Isnin, 19 Disember 2011

13.LIDAH PANJANG BERAT




sayembara puisi ke final 


 lidah berasa panjang dan gemuk
penuh memenuhi ruang mulut
hati berat dengan kekosongan
mata hiba kerana jiwa luka
percaturan Tuhan itu pasti,
hikmahnya terbukti usaha itu mesti,
tapi ingatlah mati.


Oleh: Pak Bostamam
sajak pengajaran/27 November 2011 4:06 PTG




30 ulasan:

Tinta Azimad berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI SEPARUH AHKIR PEMENANG BULANAN 2011

Pal Bostaman sajaknya kali ini melucukan diketengahkan dengan tajuk: LIDH PANJANG BERAT. Pengucapannya dan mesej yang hendak sampaikan lebih baik dari sajaknya yang terdahulu GARISAN, tetapi kali ini tertewas dengan 3 sajak penulis lain, dan yang lebih berkemampuan dalam bait pengucapannya. Tema nasihat atau pengajaran ini tasa terlalu biasa Tiap apa yang kita lakukan dalam hidup ini akan setempal balasannya nanti di akhirat. Itulah pecaturan tuhan dan kita perlu berusaha untuk memelih apa yang terbaik. Apa pun harap maaf dan thaniah cuma di sini sahaja penyetaan anda buat kali ini (TK)

Nurimanja berkata...

Nurimanja berkata...

CERPEN PERGINYA KEPALA PENGHUNI RUMAH PUTIH.

Itulah kata-kata terakhir buatnya sebelum kepala penghuni umah putih berangkat pergi Meninggalkan dia dan keluarga di lapangan Terbang Bayan Lepas Pulau Pinang dahulu. Sebelum dia meninggalkan tanah pulau ini.

Wajah itu masih terbayang diruangan matanya, dia Nampak airmata perpahan itu mengalir membasahi kedua pipinya, “Su, jagalah dirimu baik-baik, jika Abah prig tidak kembali lagi, berarti Abah telah kmbali kpangkuan Ilahi,” Dia amat terasa pilu bila mengenangkan kata-kata itu.

Malah, kata-kata itu telah mencuigai di bnak hatinya,dan berbagai dugaan dan andaian yang ngeri dan mencemaskan sering bermain di hatinya, sehingga terbawa ke dalam mimpi-mimpinya, Waktu itulah dia terasa engan melepakan pelukkan kuat dari kepala penghuni rumah putih itu.

Kini dugaan dan andaian yang diramalkan telah benar –benar berlaku, telah menjadi Kenyataan dan telah dating menuasai suasana penghuni umah putih itu. Kini perpiahan Telah menerima kemenangan dari pemergian yang tidak mungkin apat brsua kembali.

Sejak tiga malam berturut-turut mengadakan majlis solat bejumaat , solat hadiah dan baca yasin, berdoa tahalil dari maghrib hingga ke waktu isyak kepada si mati aruah kepala pnghuni rumah putih itu, dengan harapan rohnya dapat ditempatkan bersama orang yang solihim di Janatul Naim ataupun Janatl Makwa.

Diharap semoga aruah PPRP aman sejehtera di alam berzah, setelah beribu wang habis ditanah suci dan kenduri aruah untuk memoon doa rastu kepada Allah SWT.agar roh dicucuri rahmat, Sebelum KPRP dilupaka.

SELESAI.
Oleh: Nurimanja.

HAdi Hamzah berkata...

SEJENTIK MAKAN

Cukupsejentik menggeliat untukmakan
setelah terpendam dalam gelap
Selembar ketapang dan ubat
Agar mereka tambah
Saling membunuh dalam kenangan
Daya tarik bukan di warna
Rela membunuh demi sejentik makan
Tahun ini Bau hanyir makanan

HAdi Hamzah
sajak simbolik dari pak sedara lupa nak tanya dia sajak psl apa? hrp2 qalam dpt tangkap la..

Profesor naquib berkata...

DARAH HILANG

ada yang larut bersenandung ngilu di perut menebar hasrat jiwa raga..
mencipta benih terbang
mencium ruang hampa
menyisipkan jarum titipkan racun..
pada Tuhan aku berlindung..
mengintip para malaikat
mendayu sedu mencari teman
berbagi panas api neraka..
kulihat diriku ada hilang..
dimana merahnya darah tercipta..
hanya berongga berisi udara..


Profesor naquib
sajak kekesalan

Datuk Hasbi berkata...

JELAGA

menimang luka mengimani kata
indahnya sebuah kata
tak ingin larut dalam serapah
walau terajam keringnya hina
tertikam pedang ego manusia
tersisih terang cahaya
menari dalam sekam
tersangkut duri berlari
tercebur lumpur ia selami
menjemput ia mutiara
jelaga menyamarkan

Datuk Hasbi
sajak sinis

Datuk Murad berkata...

