Khamis, 13 Oktober 2011

RUMAH DUA TIANG (SM)




 

sajak pilihan warga Cr.
Rumah itu dari jauh terlihat
di rembang petang dingin
rapi sekali deretannya
ada tinggi bertingkat berbumbung
ada cuma bertiang batu sungai
namun semuanya sama tiang tetap dua
rumah bertiang dua tempat pengabdian akhir
sementara tunggunya hari itu
hari akhirnya dunia
bagaimana agaknya si penghuninya
adakah lena dengan amanbersama haruman bauan syurga
atau juga tengah kesakitan
berteman ular bisa tiada kita tahuhanya tuhan yang tahu
rumah bertiang dua
kutinggalkan penuh syahdu
berdetik rasa di hatinanti aku pasti ke sini
pasti jadi penghuninya
namun yang kurang pastiapakah nasibku nanti
aku mohon yang terbaik

bila aku sampai nanti   


Oleh: Pak Ngah But
sajak pengajaran/24 September 2011 1:10 AM
salah seorang 16 pemenang bersama 





30 ulasan:

Qalam Mutiara berkata...

SAYEMBARA PUISI PUSINGAN KE2. CR. DINATARA SAHABAT DAN P/BLOG BULAN SEMTEMBER 2011

Pak Ngah But dengan sajaknya bertajuk: RUMAH DUA TIANG sajak. simbolik pada tempat persemadian kita, bila tiba saatnya nanti, kita akan dijemputkan kembali.. Namun tepulang kepada amalan diri masing-masing baik atau sebalik. Pengucapannya penuh peringatan. Buat mereka yang lupa pada hari kematian bila dijemput ke tempat persemadian yang beralamat, jalan bawah , batu dua, pada tiang tulis nama.insaflah diri. Layang dicalunkan seterusnya (SM)

Tinta Azimad berkata...

CERITA DONGING RAKYAT SEDUNIA DARI NEGARA PAKISTAN SELASA MULAI 26HB APRIL 2011 DARI BLOG CITRARASA BERTAJUK: KEMBAR SEIRAS DITULIS DAN CERITAKAN OLEH: NURIMANJA

Siri Ke Tiga puluh lima

Sewaktu dalam perjalanan itu Putra Wira Syakir sering saja membaca serapah jampi atau zikir munajatnya “Hanya keluhuran menghapuskan segala kekejaman dan kejahatan..Hanya kebenaran dapat mengatasi segalanya, itulah kekuatan. Tiap yang bersalah past dihukum , setiap yang benar tetapada kebaikannya.!” Kata Nenek Kebayan sakti Itu.

“Hanya itu saja serapah jampinya untuk mengatasi nenek kebayan tua yang banyak salkti itu?” Kata Putra wira Syakir agak kehairanan, sambil memerehatikan kepada semua putri-putri yang ada di hadapannya.

“Sebenarnya serapah dan jampi atau puisi zikir munajat itu telah pun tuan hamba lakukannya selama ini , jadi teruskanlah, pendakian tuan hamba untuk membebaskan saudara sulung tuyan hamba yang telah disumpah menjadi batu.itu”

“Itulah senjata yang kami paling takut, keluhuran dan kebaikan hati , niat suci dan amalan baik yang tidak minta dibalas , Itu yang membuat kami semua menjadi lemah, tuan hamba sebenarnya adalah orang yang telah pun melepasi semua ujian itu.” Kata pula Putri Pemaisuru Ratu kalkaku.

“Ingat apa yang penting tuan hamba kena mengambil cucuk sanggul sakti yang bersalut emas bertata batu permata dari tasek Janggi itu.Ingat jika sesiapa berjaya mengambilnya , semua kuasa kekuatannya akan terhapus.” Kata pula putri Angsa berbulu emas dengan penuh harapan.

“ Kami semua mengharap agar tuan hamba orang yang akan dapat menghapuskankesaktian nenek kebayan tua yang banyak sakti itu. Selamat berjaya. Menuju ke puncak,” kata semua tuan putri yang mengiringinya di gerbang terakhir perjalanan menuju puncak gunung metra alam itu.

