Jumaat, 17 Jun 2011

INSAFLAH



sajak pilihan warga Cr.



Kita cuba pengulangan kata kali ini
ada apa dengan janji
kalau kau tak bisa kotakan.
segala nya di lempar dan dihembur.
tapi cuma sebagai kata
ada apa dengan kawan
bila masa kita perlu mereka tiada?
bila masa kita susah mereka cabut?
bila masa kita senang
senang pula mereka di sisi!
ini manusia tiada apa-apa..
tidak wujud pun tidak mengapa.
ada apa dengan ijazah
bila kita sudah tidak erti
menghormati terbongkok-bongkok itu?
bila kita sudah tidak erti
dengan apa di seru itu?
bila kita sudah tidak erti
dengan halal dan yang haram.
segulung ijazah jadi kebanggaan .
air yang tidak diterima amalan
untuk 40 hari lamanya
diteguk bagaikan air suling?
ada apa ! di desa itu keciciran
yang hina itu lebih tinggi martabat
renunglah ada apa semua
ini kiranya tiada pegangan .
ada apa semua ini kiranya
tidak diredha oleh Dia.
ada apa semua ini? ada apa!
tiada apa-apa. kau tinggal kau..
dia tinggal dia.. aku tinggal aku..
 
 
 
Oleh: Zain Issac
sajak utk sayembara sajak2011 Januari 17 14:05








30 ulasan:

Viger berkata...

1 ulasan:

Qalam berkata...
SAYEMBARA PUISI SAHABAT CITRASA BUAT KITA SESAMA KITA 2011

Sajak bertajuk: INSAFLAH oleh sdra. Zain Issac dengan sajaknya yang penuh dengan tanda tanya?
Pengucapannya bersehaja, tapi punya sinis yang bermakna, bila si penulis cuba untuk mempersoalakan, pada kata dan janji, pada apa yang telah dikejari, bagai tiada nilai dan erti, malah yang mungkar dan jahat lebih tinggi murtabat disanjung. Namun bagi si penulis jika begitulah keadaannya , kau, aku, dan dia punya dunia tersendiri, namun si penulis bertanya, Adakah ini semua jalan yang di redhai Allah? Jika seorang itu bagai tiada satu pegangan . renungilah dalam hidup ini. Kerana Allah tidak memerlukan itu semua,
malaikan keimanan dan ketakwaan. Amin. (TU)

Oleh: Qalam Mutiara.
17 Januari 2011 5:55 AM

Mat Noh berkata...

AWAN KELABU

Aku ingin lepas dari keadaan ini
Bebas dari belenggu
yang beratkan jiwaku
Yang mematahkan sayapku
Hingga ku tak bisa
beranjak dari tidurku
Dari semua kenangan
yang tak seindah pagi
Yang pancarkan kehangatan
Namun hanya kelam
dalam gelapnya awan kelabu

Mat Noh
sajak kenangan

Angker 13 berkata...

BERHENTILAH MENGHARAP

Berhentilah berharap
Karena semua telah berlalu
Takkan kembali menemui jiwamu
Rasa cinta tersimpan di benakku
Hidup indah jangan kau buat itu
Relakanlah kesedihan itu berlalu
Masih ada mimpikan mendekatimu
Bawalah rindu itu
Jangan biarkan pudar dan menghilang
Resapilah makna dari hidupmu
Karena itulah harapan bathinmu

Angker 13
sajak jiwa2

Tok Mahat berkata...

DI BALIK PINTU ITU

Di balik gelapnya pintu itu
kau terhalang rindu
Siratkan kesedihan
makna yang kita tinggalkan
Di balik senyum kecutmu itu
kau memendam rasa
Tangis tak kunjung
henti dari hati yang terdalam

Tok mahat
sajak kenangan dulu2

Pak Kassim berkata...