AYAT KERAMAT

ayat pemutus semangat kasih
penghancur rasa pencetus amarah
lantaran tiada rasa damai
ayat pemutus bahtera
musnah dilanda badai
layarnya sudah patah
kemudi entah ke mana
tenggelam jua akhirnya
istana indah hancur berderai
bersama linangan air mata
dunia gelap seketika
berkabung di lubuk hati
si anak terpaku kaku
perit tertusuk sembilu
panah menikam ke kalbu
tersentap di lubuk terpilu
tiada lagi terang cahaya
semua kesamaran terpapar
mana arah tuju pasti
jalan ternampak buntu
sudah berpaling arah

Datuk Murad
sajak nasihat supaya jauhi penceraian

Qalam Mutiara berkata...

2. Profesor naquib berkata...

DARAH HILANG (SM)

Ada yang larut bersenandung ngilu
di perut menebar hasrat jiwa raga..
mencipta benih terbang
mencium ruang hampa
menyisipkan jarum titipkan racun..
pada Tuhan aku berlindung..
mengintip para malaikat
mendayu sedu mencari teman
berbagai panas api neraka..
kulihat diriku bagaikan hilang..
dimana merahnya darah tercipta..
hanya tinggal berongga berisi udara..


Oleh: Profesor naquib
sajak kekesalan/20 Disember 2011 12:44 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Profesor Naquib dengan sajak ketiganya yang bertajuk: DARAH HILANG Temanya keresahan dicengkam keharuan nampaknya Pengucapan sadikit mengelirukan tetapi boleh diterima. Mesejnya menyentuh kemelut yang melanda, melihat keadaan semasa dan dengan apa yang telah berlaku menjadikan hati resah dan terharu diri bagaikan kehilanagan darah rongga dan kosong sekadar berisi udara saja. Cuma andaian. Layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

3. Datuk Hasbi berkata...

JELAGA (SM)

menimang luka
mengimani bicara
indahnya sebuah seloka
sukar larut dalam serapah
walau terajam keringnya hina
tertikam pedang ego manusia
tersisih dari terang cahaya
menari dalam sekam
tersangkut duri berlari
tercebur lumpur ia selami
menjemput ia mutiara
jelaga menyamarkan

Oleh: Datuk Hasbi
sajak sinis/20 Disember 2011 12:45 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Datuk Hasbi dengan sajaknya yang bertajuk: JELAGA semacam sajak cinta jelaga punggung kuali olrh Rossa long dulu? . Temanya sekadar sinis, mungkin ada sembolik tidak pula dinyatakan sadikit pun penerangan. Pengucapan bagaikan lompat ungapannya agak sadikit mengelirukan. Namun mesej penceritaanya semacam tidak puas hati dengan keadaan dan dengan apa yang telah dilakukan bakti dan jasa selama ini bagaikan jelaga yang melekat dipounggung kuali tidak berkesan boleh dibuang bila-bila masa sahaja. Apa pun inicuma sekadar andaian saja Layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

4. Datuk Murad berkata...

AYAT KERAMAT (TK)

ayat pemutus semangat kasih
penghancur rasa pencetus amarah
lantaran tiada rasa damai
ayat pemutus bahtera
musnah dilanda badai
layarnya sudah patah
kemudi entah ke mana
tenggelam jua akhirnya
istana indah hancur berderai
bersama linangan air mata
dunia gelap seketika
berkabung di lubuk hati
si anak terpaku kaku
perit bagai tertusuk sembilu
panah menikam di kalbu
tersentap di lubuk terpilu
tiada lagi terang cahaya
semua terpapar kesamaran
mana arah pasti tuju
jalan ternampak buntu
sudah berpaling arah

Oleh: Datuk Murad
sajak nasihat supaya jauhi penceraian/20 Disember 2011 12:48 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Datuk Murad dengan sajaknya yang bertajuk: AYAT KERAMAT. Tema masihat katanya. Pengucapannya agak biasa mudah dan bersahaja sadikit kurang daya puitisnya. Mesejnya semacam berkaitan dengan siri lalu, cuma kini berkaitan dengan perceraian rumah tangga ada sadikit kekeliruan tajuk ayat keramat dalam ungapan bertukar menjadi ayat pemutus mungkin (bercerai agaknya ) Hanya disini saja pe4nyertaan anda dalam sayembara pusingan ke tiga ini. Harap maaf dan maklum,usaha lagi.(TK)

Jalal Rafzee berkata...

ni senarai 15 musuh dalam selimut en nuri nak sy singkirkan mereka tak dalam sayembara ni? dan sayembara tahun depan memang sy akan blacklist mereka...

