Ahad, 18 Disember 2011

12.JALAN KELUAR





 
sayembara puisi ke final

Jalan keluar dari masalah ini
bukankah itu semua dari kebodohan
pengungkapan akan kerdilnya manusia
penampakan sifat kekanakan
manusia merasa dirinya dewasa
jiwa merasa besar meski
jiwa sebenarnya kosong tak berarti
apa yang dilakukan manusia
selain mimpi disiang hari
karena tak ada benar-benar nyata,
tak ada benar-benar serius di
kecuali sudah kembali kepada tuhan

Oleh:Mr David
sajak ketuhanan kpd tuhan saya/28 November 2011 2:27 PTG




30 ulasan:

Tinta Azimad berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI SEPARUH AHKIR PEMENANG BULANAN 2011

Sdra Mr David nampaknya masih lagi bertahan dengan kreyanya sendiri, kali ini bertajuk JALAN KELUAR . Tema ketuhanan nampaknya. Pengucapannya agak biasa kita hidup di dunia ini setelah berusaha dan berdoa masih juga gagal, maka berserah kepada keadaan atau ketentuan yang maha pencipta. (Tuhan). Pembicaraannya mengisahkan bahawa hidup ini bagaikan keanak-anakan , kebodohan, dan kekerdilan manusia kekadang boleh melupai segala, khayal bagaikan kosong, tidak serius umpa mimpi di siang hari. Kerana semuanya adalah datang daripada ketentuan Tuhan . Keempa2t sajak kali ini baik tetapi 2 sahaja yang layak. Kami memilih mesej yang berat Apa pun harap maaf dan thaniah cuma di sini sahaja penyetaan anda buat kali ini terhenti di sini (TK)

Nurimanja berkata...

CERPEN PERGINYA KEPALA PENGHUNI RUMAH PUTIH.

siri ke 3.

Dia amat terasa kekecewaan telah menerima satu kemenangan, bila segala doa dan harapannya selama ini tidak mendapat rastui Ilahhi. Kecintaanya kepada kepala penhuni rumah putih bukan kepalang, ang gajinya sebagai guru telah dikumpul dan Dihabikannya untuk pebelanjaan ke tanah suci itu, demi untukmemalas jasanya.

Dia seolah-olah ingin menampar-nampar apa saja yang ada di hadapannya. Baginya Semua pemandangan sudah tiada keindahannya lagi.Malah di ketika itu hatinya telah diracuni oleh satu perasaan satu kehilangan yang amat sukar dicari ganti. Seketika kemudian, dia memasuki kamarnya dan menghmpakan dirinya di atas katil Dan menyembamkan mukanya ke bantal, dia cuba meluahkan segala derita pahit yang diterimanya, tetapi ternyata hampa,

Di waktu itu dia terasa di mana-mana pun dia duduk air matanya tetap mengalir bagaikan banjir yang melanda empangan air pecah.kesedihan dan kesayuan bagai bergayut di mana-mana. Perasaan sayu dan pilu mencengkam tubuhnya yang kecil dan lembut itu.dadanya

Bergerak-gerak bila sedu sedannya kian menjadi-jadi, menyerang pangkal hatinya. Walaupun dia tahu tangisan dan airmata bukan ubat keramat yang dapat boleh menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Dan di ketika itulah: Kenangan kepada kepala penhuni rumah putih yang datang menjelma Dia bagaikan ternampak wajah berdiri di setiap sudut dalam ruang rumah itu, keluar dan masuk sprit hari-hari yang pernah dirasainya, hatinya terasa pilu, dia meangis lagi.

Äbahh…..!!” Tiba –tiba dia memekik sekuat hatinya, tetapi suara pekekkan itu cuma tertampan pada buga-bung yang kian basah dengan lelehan air matanya.
“Selamat tinggal Su,” kata-kata itu maih kental bersemadi di sudut hati,, malah, kata-kata itu merupakan kata-kata trakhir buatnya.

bersambung esok..

Anis Syahila berkata...

jalal marah plak dia suruh sy buat 1 kumpulan ada 4 orang saja...


