Jumaat, 29 Januari 2016

BILA NAFSU SYAITAN MENGGODA






11.BILA NAFSU SYAITAN MENGGODA


Bila hawa nafsu kita menggoda
Hati pun tidak tidak dapat di kawal
Segala pertimbangan akal yang matang
Hilang bagaikan se buah negara di langgar geruda
Begitulah dahsatnya apabila nafsu ganas datang menggoda.

Bila hawa nafsu kita menggoda
Kita bagaikan lembu dicucuk hidung
Ikut sahaja apa kata nafsu syaitan semata
Tanpa bantah atau tanpa halangan tunduk dan patuh
Mengikut selagi keinginan hawa nafsu tidak di tunaikannya.

Bila saja syaitan menggoda kita
Hawa nafsu menguasai hati dan fikiran
Akal yang waras dan matang terbang hilang
Segala  iman dan ketakwaan turut di heret  bersama
Di waktu itu iblis dan syaitan menguasai diri kita sepenuhnya.

Oleh: Nuri Manja,
Catatan jam 3.40 pagi
Tanggal Jumaat 9hb Januari 2016.

16 ulasan:

nurimanja49@gmail.com berkata...

Jangan kita mudah marah danjangan mengikut hawa nafsu serakah . Bila marah ambillah wuduk , atau pun banyak berastaffar. kalau kita sedang marah berjalan sila duduk , marah lagi elok berbaring , air sekali berwuduk . marah drp api , api dapat di padamkan dengan air .

Mozaire berkata...

PUISI BERBUNGA CANTIK

Puisiku cuma mengembang dan berbunga cantik
maka puisi yang aku tanam ini
tidak kubina para untuknya
menyusur bebas di batasan
Namun aku percaya puisi berbunga cantik
tidak hanya tanah dan baja tempatnya tumbuh
Apa yang kuharapkan pada puisiku
biarlah mengembang zat bersama tanah dan baja
bunganya cantik meskipun tidak berpara
Apa yang kuharapkan pada puisiku
sesiapa pun dapat memetiknya
mereka bersama indah

Mozaire
sajak buat tunang yang akan langsungkan perkawinan x lama lagi
teluk kumbar

saizul maizav berkata...


AKAR YANG BERSERABUT

jika tertalu meniti kehalusan peribadi
akhirnya kita berserah pada takdir
Bila terjebak dalam akar-akar yang berserabut
harus kita menggenggam tekad
walau fikiran ketika itu masih terkusut
Kerana dahulu pohon tidak tumbuh dari akar
Tidak menegak dari tunjang melilit bumi
tetapi kini pohon itu semakin tumbuh
bersama akar yang menjalar
Melilit segala-galanya dihadapan
terkadang aku menjadi bingung
Bila fikiran tergelincir dari landasan kebenaran
Berakalkan nafsu syaitan
Kita terjebak dalam duniawi
buntu menemui jalan pulang

Saizul Maizav
sajak buat org penang yang masih dibeleggu kecelaruan
Pulau Pinang 20januari2016

Penduga Akal berkata...


KULAT CENDAWAN

Ini cerita cendawan kecil dan lurus
yang tumbuh bebas walau dalam gelap
sedangkan air yang ada hanya setitik embun
ia tetap kembang jadi cuba menjadi sebesar dunia.
tapi rantingnya rapuh dan gelisah
apabila pucuk dan batangnya
dibalut oleh kulat dan menumpang
mungkin suatu hari nanti
ia akan menjadi serpih sejarah
atau suatu peristiwa besar

Penduga Akal
sajak sinis
Teluk Kumbar

Abang Japp berkata...

BAU

Telah kau kepung segala bau
mengumpulkan khazanah alam
rimba pekat penuh rahsia
menelan apa saja yang sedia mendekati.
Sebenar terlalu berat menakluk kekuasaan
kecuali harapan berbekalkan azam,
pohonpun kita suburkan lagi
lembah dan bukit serinya merimbun.
Kini baunya yang dihirup
adalah keazaman terkuat menerbitkan cahaya
serta wangi yang khas waktu malam di sini
kunang-kunang pun menjadi bintang
menyerikan alam terbuka siang cerah
bersama surga terus mendenyutkan usaha.

Abang Japp
sajak terkenang
14januari 2016

Tanpa Nama berkata...

efeewfew

Tanpa Nama berkata...

ewfwefwfew

Tanpa Nama berkata...

dfsdfsdsd

Tanpa Nama berkata...

rgerggerge

Tanpa Nama berkata...

herherherhregrsd

Tanpa Nama berkata...

ergergerverv

Tanpa Nama berkata...

dffdfddvdfv

Tanpa Nama berkata...

ergregregerger

Tanpa Nama berkata...

wefewfwefwefwe

Tanpa Nama berkata...

ergregergewewefw

en sanusi berkata...

maaf ruangan komen kt sini kna godam...