1 salam
2 abul hassan
3 jurpi helmi
4 warga emas
5 pak awang
6 datuk hasbi
7 datuk borhan
8 jalil janggut
9 harimau berantai
10 tok mahat
11 Penghuni Maya
12 Lagenda Pulau
13 mozaire
14 hadi hamzah
15 atan yahoo

Panglima Sakti berkata...

BERLALU

setelah semua berlalu
hadir ke ruang ku
kini kau yang kedua
urai dengan gelak tawa
kau seret penuh aroma
sukma menyala gerimis
tanpa muka tanpa raga
aku datang akan ragu tak terhantar
diiring alunan air hujan
aku terbius seperti seketika
kita tukar kata kebingungan

panglima sakti
sajak simbolik

Roy Rashid berkata...

DINDING KAMAR

dinding kamarku terasa dingin
tapi saat kudengar suatu bisikan
lembut mengalir ke hati.
saat malam terlihat angkuh.
saat terang tersirat lusuh.
terasa langit seakan rapuh.
pintu hati merintih mengadu.
lelah memandang potret diri
masa lalu entah pilu melihat
aku bersandar di sudut itu
tak hiraukan waktu
lama ku duduk termanggu
sampaikan sampah
terurai menjadi tanah

roy rashid
sajak keinsafan ketika di dlam penjara dahulu

Jupri helmi berkata...

TERGESA-GESA

Sajak ini Kutulis Tergesa-gesa
Karena sebentar lagi
Aku tinggalkan dirimu
apa yang dapat kukenang
Selain selembar catatan
kau tak mengecup keningku
Karena semua bentuk
Tak membuat tatap mata
Bertahan seperempat minit.
Karena huruf mendesak tak menarik
Dari botakk kepala jadi penat
Sebentuk janji pada perempuan
aku akan selalu merindukanmu.

jupri helmi
sajak sedih

Brader Joe berkata...

TERSIRAM AIR MATA

angin di musim dingin..
saat hangat menahan nafasku..
mencari jati diri
salju menyombongkan kesucian.
hidup seakan mati membatu..
hanya menyimpan mimpi..
musim ini ada sesuatu
ingin ku katakan..
tapi kelu lidah ku dan hangat darah
mencoba mengungkapkan..
ada waktu yang terlewati
kenangan yg diresapi..
ada jiwa tertinggal
tersimpan dengan kekal..
kita menanti dengan pasti..
jelmaan harapan dalam hati..
datang dengan berlari..
walau tampak kabur..
tersiram air mata..

brder joe
Sajak sedih

Qalam Mutiara berkata...

1. Hadi Hamzah berkata...

SEJENTIK MAKAN (TK)

Cukup sejentik menggeliat untuk makan
setelah terpendam dalam gelap
Selembar ketapang dan ubat
Agar mereka tambah usia
Saling membunuh dalam kenangan
Daya tarik bukan di warna
Rela membunuh demi sejentik makan
Tahun ini masih bau hanyir makanan

Hadi Hamzah

sajak simbolik dari pak sedara lupa nak tanya dia sajak psl apa? hrp2 qalam dpt tangkap la../20 Disember 2011 12:40 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Hadi Hamzah dengan sajaknya yang bertajuk:SEJENTIK MAKAN sepatutnya sesuap makan atau sejemput makanan. Temanya sekadar sembolik tidak pula dinyatakan sadikit penerangan.. Pengucapan bagaikan lompat ungapannya ada sadikit mengelirukan.Penceritaanya gagal dikesan bagaimana untuyk menagkap maksudnya yang hendak disampaikan.Sajak ini kekeliruannya sama dengan sajak Datuk Hasbi. Tetapi boleh dikesan .Hanya disini saja penyertaan anda dalam sayembara pusingan ke tiga ini. Harap maaf dan maklum,usaha lagi.(TK)

Qalam Mutiara berkata...

BERLALU (TK)

setelah semua berlalu
hadir ke ruang ku
kini kau yang kedua
urai dengan gelak tawa
kau seret penuh aroma
sukma menyala gerimis
tanpa muka tanpa raga
aku datang akan ragu tak terhantar
diiring alunan air hujan
aku terbius seperti seketika
kita tukar kata kebingungan

Oleh: Panglima Sakti
sajak simbolik/20 Disember 2011 11:58 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Panglima Sakti kali ini dengan sajaknya yang bertajuk:BERLALU. Tema sekadar simbolik saja tidak dinyatakan sadikit penerangan? Pengucapannya agak mengelirukan dan bersahaja sadikit kurang daya puitisnya. Mesejnya semacam ada cerita baru pilihan kedua berkaitan dengan kisah orang muda punya biasa. mungkin dapat awek baru pula . Harap jangan jadi casanova. Apa pun ini cuma andaian saja. Hanya disini saja pernyertaan anda dalam sayembara pusingan ke tiga ini, usaha lagi. Harap maaf dan maklum,.(TK)

Qalam Mutiara berkata...

