawin bang?” Tanya isterinya lagi, kemudian duduk di sebuah kerusi di sisinya.

“Mengikut surat ini lebih kurang seminggu lagi, dua hari sebelum kita menyambut ulang tahun kemerdekaan,” Jawab suaminya,

“Tetapi bangaimana dengan ustazah Hamidah ini bang? Hamper lima tahun dia menunggu,” kata isterinya, mengingatkan cadangan mereka yang telah berkenan dengan keluarga ustazah Hamidah untuk menjodohkan Taip dengan anak mereka.

“Terpaksa kita batalkan saja, Taip memang tak mengenang budi, dia sanggup melupakan kita, nak putuskan hubungan darah daging bangsa kita. Sudahlah dulu aku telah diperhambakan oleh bangsa kulit putih itu, kini nak jadi menantu aku pula?” Begitulah , marah rasa hatinya.

Isterinya berasa begitu sayu, dia tidak sedar air matanya mengalir jatuh ke kedua belah pipi, bila mendengar kata-kata al marah suaminya itu. Terasa di hatinya bagaikan menyumpah anak sendiri.

“Sudahlah bang, barangkali jodohnya bukan dengan utazah Hamidah, tetapi jodohnya memang dengan bangsa berkulit putih itu, terima sajalah bang,” Tambah isterinya sambil mengesat air matanya yang mengalir di pipi dengan hujung lengan baju kurung kedahnya.

“Biar dia dengan betina bangsa kulit putih itu, dia memang nak buang aku dan kau, jangan balik lagi ke negara ini, Anak yang tidak mendengar kata,” gerutu hatinya lagi.

Jika tidak kerana isterinya, mahu rasanya dia ingin menyumpah menyeranah lebih panjang lebar lagi terhadap Taip anak tunggalnya itu.

Dia amat kesal Taip yang lahir dari darah daging keturunannya sendiri, telah berani menentang akan kemahuannya. Dia cukup rasa tercabar dengan sikap Taip itu, tetapi apakan daya dirinya sudah tua, kemarahan itu dia simpan dalam hati.

SELEPAS lima tahun berlalu. Esok negaranya akan menyambut hari ulang tahun kemerdekaan yang ke dua puluh lapan. Semua rakyat di negara ini akan menyambut dengan rasa kegembiraan di hati. Tetapi dia amat kesal Taip anak tunggal kesayangan tidak pula turut serta.

Dia teringat kemabli akan kata-kata teman sekerjanya di pejabat daerah timur laut, Taip budak baik, otaknya juga pintar, besar kemungkinan bila dia balik nanti akan menjadi seorang pemimpin atau pun menteri di dalam negeri ini.

Bersambung Esok siri 5.

Kembara Budiman berkata...

DUNIA BERUBAH

Aku rindu usiaku yang telah lalu
Saat melapuk rasa termakan waktu
Kuingat saya kubisa hanya sederhana
Kini tak sama semua tak sempurna
Saat ku tak mampu semua berlalu
Kurasa dewasa dalam bersendirian
Tempat mengadu hanya kelam
surya menuju sunyi dan damai
Dunia kenapa cepat berubah

Kembara Budiman
sajak sedih

Penghuni Maya berkata...

MENGAPAI

Ingin ku segera membawamu
untuk iringi langkahku…
Namun tak berhak aku…
Meski terasa lelah aku bertahan…
terus menahan Segala kerinduan…
hasrat yang tak terucapkan…
bagai bulan bersinar
terangi gelap malam…
Namun sulit untuk mengapai

Penghuni Maya
sajak jiwa2

Richard Sirosa berkata...

TAK KUNJUNG TIBA

Engkau putri raja
mereka pangeran dan kesatria
Sedangkan aku hanya
prajurit tak bernama
Tak sekuat kesatria…
Tak sekacak pangeran…
aku hanya pemimpi puisi saja…
Namun aku Menunggu jawaban
Meski lelah aku tipis harapanku…
Aku tetap menunggu
berita yang tak kunjung tiba

Richard Sirosa
sajak sedih

Datuk hasbi berkata...

TERTANYA TANYA

kita semua bertanya-tanya
Sampai bila boleh bertahan
dalam genggaman waktu
Entah berapa lama detik
hanyalah membuat kita tahu
Bahwa kita menjadi seorang buta
bubagaimana bisa jadi mendusta
jika kita tak tahu kebenaran
Tapi masih tersenyum mereka-reka
Kita bisa menangis ditertawa
bukankah kita masih punya darah
Yang bebas mengalir

Datuk hasbi
sajak simbolik

Mat Noh berkata...

SELANGKAH LAGI

Kemana kita pergi tempat ini biasa
Entah untuk apa disini
tak mungkin ada yang paham
Ketika segala arah menjadi satu
ketika menjadi api menjadi air
pedang yang berkarat melebur pecah
Oleh mata dan jiwa penuh harapan
sanggupkah kau berhenti sejenak
Tidak usah untuk berpaling
Tapi rumput yang kau pijak
aku dibelakang hanya selangkah lagi

Mat Noh
sajak simbolik nasihat

Brader Joe berkata...