Dengan penuh kelengkapannya dan bersama kuda sakti kesayangan, lalu dengan penuh keyakinan dan cekar hati Putra Wira Syakir dengan tangkas menaiki kudanya dan segera bergegas menuju ke punca gunung metra alam yang banyak muslihat poerjalanannya itu.


Semua putri yang mengiringinya melambaikan tangan dan berdoa akan kejayaan Putra Wira Syakir untuk menghapuiskan nenek kebayan tua yang banyak sakti itu, demi untuk memcari satu kebebsan dan kebaikan buat makhluk di alam gajat ini.

BERSAMBUNG.

Anand Khan berkata...

MIMPI NGERI

Kukenangkan tahun lama aku jalan
di balik kujalani ingat-ingatan jauh kalah jadi mimpi ngeri
Aku termangu mengenang ini
Bumiku sakit berat,
dengarlah angin menangis sendiri

Anand Khan
sajak simbolik

Wasiril Aswad berkata...

CINTA SAKINAH

Wahai Tuhan ku yang kusembah
Hati dan perasaan ini yang KAU beri
Jika cinta ini tak ada guna
Ku mohon cabutlah cinta ku darinya
karna kau yang tanamkan ini
KAU yang temukan aku dengan dirinya
Andai Cinta ini sebuah berkah,
Abadikan Cinta ini dalam naungan-MU
Cinta suci sakinah abadi dijalanMU

Wasiril Aswad
sajak ketuhanan

Muhamad Rabbi berkata...

HARAP DI KENANG

Aku berkata apa telah kau perbuat
saat hujan datang kau menghangatkan
saat badai datang berkata tenanglah
masih ada diriku disini
waktu pun berhenti
seketika itu pula ku sadari
bahawa kau seri hidupku
disaat sayapmu terluka kuubati dengan ramuan yang bernama cinta
Namun disaat kau pergi dariku
manusia selalu berharap
harapan yang selalu dikenang

Muhamad Rabbi
sajak jiwa2

Ustaz Muda berkata...

BERJUTA JARUM

Semangat kehidupan yang kuat
bagai berjuta jarum menusuk kulit
rezeki dan restu tumpahlah gerimis
Angin dan cinta mendesah gerimis.
Semangat bagai seribu tangan ghaib
menyebarkan seribu jaring
menyergap hati yang selalu tersenyum

Ustaz Muda
sajak simbolik

Brader Joe berkata...

MENYESAK DADA

menyesakkan dada menjerat
setiap hembusan nafasku
Mengapa ku bisa terlena
Yang kau tulis untukku
Hingga tak jemu jari ini
menari memuja-muja hadirmu
terlihat manis menebar senyum indah di potret maya mimpi tidurku

Brader Joe
sajak dlm mimpi

Teksi Manaf berkata...

SEDIKIT LAGI


Suatu hari Pasti akan berakhir
Bersabar,menunggu,mungkin merenung.
Sambil menanti tak perlu menembus
MEmbiarkan diri bertambah sakit
Atau Sedikit lagi….
Matahari akan kembali bersinar.
Sedikit lagi Keceriaan akan kembali mengisi hari. Sedikit lagi…

Teksi Manaf
sajak semangat

Nahul Hidzar berkata...

PELIK BUDAK SEKARANG

suka tengok budaya luar
suka tiru budaya asing
rambut terpacak nbagai sarang tikus
bertindik pula tak kira tempat
sampai ada di tempat sulit
ada juga di hidung kalah kerbau
sekali pandang nampak biasa
dua tiga kali memang macam kerbau
peliknya rambut warna belang
ada merah ada perang
ada biru tiada lagi hitam
pipi pula warna pelangi
apa diikut budaya luar
budaya kita halus budi elok pekerti
martabat tinggi harus junjungi
jadilah diri sendiri
kita dan kamu serta kami
pewaris generasi…

Nahul hidzar
sajak nasihat

Nuri jaguh berkata...

