Jumaat, 16 Disember 2011

10.DILENGKARI CAHAYA




 
sayembara puisi ke final

Jika hidupmu ini
tidak pernah dilengkari cahaya
kini terpaksa berkelana dalam gelap
berharap agar bintang memberi petunjuk,
ditengah kekerasan  tubuh meratap
malah senjata ditangan sudah patah
dan kuda tunggangan mati berserak
ketika pendusta rancak berburu berkat
bagi membekal hati tidak juga lunak
kini bermandi dosa berendamkan taubat
usah menentang badai sebelum kiamat
carilah  ilmu agar tidak melarat
walaupun  ajal sudah diambang pintu
lewati malam bermodal harapan
semoga siang tidak terasa kepanasanya
tidak berarti jika berumah batu dalam gelap
jika hidup dan  matimu tidak  pernah dilengkari cahaya.

Oleh: Jalal Rafzee
sajak minta tolong dari sepupu guru sejarah berskolah SMK Kajang en Khairan Al Farisi..
geram tgk ramai org minta tolong buat sajak aku pun minta tolong org jgk..
hehe/29 November 2011 3:28 PTG




30 ulasan:

Tinta Azimad berkata...

SAYEMBARA PUISI CITRANURI SEPARUH AHKIR PEMENANG BULANAN 2011

Sdra. Jalal Al Rafzee dengan sajak batuan kawannya seorang guru sejarah .kali ini bertajuk: BEKAS TERTINGGAL CAHAYA Tajuknya mengelirukan.. . Pengucapannya agak kabur dan kurang menyakinkan. Lebih tenat dari pengucapan guru bahasa semalam. Disebabkan daya kreatif dan puitisnya terlalu over atau luar biasa menyembabkan mesej atau penceritaan yang hendak disampaikan menjadi darca murba. Kami cuba memperbetulkan , ternyata gagal mencari maksud yang tersirat dan tersurat. Apa pun sebaiknya Jalal tidak meminta orang lain yang mungkin tidak pernah menulis dari menilai kemampuan diri sendiri. Ada lebih baik tulis sajak bersiri. Tema tidak dinyatakan ? pengolahan pada bait ungapan juga mencelarukan minda para pembaca.. Ke empat sajak kali ini baik tetapi 2 sahaja yang layak. Kami memelih mesej berat atau penuh makna. Apa pun harap maaf dan thaniah cuma di sini sahaja penyetaan anda buat kali ini terpaksa berhenti di sini (TK)

Tinta Azimad berkata...

Setakat ini tidak ada sesiapa yang membuat komen tentang sajak mereka yang tersiar.

Apa pun en nuri berkata, QM bukan malaikat dapat merumuskan semua sajak yang diulasnya tepat dan betul belaka.

Keraja dia seorang utk memandang dari banyak sudut tentu yang ada
terlepas pandang. Oleh sebab hampir 223 buah sajak diulas Qalam.
pastinya menyukarkan.

Atas penghargaan sajak Jalal Rafee ini, en nuri telah mengambil nama
tajuk sajak ini cuma tukar sadikit saja, buat antologi puisi bertajuk:
LENGKARAN CAHAYA.

kata en nuri.

Nurimanja berkata...

CERPEN ; BERTAJUK: PERGINYA KEPALA PENGHUNI RUMAH PUTIH

RASA kesayuan pelahan-lahan merayap di bendul jendela rumah putih itu. Lampu-lampu terpasang terang benderang disegenap penjuru di bilik. Suaradari para jmputan kenduri ke tiga menguasai suasana malam itu.

Keluarga penghuni rumah putih itu, pelahan-lahan diresapi kembali semangat buat menghadapi kenyataan, tidak seperti hari-hari yang lalu; Mereka terasa dunia ini bagai digoncang., bila berita musibah yang datang mencengkam suasana kehidupan.

Meeka tidak menuga segala harapan telah musnah dan setiap doa yang dipohon agarpemergian kepala penghuni rumah putih selamat sejahtera ke tanah suci, tidak pula dimakbulkan.