JEMARI

Lambaian itu menerpa wajahku
Bukan senyum atau sendu
disana antara lidahku yang kering
Bukan untuk menatap ke arahmu
Tak mungkin kau terbelenggu
tak kuingin tertunjuk jemari

Brader Joe
sajak simbolik

Pak Kassim berkata...

SEJUK HATI

Kuhadapkan hati jiwa kehadiratMu
yukur memuja asmaMu
Mengemis sepucuk padi,
mengiba sepancar sinar
Sejuk hati tenteram jiwa,
kala damai kian membelai
Namun ketika asap kian menebal
Asap keindahan kepedihan kegelapan
Meski berdiri tegap
Ketika segumpal berkobar dalam dada
dipacu secuil takwa
tenggelam dalam darah yang mengalir

Pak Kassim
sajak ketuhahan

Ismail Harakam berkata...

SINAR MENYILAUKAN

Bagai tiada arti segenggam
tenaga memeluk kalbu
Aku tak kenal pahit dunia
Yang kutahu hanyalah
sinar silau menutup mataku
beri aku jalan beri aku tangan
untuk kugapai bulan dalam gelap malam

Ismail Harakam
sajak simbolik

Tinta Azimad berkata...

KUM 2
1 Pak Kassim@
2 Kembara Budiman@
3 Mat Noh@
4 Brader Joe
5 ismail harakam-P
6 penghuni maya
7 datuk hasbi@
8 Richard Sirosa

Qalam Mutiara berkata...

1. Kembara Budiman berkata...

DUNIA BERUBAH (LSS)

Aku rindu usiaku yang telah lalu
ketika aku bermesra bersama waktu
Kuingat kehidupanku hanya bisa sederhana
Kini tidak sama semuanya tak sempurna
Saat ku tak mampu menahan semua berlalu
Kini kuurasa kedewasaan dalam bersendirian
dimana tempat aku mengadu hanya kelam
cahaya surya kini menuju sunyi dan sepi
Dunia kenapakah cepatnya berubah?

Oleh: Kembara Budiman
sajak sedih//22 Januari 2012 3:40 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN KE 2 AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

MENANGKAP MAKSUD

Sdra Kembara Budiman kini masih setia bersama blog CR. Kini mengetengahkan pula sajaknya yang bertajuk: DUNIA BERUBAH Tema keharuan menilai kehidupan di dunia ini. . Maksudnya menceritakan kesedihan mungkin ada yang telah kembali ke pangkuan Illah. Dikira layak untuk sayembara seterusnya (LSS).

Qalam Mutiara berkata...

2. Penghuni Maya berkata...

MENGAPAI (TBD)

Ingin ku segera membawamu
untuk iringi langkahku…
Namun tak berhak aku…
Meski terasa lelah aku bertahan…
terus menahan Segala kerinduan…
hasrat yang tak terucapkan…
bagai bulan bersinar
terangi gelap malam…
Namun sulit untuk mengapai

Oleh: Penghuni Maya
sajak jiwa2/22 Januari 2012 3:43 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN KE 2 AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

MENANGKAP MAKSUD

Kali ini Penghuni Maya mengetengahkan sajak yang bertajuk: MENGAPAI. Tema jiwa2 nampaknya. Pengucapannya bersahaja dan boleh diterima Mesejnya soal pribadi kisah orang muda punya biasa juga nampaknya.. Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! Usaha lagi. (TBD)

Qalam Mutiara berkata...

3. Richard Sirosa berkata...

TAK KUNJUNG TIBA (TBD)

Engkau putri raja
mereka pangeran dan kesatria
Sedangkan aku hanya
prajurit tak bernama
Tak sekuat kesatria…
Tak sekacak pangeran…
aku hanya pemimpi puisi saja…
Namun aku menunggu jawaban
Meski lelah aku tipis harapanku…
Aku tetap menunggu
berita yang tak kunjung tiba

Oleh: Richard Sirosa
sajak sedih/22 Januari 2012 3:45 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN KE 2 AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

MENANGKAP MAKSUD

Kali ini Richard Sirosa mengetengahkan sajak yang bertajuk: TAK KUNJUNG TIBA Tema kesedihan katanya. Pengucapannya bersahaja dan boleh diterima. Mesejnya soal pribadi dan semacam jiwa2 juga nampaknya.. Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! Usaha lagi. (TBD)

Qalam Mutiara berkata...

4. Datuk hasbi berkata...

TERTANYA TANYA (LSS)

kita semua bertanya-tanya
Sampai bila boleh bertahan
dalam genggaman waktu
Entah berapa lama detik
hanyalah membuat kita tahu
Bahwa kita menjadi seorang buta
bagaimana bisa jadi pendusta
jika kita tak tahu kebenaran
Tapi masih tersenyum mereka-reka
Kita bisa menangis ditertawa
bukankah kita masih punya darah
Yang bebas mengalir

Oleh: Datuk hasbi
sajak simbolik/22 Januari 2012 3:49 PTG
SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN KE 2 AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

MENANGKAP MAKSUD

Datuk Hasbi kini mengetengahkan pula sajaknya yang bertajuk: TERTANYA-TANYA.Tema simbolik katanya. Pengucapannya kabur bersahaja dan boleh diterima . Mesejnya isu semasa hal politik tanah air yang mencelarukan minda. agaknya .Diberi peluang untuk sayembara seterusnya (LSS).