2. Roy Rashid berkata...

DINDING KAMAR (SM)

Dinding kamarku terasa dingin
tapi saat kudengar suatu bisikan
lembut mengalir ke hati.
saat malam terlihat angkuh.
saat terang tersirat lusuh.
terasa langit seakan rapuh.
pintu hati merintih mengadu.
lelah memandang potret diri
masa lalu entah pilu melihat
aku bersandar di sudut itu
tanpa menghiraukan waktu
duduk termanggu menyesali
sehingga aku menadapat pertunjuk Ilahi

Oleh Roy Rashid
sajak keinsafan ketika di dlam penjara dahulu/20 Disember 2011 11:59 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Roy Rasid kini tampel dengan sajak ketiganya yang bertajuk: DINDING KAMAR. Temanya keresahan dicengkam keinsafan masih sajak bersiri nampaknya. Sadikit berlaku pembetulan ungapannya asal tidak lari isinya. Pengucapan sadikit biasa dan bersahaja tetapi boleh diterima. Mesejnya menyentuh musibah yang dialami selama ini, melihat keadaan sekeliling diri bagai dibisik suara hidayah rasa keinsafan menjelma di hati. sehingga mengalir si air mata. Cuma andaian. Layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

3, Jupri helmi berkata...

TERGESA-GESA (TK)

Sajak ini kutulis tergesa-gesa
Karena sebentar lagi
Aku tinggalkan dirimu
apa yang dapat kukenangkan
Selain selembar catatan kecil saja
kau tak mengecup keningku
Karena semua bentuk
Tak membuat tatap mata
Bertahan seperempat minit.
Karena huruf mendesak tak menarik
Dari botak kepala jadi penat
Sebentuk janji pada perempuan
aku akan selalu merindukanmu.

Oleh Jupri Helmi
sajak sedih/21 Disember 2011 12:01 PG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Jupri Helmi dengan sajaknya yang bertajuk:TERGESA-GESA. Tema mungkin kesedihan dan perpisahan saja. Pengucapannya agak biasa mudah dan bersahaja sadikit kurang daya puitisnya. Mesejnya semacam berkaitan dengan siri lalu, kisah orang muda punya biasa. mungkin tergesa-gesa mendapatkan tawaran bekerja sehingga terlupa pada buah hati yang ada. Apa pun ini mungkin cerita lama agaknya. Hanya disini saja pernyertaan anda dalam sayembara pusingan ke tiga ini, usaha lagi. Harap maaf dan maklum,.(TK)

Qalam Mutiara berkata...

4. Brader Joe berkata...

TERSIRAM JUA SI AIR MATA

Angin di musim dingin..
saat hangat menahan nafasku..
bergelut mencari jati diri
dalam sejuk salju kesucian.
hidup seakan mati membatu..
hanya menyimpan tafsir mimpi..
musim ini yang kutunggu
Ingin melontarkan sesuatu,
tapi kelu lidah dan beku darah
melahirkan sebuah unggapan..
ada waktu yang terlewat
kenangan masih tersimpan..
kekal bersemadi sudut hati
kini kita menanti dengan pasti..
jelmaan harapan dalam jiwa..
datanglah dengan segera..
walaupun tampak kabur..
namun tersiram jua si air mata..

Oleh Brder Joe
Sajak sedih/21 Disember 2011 12:01 PG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Brader Joe kini tampel dengan sajak ketiganya yang bertajuk: TERSIRAM JUA SI AIR MATA.Sadikit ada pembetulan sajak ini. Temanya keresahan dicengkam kesedihan nampaknya. Pengucapan sadikit mengelirukan tetapi boleh diterima. Mesejnya menyentuh kemelut yang melanda, melihat keadaan dirisedang mengenang kembali dengan apa yang telah berlaku selama ini menjadikan hati sedih dan terharu sehingga mengalir si air mata. Cuma andaian. Layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Pena Utara berkata...

Cerpen Perginya kepala penghuni rumah putih sudah tamat.

Segala apa yang berlaku kepada
anak bungu rumah putih telah terjawab!

Kisah benar dari apa yang berlaku di kampung Hilir kuala rajang.Serawak.

Anjang Aki berkata...

pendek je cerpen rumah putih ni

Raja Ahmadiah berkata...

cerita btol ke ni en nuri?

Seri Suri berkata...

rupanya ayah dia meninggal

Sarah berkata...

sedih cerpen ni

Zuraifah berkata...

mmg agak menyedihkan

Puteri Lilin berkata...

mmg mengalir air mata baca cerpen ni

Pagok Lana berkata...

suspen mula2 akhir sekali baru thu psl apa

Paloi Atang berkata...

kesian anak2 dia

Raja Muda berkata...

menarik dan sedih cerpen ni ap2pun smbung la lagi

Salam berkata...

berdasarkan kisah benar ke en nuri?