Sabtu, 1 September 2012

ANAK KECIL MENYAMBUT MERDEKA




Anak kecil menyambut merdeka
Ikat bendera di belakang basikal
Tempek sorak dan gegak gempita
Pusing taman dan masuk desa
Sambil melaung sebut MERDEKA.

Diraup wajah nampak riang  ber gimbira
Berarak  dan mengebar jalur gembilang
Biar tidak mengetahui arti kemedekaan
Asalkan aman damai selamat sejahtera
Hidup senang dan bebas kemana sahaja.

Kanak-kanak merderka satu Malaysia
Hidup jangan terlalu leka membuang masa
Kerana kamulah Genderasi warisan bangsa
Janganlah  tersalah membuat perhitungan
Masa depan negaradi tangan anda semua.


Oleh; Nurimanja,
Getak Sanggul, Penang.
29hb, Ogos, 2012.


30 ulasan:

Tinta Azimad berkata...

Sambungan cerpen siri ke 3 bertajuk ; Matahari Merah Dirembang Petang .MK 3.




PAGI esok aku dapati ramai pekerja tidak datang lagi bekerja. Kawasan menjadi sunyi sepi. Dua tiga orang berbangsa Iban yang mencari ketam di hutan bakau itu telah memberi tahu aku. Penganas komunis telah bemaharajalla di kawasan itu. Ramai orang-orang kampong Telah ditangkap dan dipaksa memberi bantuan makanan dan perubatan jikalau engan akan dibunuh.

Semua penghuni rumah panjang di sekitar kawasan sungai Semak tidak dapat keluar untuk behubung dengan orang-orang yang tinggal di pecan kecil yang terletak di Kuala Sungai Semak itu. Aku menjadi bertambah resah, Sandin sahabatku tidak juga pulang.

Aku juga terdengar pihak penganas komunis telah merasuk serta meracuni akal fikiran penduduk tempatan yang hidup susah untuk memujuk mereka memasuki perjuangan bagi menentang kerajaan..Aku juga cukup bimbang jika Sandin juga telah terlibat dengan kompolan itu.

Setelah tiga hari tiga malam aku berada seorang diri di pondok itu fikiran aku bertambah Kacau, aku menjadi gelisah sepanjang hari disekitar pondok itu. Waktu matahari merah di rembang petang, aku masih termenung di atas tangga di pintu pondok itu.

“Kuh kuh kuh …”
Aku terdengar bunyi orang batuk-batuk kecil, seperti menahan sakit,sesekali bunyi pula suara mengerang seperti orang menahan sejuk ditimpa hujan. Waktu itu matahari merah Dirembang petang kian mengambang senja.

“Kauu.. Sandinnn… “ Aku tidak menduga dengan tiba-tiba sahaja Sandin pulang
“Kemana kau selama ini Sandin?”
Aku mengemukan soalan , rasa tidak sabar ingin tahu.Tetapi dia tidak dapat member menjawab,apa yang aku lihat dia saolah-olah mahu jatuh, muka dia pucat dan kurus nampak dalam keletihan seperti tidak makan.

Aku melompat dari tangga dan meluru ke arah Sandin segera memeluknya, hati aku rasa gembira,Dia masih terbatuk-batuk seketika.

“Äku sakit Nurin.”kata Sandin. Aku segera memapahnya masuk ke dalam pondok. Kemudian membaringkannya di atas pangkin kayu bakau tempat tidur kami.

“Kemana kau menghilangkan diri selama ini Sandin?”Tanya aku lagi, setelah aku lihat batuknya reda. “Kau, aku lihat begitu kurus dan pucat, apa yang telah terjadi?”sambung aku lagi. “

“Aku ditawan dan dipaksa oleh pihak komunis, membantu mereka mendirikan kemah dan memandu mereka mengenali kawasan sungai Semak ini,” kata Sandin Lemah dan sayu saja bunyinyan.