Qalam Mutiara berkata...

5. Mat Noh berkata...

SELANGKAH LAGI (LSS)

Kemana kita pergi tempat ini biasa
entah untuk apa kita disini
tak mungkin ada yang paham
ketika segala arah menjadi satu
ketika menjadi api menjadi air
pedang yang berkarat melebur pecah
oleh mata dan jiwa penuh harapan
sanggupkah kau berhenti sejenak
tidak usah untuk berpaling
tapi rumput yang kau pijak
aku dibelakang hanya selangkah lagi

Oleh: Mat Noh
sajak simbolik nasihat/22 Januari 2012 3:52 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN KE 2 AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

MENANGKAP MAKSUD

Mat Noh mengetengahkan pula sajaknya yang bertajuk: SELANGKAH LAGI Tema simbolik dan nasihat katanya. Pengucapannya kabur dan boleh diterima Mesejnya mengingatkan kita hidup di dunia ini cuma seketika khususnya yang berusia senja. . Dikira layak untuk sayembara seterusnya (LSS).

Qalam Mutiara berkata...

6. Brader Joe berkata...

JEMARI (TBD)

Lambaian itu menerpa wajahku
Bukan senyum atau sendu
disana antara lidahku yang kering
Bukan untuk menatap ke arahmu
Tak mungkin kau terbelenggu
tak kuingin tertunjuk jemari

Oleh: Brader Joe
sajak simbolik/22 Januari 2012 3:53 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN KE 2 AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

MENANGKAP MAKSUD

Kali ini Brader Joe mengetengahkan sajak yang bertajuk: JEMARI Tema simbolik katanya. Pengucapannya rengkas agak kabur dan mengelirukan sekadar andaian sahaja soal tempat kerja agaknya Mesejnya soal pribadi juga nampaknya.. Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! Usaha lagi. (TBD)

Qalam Mutiara berkata...

7. Pak Kassim berkata...

SEJUK HATI (LSS)

Kuhadapkan hati jiwa kehadiratMu
syukur memuja asmaMu
Mengemis sepucuk padi,
mengiba sepancar sinar
Sejuk hati tenteram jiwa,
kala damai kian membelai
Namun ketika asap kian menebal
terasa keindahan kepedihan kegelapan
Meski berdiri tegap dan teguh
Ketika segumpal darah berkobar dalam dada
dipacu secuil takwa kepada Ilahi
tenggelam dalam darah yang mengalir

Oleh: Pak Kassim
sajak ketuhahan/22 Januari 2012 3:56 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN KE 2 AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

MENANGKAP MAKSUD

Pak Kassim kini mengetengahkan pula sajaknya yang bertajuk: SEJUT HATI Tema ketuhanan katanya. Pengucapannya bersahaja dan boleh diterima . Mesejnya mengambarkan pasrahnya ingin mencari leluhur kehidupan di dunia ini. . Dikira layak untuk sayembara seterusnya (LSS).

Qalam Mutiara berkata...

8. Ismail Harakam berkata...

SINAR MENYILAUKAN (TBD)-P)

Bagai tiada arti segenggam
tenaga memeluk kalbu
Aku tak kenal pahit dunia
Yang kutahu hanyalah
sinar silau menutup mataku
beri aku jalan beri aku tangan
untuk kugapai bulan dalam gelap malam

Oleh:Ismail Harakam
sajak simboli/22 Januari 2012 3:57 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA SARINGAN KE 2 AHLI DAN PENJAGA BLOG 2012

MENANGKAP MAKSUD

Sdra Ismail Harakam Kini mengetengahkan sajaknya yang bertajuk: SINAR MENYILAUKAN. Tema simbolik katanya Pengucapanannya samar tetapi boleh diterima. Mesejnya soal hal pribadi untuk mencari sesuatu yang dikira benar diharapkan. Maaf .cuma disini terpaksa berhenti! Usaha lagi. (TBD)-P

Kembara Budiman berkata...

taib kwin org putih ke

Nuri Jaguh berkata...

kisah benar ke ni?

Salam berkata...

eh! taib dok oversea ke

Saizul Maizav berkata...

mcm mana dia leh lepas ke oversea>

Pak Kassim berkata...

mcm mana taib ke oversea sapa tanggung?

Ustaz Muda berkata...

taib ke negeri mana ni? america ke

Ummu Akilah berkata...

dia x balik langsung ke

Lagenda Pulau berkata...

taib lupa asal usul la

Yusri Nawab berkata...

eh! taib ni umur brapa

Seri suri berkata...

aik! taib x balik ke tanah air ke

tok mahat berkata...

mcm mana la akhir sekali cerita ni