KUM 1

1 anjang aki
2 datok borhan
3 profesor naquib
4 saudagar emas

KUM 2

1 pagok lana
2 geletek malam
3 nahul hidzar
4 ustaz mahfuz

KUM 3

1 usop nayan
2 datuk hasbi
3 kevin khairudin
4 profesor lanang

KUM 4

1 brader joe
3 sadaqallah azim
6 atan yahoo
7 roy rashid

Saudagar Emas berkata...

BUNYI

Kurindu bunyi itu
Yang hampir tak pernah kudengar
Kabar tentang bunyi indah
membius menenangkan
berita suara membahana
Nyaring,rendah,kuat
Pada sahdu dinamis bergema

Saudagar Emas
sajak tentang bunyi saja maaf en qalam xde idea la... hehe

Datuk Borhan berkata...

TERJAWAB

Hari-hariku biasa menjelajahi
keteraturan dan kebiasaan
Pagi menatap awan lembut
sekali merasakan embun
pacu roda nasib
sedikit hilang sedikit berkobar
Malam bercengkrama
diantara kepenatan melanjut hidup
Berulang–ulang pasti dan terujung
Tahun berlalu aku terseretmengikuti
Ku kumpulkan semua itu.
Sampai semuanya terjawab
Aku terus hidup menjadi biasa
Biasa untuk bersama

Datuk Borhan
sajak simbolik

Profesor Lanang berkata...

MEMANDANG

Mataku memandang terlihat
sebuah dunia yang kukenal
penuh warna dan arti,
dunia begitu mempesona
Namun ku tak tersenyum tak tertawa
bukan keraguan atau penyesalan
Awan gelap menyelimuti relung hati
kabut menutup jalan pikiran
Kucoba menjernihkan kegelapan
tapi tetap ada bersama bayangku
Dengan rasa yang mulai pudar
Berharap menemukan jawapan
Jika dunia begitu indah
Mengapa hidup penuh musibah
Sang takdir telah kusembah
Berharap kau memberi berkah

Profesor Lanang
sajak ketika dalam dilema dan resah

Anjang Aki berkata...

AKRABNYA ALAM

indahnya keakraban alam
Pohon dan rumput
menyambutku dengan tarian
Aspal dan kerikil-kerikil kecil tersenyum melihatku datang…
cubitan hangat sang mentari,
siul sang angin yang menggoda
Tatapan Bulan Bintang menemani
Tuhan betapa Indahnya semua ini,
jika mereka yang bertelagah
bisa akrab bersama
dibawah langitMU yang biru
Untuk mensyukuri setiap detik nikmat dan kurnia telah Kau berikan

Anjang Aki
sajak politik

Tinta Azimad berkata...

8
Salikin shamsudin
Hadi Hamzah,
Jalil Janggut.
Supain sipau

Tamabah lagi 4 orang yang layak terpilih pusingan ke tiga. Okey!

Pemenang cuma 4 orang saja.Okey!

Tinta Azimad berkata...

KUM 1
1 anjang aki
2 datok borhan
3 profesor naquib
4 saudagar emas

KUM 2
1 pagok lana
2 geletek malam
3 nahul hidzar
4 ustaz mahfuz

KUM 3
1 usop nayan
2 datuk hasbi
3 kevin khairudin
4 profesor lanang

KUM 4
1 brader joe
3 sadaqallah azim
6 atan yahoo
7 roy Rashid
5
Palao Atang,
Panglima Sakti,
Madah Pujangga,
Pagok lana,

6
Olie Oajudy,
Hadi Hamzah,
Raja ahmadiah,
Naga Samudera,

7
Datuk Murad,
Muhamad Badawee,
hambali maliki,
penghuni maya.

8
Salikin shamsudin
Jupri Halim
Jalil Janggut.
Supain sipau

Tinta Azimad berkata...

Kenapa Anis jaga x ada ulasan sama ada politik atau cerpen.

Sepatutnya jangan biar kosong jika 30 ulasan sehari. ahli ramai, dulu
kata x ada cerpen?

Agak meragukan!

Qalam Mutiara berkata...