Malah setiap kepala di alam rumah itu sering menghitungkan hari kepulangan kepala penghuni rumah putih. Dengan segala persiapan telah disediakan untuk menyambutnya. tetapi ternyata musibah terlebih dahulu memusnahkan segala harapan mereka itu.

Waktu itu semua keluarga penghuni rumah putih sedang menunggu masuknya waktu solat maghrib; Tiba-tiba deringan telephon menggugat suasana.Ganggangan telephon diangkat, sebuah berita musibah terpanul keluar dari mulut seorang pegawai jemaah tabung haji.

“Äbahhh….!!”

Pekek anak gadis penghuni rumah putih. Ganggangan telephon terlepas,Langkahnya bagai tidak bermaya, dia tersepuk ditepi meja kecil telephon rumah, Dia terasa semangat dan kekuatannya telah hilang dirampas berita musibah.

sambungan esok ...

Muhamad Badawee berkata...

KENDALI HIDUP

tak ada di sajak ini
begitupun jejak pejalan kaki
semua pergi dan berlalu
selayaknya cuaca hari minggu
tuhan sentuh ubun-ubun kepala
dikandangkan seekor keledai disan
semakin bingung meringkuk
apa tuhan mempermainkan umatnya?
titis mataku ini mencari arti
mungkin bumi masih jadi pasti?
mari berkumandang meyakini semua
bahawa kita punya hak kendali hidup

Muhamad Badawee
sajak dari ayah entahlah sy pun tak pasti sajak apa

Roslan Bidin berkata...

AROMA

tak mengerti apa dibenakku
aroma masih tertinggal
kali ini perjalanan hanya sebentar
sedari menanti dah takada erti lagi
penuhi aku tanpa raga
tapi mengapa ini terjadi lagi
tak ada sambut di telinga kiri?
mulut terantai kaku
kaki terbelenggu ragutangan membatu
meski membusuk ini cuma palsu
kita pernah tahu dalam satu kata
anggap saja semua adalah maya
yang nyata hanya pandangan mata
semoga kata tak mendendam

Roslan Bidin
sajak simbolik

Datuk Borhan berkata...

TOLAK

berjalan pincang benar sediakala
ego rasionalis perlahan membunuh tiap bukan perkara rasa
yang ada hanya luapan akal lama
tak mungkin sama dimasa beza
sebab kesempatan silih berganti dicari hanya tampik normal
hukum berlaku hanya di isi kepala
tak pernah ada yang mengakui
jikalau logik pasti selalu
ternyata rasa naluri jadi tindakan
bertolak akan kehadiran tuhan

Datuk Borhan
sajak simbolik

Datuk Hasbi berkata...

BERSEKONGKOL

tidakkah kalian tahu
persekongkolan adalah rahsia
mekanisma yang sangat fleksibel
sebarkan wangi penuh ajakan
bakar semua yang tak layak
tidakkah kalian tahu
sekongkol itu dosa
tapi atas nama tuhan dibenarkan?
bagi kami mati hidup hanya sekali
persekongkolan itu harus wajib
dirantai sampai ke akarnya
sekarang aku sedang mencuba
hancurkan persekongkolan berlakuitu

Datuk Hasbi
sajak simbolik sinis

Prof Lanang berkata...

MANUSIA BEBAS

aku bergelut buru kebebasan sejati
menghabiskan sisa-sisa derita malapetaka hampir mengalah…
tiada seorang pun mengerti
bisikan kecil kedukaan
hati muak dengan dunia nyata
tunduk dengan fana jadi gerak hati
aku ingin jadi manusia bebas
cinta kebebasan berdiri tanpa desak
duduk tanpa paksaan…
kebebasan bukan tutur
ianya sekadar conteng luntur
tapi ia gerak berpanji
dalam duduk berdiri atau menyendiri
tiada sangsi semua boleh terjadi…

Prof Lanang
Sajak pejuangan politik semasa

Usop Nayan berkata...

KAKU HATI

Pekat malam belum pudar dalam kias rindu sendu cari erti sebuah resah
sebuah lara jiwa bersisa
dalam pengabdian samar-samar hati
dicengkam pesona kudus…
Pemilik hati mengirim utusan
rembesan kelopak kelam mendatang
sampai nanti tidak lagi mewarnai
kakunya hati terhenti

Usop Nayan
sajak pasrah

Qalam Musoffa berkata...

