Rabu, 29 April 2015

MANUSIA BAGAI BUIH


 MANUSIA BAGAI BUIH
-sajak legenda-

Asalnya
Kita cuma buih
bersih dari tepian
keluar daripada hembusan
dan bisikan  urutan yang tenang,

Kini kita
dibawa arus deras
mengalir hanyut ketengah
kocakan gelombang muara sungai, 

Lalu kita
bertemu dengan alunan laut,
ganas dan buas menghempas
diri kita  dihimpit dan di lambung terapung, 
pecah, mungkin kita  tidak kembali lagi ketepi.


Oleh ; Nuri manja,
Di tepi parit,sungai dan laut.
30hb, 12,1972 

10 ulasan:

nurimanja49@gmail.com berkata...

NGIRUP SECAWAN KOPI


10 BENDA YANG CADANG NAK BELI? ATAU TUKAR BELUM DAPAT LAGI 2015:

1. Radio kecil
2. Linovo pintar
3. Periuk nasi(/)
4. Kettel wesel(/)
5. Langser tingkap
6. Lambari kopi
7. Pinggang dinding
8. Kerusi malas
9. Buat gigi
10. Tukar kereta
11. Jam dinding(/)
12. Sudu set makan (/)

nurimanja49@gmail.com berkata...

Kata Pamanku kalau kita mahukan sesuatu buat catatan pada buku kecil dalam satu tahun.

Kalau gagal juga , bawa pada tahun hadapan.

Insyallah akan tercapai.

nurimanja49@gmail.com berkata...

Kata Pamanku lagi cuma mengingatkan ;
Kalau kita kangcil jangan bewrak tahi gajah.

nurimanja49@gmail.com berkata...


Maaf kami lihat tajuk puisi en nuri

Kami tak faham ?
Apa kata Paman kita bagaikan buih?

nurimanja49@gmail.com berkata...


Wah itu perkara biasa, lumrah alam.

Kita biasanya datang dari kelahiran yang bersih hasil kasih sayang suami ister .

nurimanja49@gmail.com berkata...

Bila sudah besar sikit , kita mulai mengenal arus kehidupan, lalu kita pun ikut keadaan , terutama di alam rumaja.

nurimanja49@gmail.com berkata...

Bila sudah tua , rasanya kenangan lama terakam kembali, jika kita berada dalam keadaan baik selamatlah kita, kurangnya dosa

nurimanja49@gmail.com berkata...

Jika kita banyak bergelumang dengan onar dan mungkar, hanyutlah kita ikut gelombang kehidupan dan gagal bertaubat , hancur musnahlah kita.

nurimanja49@gmail.com berkata...

Buih yang hanyut dari parit , ke sungai , dan muara hingga ke laut dipukul gelombang , pecah tidak akan kembali lagi.

nurimanja49@gmail.com berkata...

Begitulah ke hidupan manusia di dunia ini, jika kita gagal dalam pelayaran , musnahlah hidup kita di pukul gelombang.


BIAR BETUL?