1. Saudagar Emas berkata...

BUNYI (TK)

Kurindu bunyi itu
Yang hampir tak pernah kudengar
Kabar tentang bunyi indah
membius menenangkan
berita suara membahana
Nyaring,rendah,kuat
Pada sahdu dinamis bergema

Oleh: Saudagar Emas
sajak tentang bunyi saja maaf en qalam xde idea la... hehe/18 Disember 2011 1:23 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Saudagar Emas kali agak anih dengan sajaknya bertajuk: BUNYI . Tema bagaikan merindui bunyi. Tidak dinyatakan bunyi apa ? Pengucapannya suspen samar dan mengelirukan..Sajak 7 barisnya mingkin menyentuh tentang bunyi alat muzik agaknya .Apa pun sekadar disi saja penyertaan anda dalam sayembara ini. Harap maklum,usaha lagi.(TK)

Qalam Mutiara berkata...

2. Datuk Borhan berkata...

TERJAWAB (TK)

Hari-hariku biasa menjelajahi
keteraturan dan kebiasaan
Pagi menatap awan lembut
sekali merasakan embun
pacu roda nasib
sedikit hilang sedikit berkobar
Malam bercengkrama
diantara kepenatan melanjut hidup
Berulang–ulang pasti dan terhujung
Tahun berlalu aku terseret mengikuti
Ku kumpulkan semua itu.
Sampai semuanya terjawab
Aku terus hidup menjadi biasa
Biasa untuk bersama

Oleh: Datuk Borhan
sajak simbolik pada tugas dan kehidupan /18 Disember 2011 1:35 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Datuk Borhan dengan sajaknya bertajuk TERJAWAB Tema simbolik pada kehidupan agakanya. Pengucapannya agak samar beberapa ungapan pada bait mencacatkan daya kreatif puisi ini. Mesejnya sudah ada mungkin menilai tugas dan kehidupan selama ini. Lalu mencari jawabannya dengan penuh pasrah. Sajak ini tema agak sama tetapi tertewas dengan sajak Profesor Lanang MEMANDANG . Apa pun sekadar disini saja penyertaan anda dalam sayembara ini. Harap maklum,usaha lagi.(TK)

Qalam Mutiara berkata...

3. Profesor Lanang berkata...

MEMANDANG (SM)

Mataku jauh memandang
sebuah dunia yang kukenal
penuh dengan warna dan arti,
dunia begitu mempesona
namun aku tak tersenyum tak tertawa
bukan kerana keraguan atau penyesalan.

Awan gelap menyelimuti relung hati
kabut menutup jalan pikiranku
kucoba menjernihkan kegelapan ini
tapi tetap ada bersama bayanganku.

Dengan rasa yang mulai pudar
aku berharap menemukan jawapan
jikalau dunia ini begitu indah
mengapa hidup penuh musibah
sang takdir telah kusembah
berharap aku mendapat berkah

Oleh: Profesor Lanang
sajak ketika dalam dilema dicengkam resah/18 Disember 2011 1:44 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Profesor Lanang dengan sajaknya bertajuk MEMANDANG Tema menghadapi dilema dalam kehidupan agakanya. Pengucapannya agak samar beberapa ungapan pada baitnya, kami cuba memperbetulkannya sadikit. Mesejnya semacam bersiri sambungan puisi terdahulu.Bagaikan mencari jalan tengah untuk mendamaikan masalah. Kini jawabannya hanya berserah kepada ketentuan takdir yang disembah agar mendapat berkah. Layak menyertai sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

4. Anjang Aki berkata...

AKRABNYA ALAM (SM)

Indahnya keakraban alam
Pohon dan rumput
menyambutku dengan tarian
Aspal dan kerikil-kerikil kecil
tersenyum melihatku datang…
cubitan hangat sang mentari,
siul sang angin yang menggoda
Tatapan Bulan Bintang menemani
Tuhan betapa Indahnya semua ini,
jika mereka yang bertelagah
bisa akrab bersama
dibawah langitMU yang biru
Untuk mensyukuri setiap detik nikmat
dan kurnia telah Kau berikan

Oleh: Anjang Aki
sajak politik simbolik pada alam /18 Disember 2011 1:58 PTG


SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011
Wah! Atuk Anjang Aki kali ini cuba mengetenagkan sajak politik simboliknya yang diberi tajuk; AKHRABNYA ALAM. Tema simbolik berbau politik. Pengucapannya bersandar pada alam ciptaan tuhan ungapan yang penuh nasihat dan bersahaja. Mesejnya mudah ternyata si penulis meminta Demi serumpun bangsa kita perlu bersatu seperti mana bulan , bintang dan mentari,dan bersama cekerawala yang lain. demi perpaduan menjayakan kehidupan dan menyukuri nekmat apa yang telah Allah beri di bumi tercinta ini. Layak menyertai sayembara seterusnya (SM)

Anis Syahila berkata...