KEDUSTAAN

mata pejam tidak celik pada kebutaan
hati celik tidak pejam pada kegelapan
dalam kegelapan dan kebutaan
mata dan hati adalah satu
menjadi perang dalam dunia
penuh kedustaan di dalamnya…

Qalam Musoffa
sajak sinis

Adi Cana berkata...

TERJAGA

pada dia selalu kisah dalam mimpi
cubaku menyusun walau terjaga seribu jarum menusuk jantung
diriku terdiam pada tingkahnya
dia itu indah mengetuk sanubari
membuatku tersenyum
suaranya membuat ku gentar
pada hari yang kulalui
dia membuatku lupa pada luka
nafas lelah pada malam

Adi Cana
sajak jiwa2

Qalam Mutiara berkata...

1. Muhamad Badawee berkata...

KENDALI HIDUP (TK)-P

tak ada di sajak ini
begitupun jejak pejalan kaki
semua pergi dan berlalu
selayaknya cuaca hari minggu
tuhan sentuh ubun-ubun kepala
dikandangkan seekor keledai disana
semakin bingung meringkuk
apa tuhan mempermainkan umatnya?
titis mataku ini mencari arti
mungkin bumi masih jadi pasti?
mari berkumandang meyakini semua
bahawa kita punya hak kendali hidup

Oleh: Muhamad Badawee
sajak dari ayah entahlah sy pun tak pasti sajak apa/16 Disember 2011 3:07 PTG
SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE DUA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdr Muhamad Badawee sajak keduanya dengan tajuknya KENDALI HIDUP Tema tidak dinyatakan pula. Pengucapannya masih perlu diperbaiki untuk menyakinkan ceritanya dan ungan masih biasa saja Bicaranya semacam mengharap kelesaan bagi kebebasan hatinya. Apa yangperlu kita buat atau laksanakan tidak perlu ada kongkongan atau sekatan kerana hidup anda, tidak siapa yang perlu merancang. Sajak ini ada persamaan dengan Prof Lanang maka anda tertewas kepadany tempat ke lima. Harap maaf Cuma di sini saja dahulu anda turut serta kini terpaksa berhenti (TK)

Qalam Mutiara berkata...

2. Roslan Bidin berkata...
AROMA (TK)

tak mengerti apa dibenakku
aroma masih tertinggal
kali ini perjalanan hanya sebentar
sedari menanti dah takada erti lagi
penuhi aku tanpa raga
tapi mengapa ini terjadi lagi
tak ada sambut di telinga kiri?
mulut terantai kaku
kaki terbelenggu ragutangan membatu
meski membusuk ini cuma palsu
kita pernah tahu dalam satu kata
anggap saja semua adalah maya
yang nyata hanya pandangan mata
semoga kata tak mendendam rasa

Roslan Bidin
sajak simbolik/16 Disember 2011 3:10 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE DUA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdr Roslan Bidin dengan sajak yang keduanya bertajuk AROMA Tema simbolik katanya. Pengucapannya agak samar perlu teliti menyusun baitnya untuk menzahirkan cerita.Mesejnya juga kabur sekadar andaian. Mungkin anda terasa bau atau aroma penghinaan atau sinis di sekeliling agaknya dari mulut manusia yang tidak berkunci bebas lepas untuk mengata dan menceritakan kisah orang lain tanpa menilai rasa terluka hati dan perasaannya. Harap maaf Cuma di sini saja dahulu anda turut serta kini terpaksa berhenti (TK)

Qalam Mutiara berkata...