BERSAMBUNG SIRI 4……..

Tinta Azimad berkata...

Ulasan:

Kanak-kanak kecil sambut merdeka lebih patrotik dari abang-abang mereka yang mengebar bendera lain dari bendera Malaysia.

Ini mungkin ada rantaian pergerakan luar negara di antara pergerakan atau komunis rusia yang brcadang nak menawan Indonesia- Malaysia dan Singapore. Melalui parti pembangkang negara masing2.
sama seperti JIM dulu Tawan Asia jadikan republic. Cuma andaian.

Capricorn berkata...

TERGANTUNG DOA

tanganku menggantung di segenap doa
terucap rasa tak percaya
akan adanya keadilan dunia
sejenak hujan mendinginkan
tapi kembali terluka kehilangan
biarkan langit menangis
biarkan nafas terhenti kematian
agar selamanya tak ada lagi
cinta membunuh seorang pecundang
seperti aku kini dalam kekecewaan

Capricorn
sajak putus tunang pada malam raya

Ali Conan berkata...

TIAP SUJUDKU SIANG DAN MALAM

kucoba mencari di langit malam,
diantara gugusan terang bintang
antara tanda fajar menyinsing
seberkas sinar mentari pagi.
zuhur telah tiba ketika
kembali ku melihat semesta
terlalu besar untuk dijelajahi
ternyataku menemukan cahayaMU
dalam tiap sujudku siang dan malam

Ali Conan
sajak ketuhanan

Tetamu Malam berkata...

MENCUBA MELINTAS DI KAKI WAKTU

kotak rindu dihujung takungan jalan
tatkala senjakala gementar
mencuba melintas di kaki waktu.
bersama jembatan tua dan anak kecil
tidak siapa yang tahu
semua hanya diam tak merangkai,
menyusup di rahang kemarau.
laut yang menggelembung
mendengung menyepi kembali.

Tetamu Malam
sajak simbolik sy sendiri pun xpaham pinjam dari rakan yg lebih tua dari sy

Dam Catur berkata...

LEPAS DARI BUSUR

Aku ingin lepas dari busur
cepat menembus angin
secepat kilat menuju ke tempat itu
Takkan kubiarkan waktu mengalahkan
saat aku berlari mengejar
takkan relakan secuit harapan
Aku telah meniti pelangi
menyebrangi lautan menembus angkasa
Kulakukan semua itu demi
mencari kehidupan yang
sedang kumerindukanku saat ini

Dam Catur
sajak demi mencapai cita-cita dah 3tahun sy simpan sajak ni

Pak Bostamam berkata...

TIADA SENYUM

hidup mencari arti
ketenangan mengalir kelam.
putih tiada lagi bimbang
satu rasa yang begitu dalam
ketika sakit tertahan
telah lama akan menanti,
biar waktu mengukir
jalan membentang luas
entah mengapa mentari tiada senyum,
keteduhan jiwa mengikis
kini terpisah dan pergi

Pak Bostamam
sajak kesedihan

Saudagar Emas berkata...

BENGIS

Detak malam bersudut takut
Rupa waktu terhanyut
Dalam sangkar Sang Kelam
Sang Bulan sembunyi entah kemana
Riuh angin berperang dijalanan
Hujan mengeluh di padang kegelapan
Mereka melukis mengais
tetapi dalam wajah bengis
Tanpa syair syahdu mereka berbaris
Menyatu dalam pelangi malam…

Saudagar Emas
sajak dari org tua sy sbb sy mmg dh hajat kalau dpt ke 16 terakhir sy nk bagi sajak dari org tua sy sy politik klu x salah

Muhamad Akmal berkata...

ADA YANG MENGHAMPIRI

Ruang menghimpit tak berbentuk
Senja terus berwarna
Cawan tak bisa penuh
untuk menampungkan air
Letih tak kunjung mendekat,
Mengharap sekali lagi,
Ada menyebut tentang matahari
Jangan terus kencang berlari…
kerana ada yang pasti menghampiri….