Tanpa Nama Anis Syahila berkata...

KUM 1
1 anjang aki
2 datok borhan
3 profesor lanang
4 saudagar emas

KUM 2
1 penghuni maya
2 geletek malam
3 Salikin shamsudin
4 ustaz mahfuz

KUM 3
1 Hadi Hamzah
2 datuk hasbi
3 Datuk Murad,
4 profesor naquib

KUM 4
1 brader joe
3 Panglima Sakti,
6 jupri helmi
7 roy Rashid

KUM 5
1 kevin khairudin
2 Muhamad Badawee,
3 hambali maliki,
4 pagok lana

KUM 6
1 nahul hidzar
2 usop nayan
3 Jalil Janggut
4 Supain sipaun

KUM 7
1 Paloi Atang
2 sadaqallah azim
3 Madah Pujangga,
4 naga samudera

KUM 8
1 Raja ahmadiah
2
3
4

ada lagi 3 tempat kosong sbb pagok lana tinta letak nama dia 2 kali... hadi hamzah pun 2 kali... olie pajutdy plak tarik diri...

Salikin Samsudin berkata...

BERENANG

menari berjingkat di atas kursi berlapis kulit manusia..
ingin dihebohkan suara..
mencuri hati nurani..
kami meminta fantasi ini
jangan kau konspirasi..
hanya meminta beban ini
jangan hanya melobi
mencuri kemuliaan sendiri..
kami perlu visi tak basi..
tak hanya alasan tenggelam
dalam lautan kekayaan..
jadi ajari kami untuk berenang

Salikin Samsudin
sajak simbolik

Penghuni Maya berkata...

RACUN PARU-PARU

Jika kita bercinta
Tak perlu racun paru-paru
Rayu malam punya kelam cahaya
Hembuskan asap ke sendu
Temani gelora cahaya di kota kita
cemburu terbakar panas kita humban
Aku tak harus terjaga

Penghuni Maya
sajak jiwa2

Geletek Malam berkata...

mengintip dunia

wajah yang lusuh memutar rasa
menjalani detik kehidupan
tulus setia nurani suci
tunduk bertasbih
tak sedikit terpercik dosa kelam tergantung mendung berpeluh langkah
menangis dalam doa
tak lelah berjalan meniti pilu tanpa tanya tak terbenamkah hati
tertutup hasrat fana
tak ragu meminta tulusnya cintaNya

Geletek Malam
sajak ketuhanan

Ustaz Mahfuz berkata...

SEBILIK DI NERAKA

percaturan Tuhan itu pasti,
hikmahnya terbukti usaha itu mesti,
tapi ingatlah mati.
tapi mereka tetap membuat dosa
mungkin bila berjumpa diakirat sana
dapatlah berkumpul 1 kumpulan
duduk berdiri bersama-sama
menunggu masuk sebilik di neraka

Ustaz Mahfuz
sajak sinis tajam buat penyokong anuar

Tinta Azimad berkata...

KUM 8

1 Raja ahmadiah
2 Nabil Quldi
3 Ansar Mujid
4 Dam Catur

Qalam Mutiara berkata...

1. Salikin Samsudin berkata...

BERENANG (TK)

Menari berjingkat di atas kursi
berlapis kulit manusia..
ingin dihebohkan suara..
mencuri hati nurani..
kami meminta fantasi ini
jangan kau konspirasi..
hanya meminta beban ini
jangan hanya melobi
mencuri kemuliaan sendiri..
kami perlu visi tak basi..
tak hanya alasan tenggelam
dalam lautan kekayaan..
jadi ajari kami untuk berenang

Oleh: Salikin Samsudin
sajak simbolik/19 Disember 2011 2:00 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Salikin Samsudin nasib anda semalam dicalun hari ini keluar undian sajak anda dengan sajaknya bertajuk: RACUN PARU-PARU. Tema cuma simbolik tidak dinyatakan penerangan? tetapi ada sinis juga ungapannya . Pengucapannya agak menarik semangat orang muda nampaknya ..Mesejnya mungkin menyentuh tentang rasa tidak senang hati melihat kerangkusan orang tertentu dalam mengumpul ketamakan untuk temolok sendiri tidak mahu mengajar orang lain agaknya .Apa pun sajak anda tertewas kepada ustaz mahpuz dengan sajaknya SEBILIK DI NERAKA .Sekadar disini saja penyertaan anda dalam sayembara pusingan ke tiga ini. Harap maaf dan maklum,usaha lagi.(TK)

Qalam Mutiara berkata...