3. Datuk Borhan berkata...

MENOLAK KEHADIRAN TUHAN (SM)


Bertolak dari perjalanan pincang
Ternyata tidak seperti sediakala
rasa ego rasionalis membakar
perlahan-lahan membunuh
setiap laku bukan perkara biasa
yang ada hanya luapan akal lama
tak mungkin sama banyak bezanya
sebab kesempatan silih saling berganti
dicari hanya tampak normal
hukum berlaku hanya di isi kepala
tidak pernah ada yang mengakui
jikalau logik pasti selalu
ternyata rasa naluri jadi tindakan
bagaikan menolak kehadiran tuhan

Oleh: Datuk Borhan
sajak simbolik\16 Disember 2011 3:13 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE DUA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdr Datuk Borhan sajak keduanya kali ini bertajuknya MENOLAK ..Tema masih berlegar dengan politik semasa. Pengucapannya bersimbolik pada ungapan bentuk bersahaja. Masejnya ternyata jelas jika niat pada mulanya mengelirukan untuk menjayakan agenda tersendiri , pasti kecelaruan minda kian parah sehingga sanggup memudahkan cara walaupun bertentangan dengan syariat agama allah. Sebagai rakyat cintakan naluri ketetapan tuhan sepatutnya kita tentang segala keraguan. Layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

4. Datuk Hasbi berkata...

BERSEKONGKOL (SM)

tidakkah kalian tahu
persekongkolan adalah rahsia
mekanisma yang sangat fleksibel
sebarkan wangi penuh ajakan
bakar semua yang tak layak
tidakkah kalian tahu
nersekongkol itu berdosa
tapi atas nama tuhan dibenarkan?
bagi kami mati hidup hanya sekali
persekongkolan itu wajib dihapuskan
dirantai sampai ke akar umbinya
kini aku sedang menilai dan mencuba
menghancurkan persekongkolan yang berlaku itu

Oleh: Datuk Hasbi
sajak simbolik sinis 16 Disember 2011 3:16 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE DUA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdr Datuk Hasbi sajak keduanya nampak masih ada sambungan sirinya dengan sajak pertama dahulu. Kali ini bertajuknya BERSEKONGKOL ..Tema masih berlegar dengan politik tanah air. Pengucapannya nampak semacam bergelut dengan keresahan rasa tidak puas hati. masejnya ternyata jelas ada kerjasama untuk menjayakan agenda tersendiri bagi menjatuh dan menaikan diri dalam dunia kepolitikan sehingga sanggup menghalalkan cara walaupun bertentangan dengan syariat agama. Sebagai rakyat cintakan umarah sepatutnya kita tentang habisan. Apa yang membimbangkan si penulis jika tersalah pilih keadaan akan lebih menjadi huruhara. Layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

5. Prof Lanang berkata...

MANUSIA BEBAS (SM)

aku bergelut buru kebebasan sejati
menghabiskan sisa-sisa derita
malapetaka hampir mengalah…
tiada seorang pun mengerti
bisikan kecil kedukaan
hati muak dengan dunia nyata
tunduk dengan fana jadi gerak hati
aku ingin jadi manusia bebas
cinta kebebasan berdiri tanpa desak
duduk tanpa paksaan…
kebebasan bukan tutur
ianya sekadar contengan luntur
tapi ia gerak berpanji
dalam duduk berdiri atau menyendiri
tiada sangsi semua boleh terjadi…

Oleh: Prof Lanang
Sajak pejuangan politik semasa/16 Disember 2011 3:20 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE DUA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdr Prof Lanang sajak keduanya nampak masih ada sambungan sirinya dengan sajak pertama dahulu. Kali ini bertajuknya MANUSIA BEBAS ..Tema masih berlegar dengan politik tanah air. Pengucapannya nampak semacambergelut dengan keresahan yang ingin ditentukan. Bicaranya masih tentang masejnya yang masih berada di persimpangan jalan dahulu, sebagai seorangmanusia kebebasan yang diutamakan tanpa paksaandi hati kerana itu kelesaan bagi kebebasan hatinya. Apa yang membimbangkan si penulis jika tersalah pilih keadaan akan lebih menjadi huruhara. Layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

6.Usop Nayan berkata...