MASALAH IBARAT HUJAN

Hujan ternyata bukan untuk selamanya,
Kadang memang panjang,
Kadang teramat panjang.
Tapi semua itu kembali normal,
Masih ada kehidupan setelah hujan…
Masalah itu ibarat hujan,
Betapa pun berat sakit,
Menyesakan akan membuatkan kita mual tapi tetap tak muntah

Nuri Jaguh
sajak bersama rakan2 di pejabat

Qalam Mutiara berkata...

ULASAN SAYEMBARA PUISI CINT RASA SAHABAT DAN P/BLOG OKTOBER 2011

Dua sajak mimpi bertajuk: MIMPI NGERI sajak lima baris dari pandang baru agaknya Anand Khan dan Brader Joe bertajuk: MENYEKSA DADA. Satu simbolik dan satu lagi mimpi fantasi. Apa pun Pengucapan keduanya agak kabur dan , jika disusn dengan lebih berhati-hati ada kemungkinan boleh diangkat sajak ini. Walaupunb menyentuh isu semasa tetapi isi dan penceritaan yang hendak disampaikan agak lompat menjadi ianya longer sadikit .Harap maaf, Usaha lagi dilain kali. (TK)

Qalam Mutiara berkata...

ULASAN SAYEMBARA PUISI CINT RASA SAHABAT DAN P/BLOG OKTOBER 2011

Sdra Wasiril Aswad dengan sajaknya sama dengan sebuah novel tajuknya CINTA SAKINAH. Tema ketuhanan . Pengucapannya pasrah kepada Allah bila kita mendapati ciunta yang sebenar. Apa pun semuanya dating daripada ketebntuanNya. Jika setiap orang itu telah pun dijanjikan baik burukbnya kita perlu pandai memilih, kecuali sudah ditakdirkan, tapi biasaanya mesti punya hikmah disebaliknya. Itulah sebaik dan setenangnya cinta untuk sesama kita dan kepadaNya. cinta sakinah yang paling abadi Layak untuk sayemnbara seterusnya (SM)

Qalam Mutiara berkata...

ULASAN SAYEMBARA PUISI CINT RASA SAHABAT DAN P/BLOG OKTOBER 2011


Adik Muhamad Rabbi dengan sajak jiwa2 pertamanya bertajuk: HARAP DIKENANG.sudah pandai bermain dengan kata-kata pemujaan dalam mesej sajak perasaannya.Apa pun sebagai permulaan belajar mengerti arti citra rasa dalam kehidupan untuyk menulis perkara yang lebih berat danb serius lagi. Ada kemampuan. Tetapi perlukan daya kreatif yang lebih tinggi dengan memilih perkataan yang sesusai dan menarik. Harap maaf Cuma disini terpaksa berhenti (TK)

Qalam Mutiara berkata...

ULASAN SAYEMBARA PUISI CINT RASA SAHABAT DAN P/BLOG OKTOBER 2011


Sdra Ustaz Muda paling banyak sajaknya kerana masih belum tercalun untuk terpilih.mungkin mengatasi Penyair Agung . Sajaknya bertrajuk: BERJUTA JARUM DAN JARINGAN. Tema politik semasa. Apa pun untuk lebih menyakinkan dan mantap penceritaanya kami membuat sadikit tambahan benbetulan, namun isi tetap sama. Begitulah kita dengar dari pihak sebelah agenda kebangkitan rakyat. Tetapi rakyat kian matang jarum dan jaringan tidak akan berjalan sekadar war-war sahaja, kerana terlalu biasa label mereka cakap tak serupa bikin. Layak untuk sayembara seterusnya. (SM)

Qalam Mutiara berkata...

ULASAN SAYEMBARA PUISI CINT RASA SAHABAT DAN P/BLOG OKTOBER 2011


Sdra.Brader Joe dengan sajaknya bertajuk: MENYEKSA DADA Pengucapannya satu mimpi fantasi lapan baris . Begtu juga dengan sajak bertajuk: MIMPI NGERI sajak lima baris dari pendatang baru agaknya Anand Khan tema simbolik. Apa pun Pengucapannya keduanya agak kabur dan , jika disusn dengan lebih berhati-hati ada kemungkinan boleh diangkat sajak terbaik. Walaupun menyentuh isu semasa atau seharian tetapi isi dan penceritaan yang hendak disampaikan agak lompat menjadi ianya longer sadikit .Harap maaf, Usaha lagi dilain kali. (TK)

Qalam Mutiara berkata...