Muhamad Akmal
sajak tentang hati-hati ketika membuat sesuatu rancangan ni bukan sajak sy sajak ni dari koleksi abah sy punya

Pak Ngah But berkata...

KEBENARAN YANG AGUNG

Kebenaran yang agung ada pada kita
Panas dingin duka cita penderitaan
Ketakutan dan kelemahan dari kekayaan
Bersama supaya kepingan itu
akan menjadi dalam dan paling nyata.

Pak Ngah But
sajak Simbolik

Petualang Tiga berkata...

RIUH SUARA

riuh suara bernada getir
bertabur benih tumbuh berjajar
seketika hati terasa pilu
mengenang hati jauh disana
ibarat gugur tumbuh kembali
bertunas daun berbunga merah
jangan biarkan hilang wangi kasturi
menatap jauh hingga tak berujung
biarkanlah berlalu lepaskan pergi
masa lalu terasa perih
untuk kembali lagi dihati

Petualang Tiga
sajak kekecewaan ditinggal kekasih

Mona berkata...

TERLEMPAR JAUH

biarkanlah terlempar jauh
dari tatapan mata
agar bisa tersenyum
tetes hujan yang dulu
jatuh di mungkin akan bergeser
diatas tanah agar
menjadi saksi kematian cinta ini

Mona
sajak pasrah

Guest berkata...

MENGERIKAN

Senja kini memayungi raga
Mentari telah jauh berlari
Bayangan pun tak terlihat lagi
gelap terasa begitu dekat
Takut menyebar di sudut hati
Membias jelas di wajah
Malam bagiku Mengerikan
Tetapi ia menapak di senja ini

Guest
sajak agak kelam kabut sikit maaf en qalam xda idea nk buat sajak sibuk dgn repair kereta

Zainal Ariifn berkata...

TENGGELAM

Jiwaku lelah bersandar
di dinding karang keterasingan,
kupandang langit terlihat
seolah ditelan bumi
ternyata tak berujung sudah.
Seperti begitu nyata
sekarang menguap menjadi samar.
Kembali menoleh jejak terhapus
hujan kulukis mimpi dipasir pantai sebelum datang menghapus semuanya.
tenggelam lenyap dan hilang.

Zainal Ariifn
sajak terkenang

Sharifah AL Habsi berkata...

OMBAK

hidup ini seperti laut
setiap detik ombak besar datang
belum sempat menepi datang
ombak susulan yang lain
tapi sia-sia walaupun
seberapa besar usaha kita
tetap selalu tidak akan sama
apa ini yang di namakan hidup?
berjuang cari titik masing-masing
tanpa kita tahu bagimana
ia akan berakhir

Sharifah AL Habsi
sajak kehidupan

Sarah berkata...

BERSENDIRIAN

aku belajar bersendirian
menyayangi sepi yang menemani
menemukan makna hidup
mengerti hikmah dari kesakitan
menghargai sebuah pengkhianatan
agar esokku bisabelajar dari masalu
bahwa menjaga kepercayaan itu sulit
mengerti itu tidaklah mudah

Sarah
sajak kehidupan yang dilalui

Pagok Lana berkata...

LETIH BERTATIH

Letih aku tertatih
Sedang kaki enggan menjejak lagi
Di atas tanah yang kupercaya
Pikiranku bergegas ingin berlari
Walaupun sementara
tak mahu lagi aku bersabar
aku sungguh letih
tersungkur di sudut bumi
Terkapar memeluk semangat yang mati
Seketika kudekap mimpi tak berarti

Pagok Lana
sajak mengenang nasib yang menimpa diri sendiri

Malik Wariya berkata...