KAKU HATI (SM)

Pekat malam belum pudar
dalam kias rindu sendu
mencari erti sebuah resah
sebuah lara jiwa yang tersiksa
dalam pengabdian samar-samar hati
dicengkam pesona kudus…
Pemilik hati mengirim utusan
rembesan kelopak kelam mendatang
sampai nanti tidak lagi mewarnai
kakunya hati bila nadi akan terhenti

Oleh: Usop Nayan
sajak pasrah/16 Disember 2011 3:24 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE DUA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdr Usop Nayan sajak keduanya nampak semacam ada sambungan bersirinya dengan sajak pertama dahulu. Kali ini sajaknya bertajuk KAKU HATI..Tema pasrah kepada yang berkuasa. Pengucapannya Nampak semacam samar dan kabur tetapi punya artinya yang tersendiri. Bicaranya masih tentang segala musibah yang datang menimpanya dahulu, sebagai seorang hambaNya,dia sekadar pasrah. Apa yang membimbangkan si penulis bagaimana musibah ini berpanjangan pastikah hati menjadi kaku dan sehingga nadi pun turut berhenti. Terpaksa jugalah pasrah. Layak untuk sayembara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

7. Qalam Musoffa berkata...

KEDUSTAAN (TK)

mata pejam tidak celik pada kebutaan
hati celik tidak pejam pada kegelapan
dalam kegelapan dan kebutaan
mata dan hati adalah satu
menjadi perang dalam dunia
penuh kedustaan di dalamnya…

Oleh: Qalam Musoffa
sajak sinis16 Disember 2011 3:25 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE DUA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdr Qalam Musoffa kali ini sajak keduanya bertajuk KEDUSTAAN Tema sinis katanya. Pengucapannya semacam kata2 madah pujangga punya artinya yang tersendiri. Mesejnya masih ada makna tajam buat sesaorang yang mungkin kuat mendusta agaknya.. Apa pun buat si penulis ungapan ini sudah menjadi ketogeri madah atau kata2 hikmat. Harap maaf Cuma di sini saja dahulu anda turut serta kini terpaksa berhenti (TK)

Qalam Mutiara berkata...

8.Adi Cana berkata...

TERJAGA (TK)

pada si dia kisahnya
selalu terbawa dalam mimpi
cubaku menyusun
walau terjaga seribu jarum menusuk jantung
diriku terdiam pada tingkahnya
dia itu indah mengetuk sanubari
membuatku tersenyum
suaranya membuat ku gentar
pada hari yang kulalui
dia membuatku lupa pada luka
nafas lelah pada malam

Oleh: Adi Cana
sajak jiwa2/16 Disember 2011 3:30 PTG

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE DUA CITRANURI BUAT AHLI DAN P.BLOG 2011

Sdr Adi Cana kali ini sajak keduanya bertajuk TERJAGA Tema jiwa2 sahaja Pengucapannya masih longgar perlu mencari kekuatan untuk lebih daya kreatifnya . Mesejnya cerita orang muda punya biasa yang dering diserang penyakit cinta yang melanda .Bila tersiar sajak ini sudah memadai kerana dapat meluah perasaan di dalam hati. Apa pun Harap maaf Cuma di sini saja dahulu anda turut serta sayembara ciptarasa , kini terpaksa berhenti usaha lagi lain kali (TK)

Qalam Mutiara berkata...

ada 4 sajak berbau politik , cuma tiga saja di ketengahkan. Dan satu sajak bersiri seperti sajak Seniman
Jalanandahulu

Saizul Maizav berkata...

mcm pernah baca je cerpen ni

Profesor Lanang berkata...

cerpen baru ke! wah! menarik

Sulaiman Embong berkata...

rumah putih tu apa?

Atan Yahoo berkata...

setahu aku rumah putih ni obama yg tinggal nama white house

Atan Yahoo berkata...

setahu aku rumah putih ni obama yg tinggal nama white house

Maisarah An Nisa berkata...

rumah putih? misteri btol tajuk

Ustaz Rahman berkata...

sambungan cerita dulu ke cerita tu jgk rumah putih ni?

Mozaire berkata...

cerpen ni aku rasa pnh baca best

Pak Kassim berkata...

rumah putih ni rumah batu ke? kalau rumah koko rumah papan kalau rumah warna warni rumah flat

Mak Mah berkata...

cerpen yg menarik sambung lagi