MENGKRITIK

Kotor lusuh tak enak dipandang
Tak teratur Tak tertib
Tak konsisten Tak maju-maju
Tak pernah sadar Tak pernah belajar
Membingungkan sangat
tapi itulah yang terjadi
Tapi itulah yang kini kita hadapi
Masalah dan masalah
Selalu masalah entah siapa salah
Tiang bendera hampir roboh
Kain bendera semakin kotor
Bahkan sudah sobek-sobek dikerjakan
bila kita nak perbetulkannya
kau pula nak ajak berbalah
langsung tak bagi kami mencelah
kerja kamu semua hanya
tahu mengkritik tak sudah-sudah

Pak Kassim
sajak politik

Tanpa Nama berkata...

regergerg

Hacker berkata...

shhahhahrshss

Godam berkata...

herhregdrgdgdfg

Godam berkata...

ahahwhgerhtrhfhf

hakcer berkata...

gergrferwf

HACKER berkata...

gergerfgesfsf

Godam berkata...

gergregrgregrgf

Godam berkata...

gregrgergergre

Godam berkata...

ahahhahahahaha

Godam berkata...

grsgrdghdfhgfhgf

Godam berkata...

gregregregrg

Godam berkata...

ergergregfrfewwrwr3r

Godam berkata...

rgergtewrtwrfewf

Godamh berkata...

erhergertwrwerwefr

Godam berkata...

gregregergerger

Petualang Tiga berkata...

cerpen mne plak?

sudin ramlee berkata...

alamak mna cerpen?

Comel berkata...

sajak x phm la

Sang Arjuna berkata...

sajak agak pening jgk

Pak Ngah But berkata...

sajak kali ni kurang mangancam

Nabil QUldi berkata...

apa la sajak ni agaknya?

Viger berkata...

SAYEMBARA PUISI BULAN JUN 2011 DIANTARA AHLI CITRARASA DAN P/BLOG

Mat Noh AWAN KELABU. pengucapannya kreatif juga boleh diterima, tema kenangan silam.penceritaan mungkin mengenangkan kisah lama yang penuh dengan kesusahan yang mungkin melengkari kehidupannya dahulu. Setahu saya hanya orang tertentu saja yang sanggup meakukan kerja mengali kubur ini. En nuri ada sebuah CERPEN KANAK2 BERTAJUK AH GUAT DENGAN PENGALI KUBUR. Insyakallah . came soon/ / Apa pun Mat Noh layak untuk pusingan kedua seterusnya (SM)

Viger berkata...

SAYEMBARA PUISI BULAN JUN 2011 DIANTARA AHLI CITRARASA DAN P/BLOG

Sajak jiwa2 BERHENTILAH MENGHARAP Angker 13 , sajak anda baru saja diterbitkan di RU blog CR. telah diberi komen atau ulasan oleh ahli Cr dan Pblog/ Pengucapan pada mulanya menarik, di tengah dan hujungnya agak sederhana dan longgar pula , ceritanya ada. walaupun jiwa2. Cuma terasa agak kurang mengancam dalam bentuk sebuah puisi yang agak puitis. Perlu cari sedikit kekuatan pada ungapan yang tepat agar lebih menyakinkan. Usaha lagi lain kali . maaf Cuma di sini terpaksa berhenti (TK)

Viger berkata...

SAYEMBARA PUISI BULAN JUN 2011 DIANTARA AHLI CITRARASA DAN P/BLOG
Tok Mahat orang lama dengan sajaknya DI SE BALIK PINTU ITU. Pengucapan dan ungapannya penuh puitis, walaupun tema sekadar kenangan. Tetapi ada cerita yang tersurat dan tersira maananya. Penceritaan mungkin kisah kehidupan lampau yang dialami oleh isteri atau keluarga yang berat menanggung beban. Apa pun layak ke sayembara seterusnya (SM)

Viger berkata...

SAYEMBARA PUISI BULAN JUN 2011 DIANTARA AHLI CITRARASA DAN P/BLOG

Sajak tema politik oleh Pak Kassim MENGKRITIK, Pengucapannya bunyi semacam marah aje?
ungapan yang digunakan mengikut rasa kegeraman. Lantas dilontar mengikut selera. Daya puisi yang puitis dan kreatif hilang. Seni sesuatu pengucapan yang lebut tetapi tajam maana dan ungapan kata sinis dan muslihatnya. Apa pun kami sebagai juri atau orang tengah .kata Mentari Senja terpaksa mengenepikan sajak ini, kerana terlalu banyak risikonya . usaha lagi lain kali Harap maaf (TK)