SECUIT DERITA

Sepertinya aku sudah kalah
Menatap langit membuta
Lantasku sela nafas yang tersisa
Meskipun terkucil dari dunia
Namun entah berdosakah aku ini
Sebentartadi nadiku mengalun lambat
Sesekali tertahan tetapi
engganku mengalah didepan pencipta
Sekiranya perjalananku ada arti
Setidaknya hidupku bermakna
walau hanya secuit derita

Malik Wariya
sajak simbolik derita

Gibran Agi berkata...

separuh akhir kali ni 16 org yang pernah menang

zainal arifin
pak bostamam
pak ngah but
Sharifah AL Habsi
mona
sarah

yang lain2 semua xpnh menang lagi xthu la qalam pilih sapa 8 org yang bertuah utk pemenang bulan 8 ni

Gibran AGi berkata...

separuh akhir kali ni 16 org yang pernah menang

zainal arifin
pak bostamam
pak ngah but
Sharifah AL Habsi
mona
sarah

yang lain2 semua xpnh menang lagi xthu la qalam pilih sapa 8 org yang bertuah utk pemenang bulan 8 ni

Tinta Qzimad berkata...

Semua 8 sajak -sajak ini menarik, keana mreka telah berjaya menkmati usaha ke final dan pernah mendapat hadian kita ucapkan Syabas!

Apa pun Terima kasih juga mereka yang lauak ke suku akhir , separuh akhir dan seterusnya ke final. Sangguppula memberi laluan kepada mereka yang belum pernah ke final dan bertahun menanti. Syabas Juga!

Tinta Azimad berkata...

Apa pun harap maaf . Qalam Mutiara
terpaksa rumbak kembali keputusan, bila ada pertukaran ahli lain bidan terjun pula pergi ke final dengan keizinan tuan punya yang layak atau tarik diri. Apa pun Syabas juga semuanya.

Apa pun Muhamad akhmal dan Guest walaupun telah tercalun ke final, disebabkan ada bidan terjun, mereka terpaksa diketepikan dahulu. Harap maaf usaha lagi.

Qalam Mutiara berkata...


101.TIADA SENYUM (TBD)

hidup mencari arti
ketenangan mengalir kelam.
putih tiada lagi bimbang
satu rasa yang begitu dalam
ketika sakit tertahan
telah lama akan menanti,
biar waktu mengukir
jalan membentang luas
entah mengapa mentari tiada senyum,
keteduhan jiwa mengikis
kini terpisah dan pergi

Oleh: Pak Bostamam
sajak kesedihan/1 September 2012 2:58 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA UNTUK AHLI DAN PENJAGA BLOG OGOS 2012

PUSINGAN SEPARUH AKHIR DAN AKHIR.


Pak Bostamam kini kembali lagi dengan sajak bertajuk:TIADA SENYUM. Tema semacam kesedihan nampaknya ? .Pengucapannya menarik Cuma sadikit mengelirukan namun punya ceritanya yang tersendiri .Mesejnya mengambarkan sesuatu yang kurang menyenangkan hati dalam usia miniti senja begini...Harap maaf kerana diberi peluang pada muka baru yang belum ke final , cuma disini penyertaan anda, usaha lagi terpaksa berhenti.di sini dahulu. (TBD)

Qalam MUtiara berkata...



102.ADA YANG MENGHAMPIRI (TBD) -P

Ruang menghimpit tak berbentuk
Senja terus berwarna
Cawan tak bisa penuh
untuk menampungkan air
Letih tak kunjung mendekat,
Mengharap sekali lagi,
Ada menyebut tentang matahari
Jangan terus kencang berlari…
kerana ada yang pasti menghampiri….

Oleh: Muhamad Akmal
sajak tentang hati-hati ketika membuat sesuatu rancangan
ni bukan sajak sy sajak ni dari koleksi abah sy punya/1 September 2012 3:02 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA UNTUK AHLI DAN PENJAGA BLOG OGOS 2012

PUSINGAN SEPARUH AKHIR DAN AKHIR.