2. Penghuni Maya berkata...

RACUN PARU-PARU (TK)

Jika kita bercinta
Tidak perlu racun paru-paru
Rayu malam punya kelam cahaya
Hembuskan asap ke sendu
Temani gelora cahaya di kota kita
cemburu terbakar panas kita humban
Aku tidak harus terjaga

Oleh: Penghuni Maya
sajak jiwa2/19 Disember 2011 2:06 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Penghuni Maya kali agak anih dengan sajaknya bertajuk: RACUN PARU-PARU. Temasajak jiwa2. Pengucapannya suspen samar dan mengelirukan..Mesej sajak 7 baris ini mungkin menyentuh tentang rasa tidak senang dalam bercinta agaknya .Apa pun sekadar disini saja penyertaan anda dalam sayembara pusingan ke tiga ini. Harap maaf dan maklum,usaha lagi.(TK)

Qalam Mutiara berkata...

3. Geletek Malam berkata...

MENGINTIP MALAM (SM)

wajah yang lusuh memutar rasa
menjalani detik kehidupan
tulus setia nurani suci
tunduk bertasbih
tak sedikit terpercik dosa kelam
tergantung mendung
berpeluh langkah
menangis dalam doa
tak lelah berjalan meniti pilu
tanpa tanya tak terbenamkah hati
tertutup hasrat fana
tak ragu meminta tulusnya cintaNya

Oleh: Geletek Malam
sajak ketuhanan/19 Disember 2011 2:18 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Geletek Malam dengan sajaknya bertajuk MENGINTIP MALAM .Tema ketuhanan saja Pengucapannya bersahaja dan menyakinkan . Mesejnya ternyata khusus buat mereka yang zuhud cinta hatinya melebihi kepada kewujudan Khalid dari kemewahan alam fana ini . Apa pun hari ini terlalu sukar mencari manusia begitu pasrah kepada ketentuan takdir dan menerima qada dan qadarNya.. Layak menyertai sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

4. Ustaz Mahfuz berkata...

SEBILIK NERAKA (SM)

Percaturan Tuhan itu pasti,
hikmahnya terbukti usaha itu mesti,
tapi ingatlah sutu hari kita akan mati.
tapi mereka tetap membuat dosa
mungkin bila berjumpa diakirat sana
dapatlah berkumpul satu tempat
duduk berdiri bersama-sama
menunggu masuk sebilik neraka

Oleh: Ustaz Mahfuz
sajak sinis tajam buat penyokong anuar/19 Disember 2011 2:27 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE TIGA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdra Ustaz Mahfuz dengan sajaknya bertajuk SEBILIK NERAKA .Tema sinis tajam buat pihak tertentu. Pengucapannya bunyi agak keras dan ungapannya pula bersahaja. Mesejnya ternyata satu peringatan dalam gambaran di sana nanti . khusus ada berbau politik buat mereka. Terutama pihak yang jikalau siapa makan cili pasti terasa pedas. Kini jawabannya hanya terserah kepada individu itu sendiri. ketentuan takdir dan balasannya begitulah dimaklumkan.. Layak menyertai sayembara seterusnya (SM)

Raja Ahdmidah berkata...

mcm sedih la plak cerpen ni

Ali Conan berkata...

cerpen pasal jiwa2 ke?

Supain Sipaun berkata...

apa yg terjadi dlm cerpen ni suspen byk la

Ustaz rahman berkata...

sy x mahu ulas apa2 bagi peluang org baru ulasa cerpen lps ni

Naga Samudera berkata...

sapa yg mati plak?

Paloi Atang berkata...

apa yg berlaku ni sambung lagi en nuri