ULASAN SAYEMBARA PUISI CINT RASA SAHABAT DAN P/BLOG OKTOBER 2011


Sdra Teksi Manaf juga mempunyai sajak yang banyak dalam b;log Cr ini kerana masih belum Terpilih untuk dicalunkan hadiah sayembara. Mereka yang menang terhenti begitu saja. Sajak Anda bertajuk: SADIKIT LAGI. Pengucapannya sebagai tema mengharap sebuah sinar di pagi hari. Apa pun kena bersabar , walaupun perik menanti , tunggulah sadikit saja lagi. Bila ada ura2 yang pemandu teksi tidak diketepikan dalam bajet 2012 ini oleh PM. Semoga ada perubahan yang bagai matahari membawa sinar dan luka dan sakit tenat akan kembali terubat. Amin Layak untuk sayembara seterusnya. (SM)

Qalam Mutiara berkata...

ULASAN SAYEMBARA PUISI CINT RASA SAHABAT DAN P/BLOG OKTOBER 2011

Sdra Nahul Hidzar dengan sajaknya bertajuk: PELIK BUDAK SEKARANG. Pengucapannya terlalu biasa. Satu nasihat yang rata-rata telah menjadi kebiasaan dan kegilaan anak muda dini hari. Itulah budaya mereka yang kian hanyut dibawa arus zaman. Ini tidak termasuk yang bergaul bebas dan beranak dalam tandas. Sajak ini bagaikan seloka ceria nyanyian boria dengan nasihat dan sinis tajamnya. Apa pun kerana ada persaingan hebat dari sajak yang lebih daya kreatif dan puitis, sajak anda terpaksa berhenti di sini dahulu, usaha lagi lain kali. (TK)

Qalam Mutiara berkata...

ULASAN SAYEMBARA PUISI CINT RASA SAHABAT DAN P/BLOG OKTOBER 2011


Sdra Nuri Jaguh mungkin banyak juga sajak anda dalam blog Cr ini. Kerana belum terpilih untuk kemenangan sayembara , inilah kelebihannya berbeza mereka yang menerima kemenangan bersama.Sajak anda bertajuk: MASALAH IBARAT HUJAN. Pengucapannya bagaikan berfalasah pula. Tema kemanusia dengan perbandingan alam ciptaan tuhandan hikmahnya. Bigetulah keadaanya tiap masalah pasti ada penyelesaiannya. Tidak semestinya kita lupa tiap masalah itu ujian dan penilaian iman daripada pencitaanNya untuk mencohtohi alam dan kehidupan. Layak untuk sayembara seterusnya.(SM)

Olie Pajutdy berkata...

kubur rupanya rumah 2 tiang ni? hehe

Pak Kassim' berkata...

ingatkan apa benda 2 tiang ni rupanya kubur

Dam Catur berkata...

wah! syakir nk ke puncak dunung tu dh ke?

Tok Mahat berkata...

boleh ke dia berjaya nnt?

Raja MUda berkata...

halangan apa plak dia tempuhi lps ni

Badrolshah berkata...

aik! dia x pergi lagi ke tempat nenek kebayan tu?

Nahul Hidzar berkata...

mcm mana la dia hadapi nenek kebayan tu nnt

Dayang berkata...

ingatkan tiang rumah rupanya batu nisan

Qalam Musffa berkata...

kbur rupanya sajak pak ngah but ni

Lukiee berkata...

semua sajak2 kali ni yg pergi cina pnya ke?

Jalal Rafzee berkata...

sajak yg ke negera cina hari tu lukiee dpt 2 kali!

Geletek Malam berkata...

aik! msih blum teruskan lagi ke perjalanan syakir tu?