Adik Muhamad Akmal kini kembali lagi dengan sajak dari koleksi abahnya bertajuk:ADA YANG MENGHAMPIRI Tema semacam berwaspada nampaknya ? .Pengucapannya menarik cuma sadikit mengelirukan namun punya artinya yang tersendiri .Mesejnya mengambarkan sesuatu yang perlu kita berhati-hati dalam perjalanan hidup ini begini... Harap maaf tersingker kerana ada persaingan peganti bidan terjun, cuma disini penyertaan anda, usaha lagi terpaksa berhenti.di sini (TBD)

Qalam Mutiara berkata...


103.KEBENARAN YANG AGUNG (TBD)

Kebenaran yang agung ada pada kita
Panas dingin duka cita penderitaan
Ketakutan dan kelemahan dari kekayaan
Bersama supaya kepingan itu
akan menjadi dalam dan paling nyata.

Oleh: Pak Ngah But
sajak Simbolik/1 September 2012 3:03 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA UNTUK AHLI DAN PENJAGA BLOG OGOS 2012

PUSINGAN SEPARUH AKHIR DAN AKHIR.


Pak Bostamam kini kembali lagi dengan sajak bertajuk:TIADA SENYUM. Tema semacam kesedihan nampaknya ? .Pengucapannya menarik Cuma sadikit mengelirukan namun punya ceritanya yang tersendiri .Mesejnya mengambarkan sesuatu yang kurang menyenangkan hati dalam usia miniti senja begini...Harap maaf kerana diberi peluang pada muka baru yang belum ke final , cuma disini penyertaan anda, usaha lagi terpaksa berhenti.di sini dahulu. (TBD)

Qalam Mutiara berkata...


105.TERLEMPAR JAUH (TBD)

biarkanlah terlempar jauh
dari tatapan mata
agar aku bisa tersenyum
tetes hujan yang dulu
jatuh di mungkin akan bergeser
diatas tanah gersang
agar ia menjadi saksi
di atas kematian cinta ini

Oleh: Mona
sajak pasrah/1 September 2012 3:08 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA UNTUK AHLI DAN PENJAGA BLOG OGOS 2012

PUSINGAN SEPARUH AKHIR DAN AKHIR.


Pn. Mona kini kembali lagi dengan sajak bertajuk:TERLEMPAR JAUH Tema sajak pasrah nampaknya ? .Pengucapannya menarik dan mepunyai ceritanya yang tersendiri .Mesejnya mengambarkan sesuatu yang kurang menyenangkan hatidalam kegagalan bercinta, kini sekadar pasrah sahaja....Harap maaf kerana diberi peluang pada muka baru yang belum ke final , cuma disini penyertaan anda, usaha lagi terpaksa berhenti.di sini dahulu. (TBD)

Qalam Mutiara berkata...


107.TENGGELAM (TBD)

Jiwaku lelah bersandar
di dinding karang keterasingan,
kupandang langit terlihat
seolah ditelan bumi
ternyata tak berujung sudah.
Seperti begitu nyata
sekarang menguap menjadi samar.
Kembali menoleh jejak terhapus
hujan kulukis mimpi dipasir pantai
sebelum datang menghapus semuanya.
lalu tenggelam lenyap dan hilang.

Zainal Ariifn
sajak terkenang/1 September 2012 3:14 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA UNTUK AHLI DAN PENJAGA BLOG OGOS 2012

PUSINGAN SEPARUH AKHIR DAN AKHIR.

Sdra Zainal Ariffin kini kembali lagi dengan sajak bertajuk: TENGGELAM Tema semacam terkenang nampaknya ? .Pengucapannya menarik sadikit rasa mengelirukan namun punya ceritanya yang tersendiri .Mesejnya mengenangkan sesuatu yang telah hilang dari suasana kegembiraan ,tidak lagi seperti dahulu ...Harap maaf kerana diberi peluang pada muka baru yang belum ke final , cuma disini penyertaan anda, usaha lagi terpaksa berhenti.di sini dahulu. (TBD)


Qalam Mutiara berkata...


108.OMBAK (TBD)

hidup ini seperti laut
setiap detik ombak besar datang
belum sempat menepi datang
ombak susulan yang lain
tapi sia-sia walaupun
seberapa besar usaha kita
tetap selalu tidak akan sama
apa ini yang di namakan hidup?
berjuang cari titik masing-masing
tanpa kita tahu bagimana
ia akan berakhir

Sharifah AL Habsi
sajak kehidupan/1 September 2012 3:22 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA UNTUK AHLI DAN PENJAGA BLOG OGOS 2012

PUSINGAN SEPARUH AKHIR DAN AKHIR.

Sdri? Pn. Sharifah Al Habsi kini kembali lagi dengan sajak bertajuk:OMBAK . Tema sajak menilai kehidupan nampaknya ? .Pengucapannya menarik dan bersimbolik, dan punya ceritanya yang tersendiri .Mesejnya mengambarkan sesuatu perbandingan hidup manusia ini seperti laut yang ombaknya sering datang memhempas pantai. Jika tidak ada kecekalan hati kita pun akan berkecai. Harap maaf kerana diberi peluang pada muka baru yang belum ke final , cuma disini penyertaan anda, usaha lagi terpaksa berhenti.di sini dahulu. (TBD)

Qalam Mutiara berkata...


109.BERSENDIRIAN (TBD)

aku belajar bersendirian
menyayangi sepi yang menemani
menemukan makna hidup
mengerti hikmah dari kesakitan
menghargai sebuah pengkhianatan
agar esokku bisabelajar dari masalu
bahwa menjaga kepercayaan itu sulit
mengerti itu tidaklah mudah diterjemahkan .

Oleh: Sarah
sajak kehidupan yang dilalui/1 September 2012 3:25 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA UNTUK AHLI DAN PENJAGA BLOG OGOS 2012

PUSINGAN SEPARUH AKHIR DAN AKHIR.


Sdri/Pn. Sarah kini kembali lagi dengan sajak bertajuk:BERSENDIRIAN Tema sajak kehidupan yang dialaminya.? .Pengucapannya menarik malah punya ceritanya yang tersendiri .Mesejnya mengambarkan sesuatu kesilapan itu biasa mengajar seorang itu lebih matang dalam usaha melayari hidup ini. Harap maaf kerana diberi peluang pada muka baru yang belum ke final , cuma disini penyertaan anda, usaha lagi terpaksa berhenti.di sini dahulu. (TBD)

Qalam Mutiara berkata...


106.MENGERIKAN (TBD)-P

Senja kini memayungi raga
Mentari telah jauh berlari
Bayangan pun tak terlihat lagi
gelap terasa begitu dekat
Takut menyebar di sudut hati
Membias jelas di wajah
Malam bagiku Mengerikan
Tetapi ia menapak di senja ini

Guest
sajak agak kelam kabut sikit maaf en qalam xda idea nk buat sajak sibuk dgn repair kereta /1 September 2012 3:11 PTG

SAYEMBARA PUISI CITRARASA UNTUK AHLI DAN PENJAGA BLOG OGOS 2012

PUSINGAN SEPARUH AKHIR DAN AKHIR.

Sdra Guest kini kembali lagi dengan sajaknya bertajuk:MENGERIKAN Tema semacam mengerikan , penuh misteri nampaknya ? .Pengucapannya semacam membaca cerpen, sadikit mengelirukan namun punya artinya yang tersendiri .Mesejnya mengambarkan sesuatu yang
Ngeri dan menakutkan dalam perjalanan hidup ini Harap maaf tersingker kerana ada persaingan peganti bidan terjun, cuma disini penyertaan anda, usaha lagi terpaksa berhenti.di sini.(TBD)